Fokus di NOC, Raja Sapta Oktohari Ogah Dikaitkan Kursi Menpora

BOLASPORT.COM - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menolak masuk daftar bursa calon Menteri Pemuda dan Olahraga RI.

Posisi Menteri Pemuda dan Olahraga alias Menpora sedang kosong setelah Zainudin Amali resmi mendapatkan jabatan Wakil Ketua Umum PSSI.

Zainudin Amali terpilih lewat Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar pada Februari.

Amali sendiri sudah menyatakan niatnya untuk fokus dengan sepak bola nasional dan tinggal menyerahkan surat pengunduran dirinya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo selaku pemilik hak prerogratif dalam menentukan menteri masih belum menentukan siapa suksesor Amali.

Belum adanya pengumuman resmi membuat nama pria yang akrab disapa Okto tersebut muncul sebagai kandidat.

Okto punya rekam jejak yang cukjup panjang di dunia olahraga utamanya di Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).

Selain itu sosok kelahiran 1975 itu juga pernah mengepalai panitia penyelenggaraan Asian Para Games 2018 serta menjadi Chef de Mission Olimpiade Rio 2016.

Meski begitu, Okto menolak dikaitkan dengan jabatan Menpora ke depan.

Baca Juga: NOC Indonesia Gelar KLB Agendakan Rapat Anggota dan Evaluasi Proker

Menurut dia, sejauh ini fokusnya hanya ingin di NOC Indonesia karena banyak agenda kejuaraan single dan multi-event yang harus dihadapi.

"Enggak ada (jadi Menpora), itu politis," ucap Okto saat jumpa pers dengan media setelah konferensi pers Rapat Anggota NOC Indonesia 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (6/3/2023).

"Saya fokus di olahraga aja. Pekerjaan rumah kita masih banyak dan di 2023 hampir setiap bulan agenda kita full sekali."

Okto mengaku malah tak ingin terlalu jauh mengetahui siapa yang akan mendapatkan kursi pembantu presiden tersebut.

Menurut dia, siapapun yang akan menjabat, dia hanya ingin terus melanjutkan kerja sama yang positif antara kedua belah pihak.

"Memang kita butuh kerja sama yang baik dengan Kemenpora," ucap Okto.

"Kita semua sudah dengar akan ada pergantian."

"Siapapun orangnya balik lagi kita bukan kerja sama dengan orang, kita kerja sama dengan institusi."

Baca Juga: NOC Indonesia Umumkan CdM pada Tiga Ajang Multievent