BOLASPORT.COM - Perbasi sangat menyayangkan langkah tim basket, Louvre Surabaya, yang tidak menepati janji untuk datang ke Perbasi menindaklanjuti pertemuan pertama.
Pada awalnya, Senin (27/2/2023), perwakilan Louvre menjanjikan datang ke Perbasi membawa berkas dan beberapa barang bukti untuk melakukan klarifikasi ke Perbasi.
Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih, mengungkapkan sejatinya sudah menunggu sejak pagi kehadiran perwakilan tim asal kota Pahlawan itu.
"Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran pihak Louvre Surabaya untuk menyelesaikan masalah ini," ungkap pria bernama asli Kho Pho Thai itu saat ditemui awak media di kawasan Senayan, Senin (27/2/2023).
"Mereka sejatinya janji Senin datang. Sayang hingga malam ini belum datang."
Baca Juga: Bukan Juara, Ini Target Raffi Ahmad untuk RANS PIK di IBL 2023
Perbasi sendiri rencananya mengharapkan Louvre Surabaya bisa membawa dokumen klarifikasi terkait dugaan beberapa pelanggaran yang salah satunya adalah match fixing.
Hal tersebut buntut dari pembekuan yang dilakukan Perbasi terhadap tim asal kota pahlawan itu saat berlaga di Asean Basketball League (ABL) Invitational 2023.
Meski tidak hadir, Perbasi tetap akan melakukan investigasi lebih dalam lagi terhadap Louvre yang dinilai melakukan pelanggaran saat mengikuti ajang antar klub Asia-Pasific itu.
"Kami tetap akan melakukan investigasi lebih mendalam lagi terhadap kasus ini supaya tidak berlarut," pungkas Danny.
Tim basket Louvre Surabaya saat ini tengah dibekukan Perbasi seusai dianggap melakukan beberapa pelanggaran saat mengikuti ABL Invitational 2023.
Pembekuan sementara yang dilakukan Perbasi terhadap Louvre Surabaya diharapkan bisa membantu proses investigasi yang tengah dilakukan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Gandeng Sponsor Baru untuk RANS PIK Basketball
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar