BOLASPORT.COM - Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengatakan bahwa para pemainnya kelelahan karena faktor kondisi lapangan yang sangat buruk.
Ini terasa ketika Dewa United bermain imbang tanpa gol melawan Arema FC pada pekan ke-29 Liga 1 2022/2023 di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Sebelum melawan Arema FC, Dewa United berjumpa PSM Makassar dan RANS Nusantara FC.
Total dalam waktu 10 hari, Dewa United harus bermain sebanyak tiga pertandingan.
Baca Juga: Malam Ini PSSI Umumkan Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
Belum lagi saat perjalanan tandang ke PSM Makassar yang bermain di Stadion BJ Habibie, Pare-pare, Sulawesi Selatan.
Dewa United harus menempuh perjalanan udara selama tiga jam dan dilanjutkan dengan menggunakan bus dari Makassar ke Pare-pare.
Perjalanan itu menempuh waktu empat jam.
Saat pertandingan berlangsung hujan deras menghiasi jalannya pertandingan PSM Makassar melawan Dewa United.
Baca Juga: Alasan Di Balik Diamnya Penonton dalam Olahraga Tenis
Kondisi lapangan pun tidak memadai sehingga membuat pemain kesulitan untuk berlari.
Dewa United pun kalah 0-2 dari Juku Eja dalam laga tersebut.
Selang empat hari kemudian, Dewa United melakoni laga tandang lagi melawan RANS Nusantara FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kondisi lapangan juga cukup berat bagi para pemain Dewa United, namun Tangsel Warrior berhasil menang 1-0 atas RANS Nusantara FC.
Baca Juga: Raih 9 Kemenangan Beruntun, Bernardo Tavares Kembali Mengapresiasi Dukungan Fans PSM
Lima hari kemudian Dewa United melawan Arema FC di Stadion PTIK.
Kondisi lapangan sangat berat karena hujan deras baru saja selesai.
Jan Olde Riekerink melihat para pemainnya kembali kesulitan untuk berlari karena faktor tersebut.
Walhasil Dewa United hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Arema FC.
Baca Juga: Nama Messi Disebut di Stadion, Inikah yang Bikin Ronaldo Marah?
"Ada beberapa faktor terkait permainan kami hari ini melihat jadwal pertandingan sebelumnya."
"Kita bisa lihat kemarin bermain melawan PSM dan kondisi lapangan ternyata seperti itu (tidak layak), setelah itu kami lawan RANS dan sekarang melawan Arema FC. Tiga hari ke depan kami akan melawan Barito Putera," ucap pelatih asal Belanda itu.
"Bagi saya ini tidak logis karena memaksakan pemain supaya bekerja lebih lagi karena kondisi lapangan yang sangat berat sehingga membuat pemain kelelahan."
Di babak pertama terlihat para pemain Dewa United memulai pertandingan tidak baik.
Baca Juga: Gol Hokky Caraka di Timnas U-20 Indonesia Masuk Kandidat Gol Terbaik Fase Grup Piala Asia U-20 2023
Para pemain tampak semangat namun kondisinya berbeda di lapangan.
Pelatih berusia 60 tahun itu tetap bangga dengan anak-anak asuhnya yang tetap bermain fight selama pertandingan.
Di babak kedua ada sedikit perubahan permainan bagi Dewa United.
Alur serangan sudah mulai terlihat yang memaksa Arema FC bermain bertahan.
Tiga peluang emas pun didapatkan Dewa United, sayang tidak membuahkan gol ke gawang Singo Edan.
"Kami punya tiga peluang yang bagus dan kami bisa saja menang."
"Tetapi sekali lagi yang terpenting pemain sudah bermain bagus hari ini walaupun sangat berat," kata mantan pelatih Galatasaray itu.
Faktor kondisi lapangan itu yang membuat pemain Dewa United kelelahan.
Baca Juga: Erik ten Hag Sayangkan Manchester United Tak Unggul 3-0 pada Babak Pertama Liga Europa
Terbukti dua pemain Dewa United mengalami cedera yakni Karim Rossi dan Brian Fatari.
"Ini faktanya dan kami harus sadar para pemain belum bisa seperti itu."
"Tapi saya sangat bangga dengan cara bermain kami terutama di babak kedua walaupun saya sedih kehilangan dua pemain," ucapnya.
Jan Olde Riekerink juga membeberkan kondisi kedua pemainnya yang cedera hari ini.
Katanya, Karim Rossi harus dibawa ke rumah sakit karena masalah pada bahunya.
"Rossi ke rumah sakit karena ada masalah di bahunya."
"Sementara Brian Fatari agak sakit dilututnya dan kami masih menunggu diagnosanya," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar