Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Herry IP: Ahsan/Hendra Pensiun demi Regenerasi? Tidak Ada Kesempatan yang Gratis

By Nestri Y - Minggu, 5 Maret 2023 | 15:30 WIB
Ekspresi ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam laga babak pertama Indonesia Masters 2023, Selasa (24/1/2023)
TOMMY NICOLAS/BOLASPORTCOM
Ekspresi ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam laga babak pertama Indonesia Masters 2023, Selasa (24/1/2023)

BOLASPORT.COM - Kepala pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, tidak sepakat dengan opini yang meminta pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pensiun demi alasan regenerasi.

Dengan Hendra menginjak usia 38 tahun dan Ahsan 35 tahun, ganda putra veteran Indonesia itu masih konsisten bersaing di level elite.

The Daddies memang sudah lama tidak juara, setidaknya sejak gelar terakhir mereka World Tour Finals 2019.

Meski demikian, Ahsan/Hendra menunjukkan bahwa belum saatnya mereka untuk pensiun.

Di turnamen-turnamen besar seperti All England, Kejuaraan Dunia, dan World Tour Finals, Daddies masih mampu melaju hingga partai puncak.

Keberhasilan mereka bertahan di peringkat tiga dunia menjadi bukti nyata bahwa Ahsan dan Hendra masih layak diperhitungkan.

Meski demikian, tetap ada suara-suara sumbang ketika Ahsan/Hendra meraup hasil kurang memuaskan.

Muncul anggapan bahwa karena masih adanya Ahsan/Hendra yang wara-wiri di turnamen BWF level atas membatasi kesempatan pasangan-pasangan muda.

Namun, Herry IP menepis pandangan semacam itu.

Baca Juga: The Daddies Raih Perpanjangan Kontrak dari Sponsor Utama pada 2023

Pelatih berusia 60 tahun itu berpendapat bahwa Ahsan/Hendra tidak bisa mengalah begitu saja demi junior.

Setiap kesempatan yang ada tidak bisa didapatkan dengan gratis.

Sebab, proses regenerasi inilah yang nantinya akan membentu suatu karakter yang melekat kuat pada setiap pemain.

"Kalau menurut saya, kesempatan itu tidak (datang) dengan gampang," kata Herry IP dalam sesi Meet and Greet Ahsan/Hendra yang dihadiri BolaSport.com, Minggu (5/3/2023).

"Kalau (junior) mau kesempatan ya harus bisa mengalahkan (Ahsan/Hendra). Sekarang juga sudah mulai banyak yang bisa mengalahkan The Daddies," timpalnya.

"Jadi kalau giliran itu bahasanya jangan dikasih dengan 'gratis', semua harus berjuang."

"Itu nanti jadi pembentukan karakter pemain, karena untuk meraih sesuatu (yang lebih tinggi) itu tidak gampang," lanjutnya.

Herry melanjutkan bahwa dengan mengalahkan Ahsan/Hendra, ibaratnya para pemain muda Indonesia akan selangkah lebih maju.

Sebab bagaimanapun, duet Ahsan/Hendra adalah pemain paling senior yang masih bertahan sampai sekarang hampir satu dekade.

Baca Juga: All England Open 2023 - Sektor Tunggal dan Ganda Putra Kembali Jadi Tumpuan

"Ibarat mereka itu saringannya (untuk regenerasi)," kata Herry IP.

"Jadi kalau mau to be the champion, harus bisa mengalahkan mereka dulu. Karena mereka jadi palang pintu terakhir nih."

"Kalau sudah bisa mengatasi mereka, biasanya prestasinya (pemain muda) akan lanjut," papar pelatih kelahiran Pangkal Pinang itu.

Aryono Miranat selaku asisten pelatih ganda putra PBSI juga berpendapat bahwa Ahsan/Hendra masih layak diperhitungkan karena kualitas mereka belum habis.

"Selama mereka masih bisa berprestasi, mendapatkan itu kan kewajiban pemain profesional. Dan sekarang kalau mereka masih bisa mendapatkan sponsor, kenapa tidak?" timpal Aryono.

Ahsan/Hendra memang masih merogoh kocek sendiri untuk bertanding. Privilese mereka di Pelatnas PBSI sebatas fasilitas berlatih dan pendampingan dari pelatih.

Aryono sendiri merasa bahwa estafet ganda putra Indonesia sudah sangat terjaga.

Stok pasangan muda mulai bisa diandalkan. Mereka siap diterjunkan pada turnamen prestisius terdekat All England Open 2023.

"Pengganti (Ahsan/Hendra) tentu sudah ada. Ada Leo/Daniel, Pramudya/Yeremia, Bagas/Fikri. Di All England besok bakal saling bertemu," kata Aryono.

"Dan mereka akan fight sendiri, tidak ada yang disuruh mengalah, jadi yang muda pun juga berjuang sendiri," tegasnya.

Baca Juga: Vita Marissa Terus Genjot Kualitas Dejan/Gloria Demi Tembus Persaingan Papan Atas


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X