Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Manchester United Bisa Batal Punya Pemilik Baru gara-gara Keluarga Glazer Tidak Kompak

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 1 Maret 2023 | 19:00 WIB
Sikap Joel dan Avram Glazer yang tidak kompak dengan saudara-saudaranya bisa membuat Manchester United tidak jadi berganti kepemilikan.
TWITTER.COM/THETRANSFEREX
Sikap Joel dan Avram Glazer yang tidak kompak dengan saudara-saudaranya bisa membuat Manchester United tidak jadi berganti kepemilikan.

BOLASPORT.COM - Wacana pergantian pemilik klub Manchester United bisa-bisa tidak terjadi karena Keluarga Glazer bersikap tidak kompak. 

Seperti diketahui, Manchester United masih sibuk dengan pencarian pemilik baru setelah Keluarga Glazer mengumumkan penjualan klub sejak November 2022 lalu. 

Sejauh ini sudah ada dua peminat yang secara serius dan terbuka mengemukakan niatnya mengambil alih klub. 

Mereka adalah Jassim bin Hamad Al Thani dan Sir Jim Ratcliffe. 

Namun, angka yang mereka ajukan masih kurang dari 6 miliar poundsterling (Rp 110 triliun) yang diminta oleh The Glazers. 

Hal ini berdampak ke sikap keluarga asal Amerika Serikat tersebut. 

Berita yang dinukil BolaSport.com dari Sky Sports menyebutkan bahwa co-chairman, Avram Glazer, dan saudaranya, Joel, ragu-ragu melepas kepemilikan mereka terhadap klub. 

Sikap ini berbeda dengan saudara-saudara mereka, Kevin, Bryan, Edward, dan Darcie Glazer. 

Baca Juga: Siap Tsunami Trofi, Manchester United Bisa Lewati Liverpool dan Jadi Klub Inggris Paling Kaya Trofi

Avram dan Joel Glazer berargumen kalau tawaran yang masuk tidak sepadan dengan nama besar dan pengaruh Manchester United secara global, termasuk juga dengan potensi laba di masa mendatang. 

Avram Glazer sebelumnya mengatakan proses bidding ini bertujuan mencari alternatif strategi klub dan bukan semata-mata untuk menjualnya. 

Pihak klub Manchester United sebelumnya juga menyatakan bahwa tidak ada jaminan bahwa semua peninjauan tawaran yang masuk akan berujung ke penjualan. 

Ben Peppi, penasehat komersial olahraga, membandingkan situasi antara Manchester United dengan Chelsea ketika diambil alih Todd Boehly dari Roman Abramovich.

“Chelsea harus dijual dengan cepat karena konflik Rusia dan Ukraina, serta sanksi untuk Abramovich," kata Peppi.

"Hanya karena ada minat besar, bukan berarti para bidder bisa langsung mengakuisisi klub."

“Menurut saya ada 100 pihak yang mendaftar untuk membeli Chelsea, tetapi ketika waktunya menandatangani perjanjian kerahasiaan, jumlah peminatnya tinggal 10.” 

Baca Juga: Juergen Klopp Kantongi Kans Liverpool Menembus 4 Besar Liga Inggris

Peppi juga menjelaskan beberapa faktor yang membuat proses pergantian pemilik Manchester United menjadi lebih rumit. 

“Penjualan Manchester United akan menjadi penjualan waralaba olahraga terbesar sepanjang masa, dan hanya mungkin dilakukan oleh beberapa grup perusahaan.” 

“Ini bukan cuma soal nilai klub, tetapi juga angka yang harus dikeluarkan. Posisi Manchester United mirip dengan Chelsea; ada harga untuk klub serta kewajiban infrastruktur yang harus dipenuhi.”  

“Kita bicara soal angka hingga 2 miliar pounds (Rp 36 triliun) untuk membangun ulang stadion, tempat latihan, melunasi utang klub, serta komitmen infrastruktur untuk skuad.” 

“Kita juga membahas soal sejumlah besar uang, dan berdasarkan perusahaan yang sudah memiliki tim olahraga, kewajiban finansial ini membatasi mereka.” 

“Sebab, kita tahu peraturan soal satu perusahaan yang punya saham di klub-klub berbeda di Benua Eropa.” 

“Karena itu tidak ada banyak opsi. Kalau mau beralih ke bank dan institusi finansial, soal keuangan juga buat mereka penting selain prestasi olahraga.” 

Baca Juga: Belajar dari Pengalaman di Ajax, Ten Hag Optimistis Man United Bisa Raih Quadruple

“Pertanyaannya, apakah institusi finansial dianggap layak mengambil alih Manchester United menurut yang dipercaya oleh The Glazers? Rasanya hal itu masih diperdebatkan,” tutur Peppi lagi. 

Di sisi lain, Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe belum mundur dari keinginan menggantikan Keluarga Glazer sebagai pemilik Setan Merah. 

Sheikh Jassim percaya penawarannya untuk manajemen klub sangat bagus, karena ia ingin berinvestasi ke klub, infrastruktur dan komunitas. 

Sir Jim Ratcliffe, salah satu orang terkaya Inggris, pun tetap tidak goyah. 

Dengan latar belakang orang Manchester, Ratcliffe menilai ia membeli klub dengan alasan yang tepat dan ingin mengoperasikan klub asal kotanya itu secara memadai. 

Pria yang memiliki grup perusahaan INEOS itu juga percaya penawarannya sudah menjanjikan, dengan prospek mengubah model klub menjadi kepemilikan yang progresif dan berorientasi ke suporter.


Editor : Beri Bagja
Sumber : SkySports.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X