Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

5 Laga Perebutan Gelar Paling Menegangkan dalam Sejarah Tinju

By Imadudin Adam - Sabtu, 4 Maret 2023 | 23:10 WIB
Momen saat Mike Tyson menjatuhkan Michael Spinks
twitter.com/PGBoxing
Momen saat Mike Tyson menjatuhkan Michael Spinks

BOLASPORT.COM – Tinju merupakan salah satu cabang olahraga yang memiliki daya tarik luar biasa.

Tidak heran jika atlet tinju di masa jayanya akan bergelimang kekayaan berkat uang yang mereka kumpulkan dari pertarungan.

Semakin seru pertarungannya, uang dan sponsornya akan semakin banyak yang artinya keuntungannya juga akan naik berkali-kali lipat.

Salah satu laga yang sudah pasti akan menghasilkan cuan yang banyak adalah laga perebutan gelar.

Baca Juga: UFC 285 - Setelah Miocic, Gane Juga Didukung Mantan Raja Kelas Menengah

Laga ini biasanya menghadirkan dua petarung papan atas yang saling bertarung demi mendapatkan gelar.

Hingga saat ini ada beberapa laga perebutan gelar paling menegangkan dalam sejarah tinju.

Laga ini bahkan membuat semua mata dunia tertuju pada para petarungnya di atas ring.

Penasaran apa saja laga perebutan gelar paling menegangkan dalam sejarah tinju? Ini ulasan lengkapnya seperti dikutip dari Evolve-MMA.

Evander Holyfield Vs. Mike Tyson II

Holyfield mengejutkan dunia ketika dia pertama kali bertarung dengan Mike Tyson di tahun 1996.

Setelah dipenjara, Tyson dibebaskan dan berusaha untuk mengembalikan performa terbaiknya setelah itu sampai bertemu dengan Evander Holyfield.

Holyfield mendominasi sebagian besar pertemuan pertama mereka dan menghabisi Mike Tyson lewat TKO.

Banyak orang di dunia tinju memandang kemenangan itu sebagai sebuah kebetulan karena Mike Tyson dianggap tidak siap untuk bertarung.

Baca Juga: Ratu Tisha Ungkap Solusi TC Timnas Indonesia Tak Bentrok dengan Jadwal Liga 1

Akhirnya, laga keduanya pun digelar kembali di MGM Grand Garden di Las Vegas.

Di sini Holyfield membuktikan lagi bahwa kemenangan pertamanya bukanlah kebetulan.

Frustrasi dengan pertarungan yang tidak berjalan sesuai keinginannya, Tyson melakukan salah satu pelanggaran terburuk dalam sejarah tinju ketika dia menggigit telinga Holyfield.

Itu adalah salah satu momen paling gila dalam sejarah tinju, yang menyebabkan Tyson kehilangan lisensi tinju selama bertahun-tahun.

Floyd Mayweather Jr Vs. Manny Pacquiao

Pertarungan super antara keduanya adalah pertandingan tinju yang paling dinantikan dalam sejarah.

Negosiasi panjang yang memakan waktu hampir satu dekade untuk membuat pertarungan menjadi kenyataan adalah hal yang bikin laga ini menjadi laga yang besar.

Laga ini menghasilkan lebih dari US$410 juta dari penjualan pay-per-view saja.

Dikenal karena menggunakan gaya bertahan, Mayweather justru tampil menyerang ketika menghadapi Pacquiao. Dia mendaratkan pukulan keras di awal pertarungan yang membuat Pacquiao keuslitan.

Di sisi lain, Pacquiao juga mendaratkan berbagai serangan yang amat sangat berbahaya.

Laga ini berakhir dengan kemenangan Mayweather dengan keputusan bulat pada akhirnya.

Erik Morales Vs. Marco Barrera

Pertarungan pertama antara keduanya adalah salah satu pertarungan kejuaraan paling menghibur dalam sejarah tinju.

Morales mencatat rekor 35-0 dan juga merupakan juara bertahan kelas bantam super WBC.

Barrera adalah mantan juara kelas bantam super yang telah sepuluh kali mempertahankan gelar kelas bantam super WBO.

Baca Juga: Kata Cahya Supriadi Tentang Kemungkinan Bertemu Wonderkid Timnas Lain di Piala Dunia U-20 2023

Ronde pertama pertarungan sangat menarik, dengan kedua pria itu melakukan serangan yang kuat.

Mereka terus meningkatkan kecepatan selama sisa pertarungan, dengan kedua pria itu saling serang berkali-kali.

Morales kemudian memenangkan pertarungan melalui keputusan terpisah.

Di laga ulang, Barrera kemudian memenangkan pertandingan ulang.

Di laga ketiga, Morales justru mendapatkan banyak keuntungan dan berhasil memenangi pertandingan ketiga tersebut.

Carmen Basilio Vs. Tony DeMarco II

Pertarungan kedua antara keduanya akhirnya menjadi salah satu pertahanan gelar terbaik dalam sejarah tinju.

Basilio memenangkan pertarungan itu lewat keputusan wasit untuk mengklaim gelar kelas welter Ring, NYSAC, dan NBA dari Demarco.

Demarco mendapat kesempatan untuk merebut kembali gelarnya.

Di laga ulang itu Demarco terlihat bagus di awal pertandingan ulang.

Bahkan di ronde kedua keadaan semakin berpihak pada Demarco setelah tangan Basilio patah.

Tapi sayangnya, Demarco justru malah dipukuli berkali-kali ke kanvas dan berhasil mempertahankan gelar kelas welter NBA, Ring, dan NYSAC untuk pertama kalinya dengan kemenangan tersebut.

Muhammad Ali Vs. Joe Frazier III

Joe Frazier adalah orang pertama yang mengalahkan Ali.

Pertarungan kedua antara keduanya adalah yang paling tidak spektakuler dari tiga pertarungan mereka, karena Ali hanya membutuhkan dua ronde untuk menyingkirkannya.

Pertarungan ketiga antara keduanya dijuluki Thriller in Manila karena memang cukup mengerikan untuk melihat keduanya bertempur di pertempuran ketiga.

Di laga ini Ali dan Frazier mencetak rekor pukulan terbanyak dalam pertandingan tinju

Ali unggul dalam kartu skor di awal pertarungan, menggunakan jabnya untuk mengontrol serangan dari jarak jauh.

Namun, Frazier tidak kenal lelah seperti biasa dan terus berjuang untuk mendaratkan pukulan yang kuat.

Namun akhirnya laga ini berakhir di ronde ke-15 dan Ali sukses mempertahankan gelar kelas berat WBA, WBC, dan Ring dengan kemenangan tersebut.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : evolve-mma.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X