BOLASPORT.COM - Penyerang Manchester City, Erling Haaland, mengakui bahwa The Citizens mendatangkannya bukan untuk menjuarai Liga Inggris 2022-2023.
Erling Haaland menganggap Manchester City merekrutnya karena satu hal yang merupakan ambisi besar.
Ambisi tersebut adalah menjuarai Liga Champions yang sudah lama didambakan Man City.
Pasalnya, sebelum kedatangan Erling Haaland ke Etihad Stadium, Manchester City sudah mendominasi Liga Inggris.
Di bawah kendali Pep Guardiola, Man City berhasil mempersembahkan empat trofi Liga Inggris dalam lima musim terakhir.
Hal tersebut tentu menjadi pencapaian spesial untuk menuju trofi paling prestise di Benua Eropa.
"Tentu saja klub ingin memenangi Liga Champions, mereka ingin tetap memenangi trofi," kata Haaland, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Mereka memenangi Premier League empat kali dalam lima tahun terakhir sehingga mereka tidak membawa saya untuk memenangi itu."
"Mereka tahu bagaimana memenangi Premier League. Jadi Anda bisa membaca yang tersirat."
Baca Juga: Demi Boyong Randal Kolo Muani, Man United Siap Kucurkan Dana Besar dan Pecahkan Rekor Transfer
"Namun, saya di sini untuk mencoba membantu klub berkembang lebih jauh lagi, untuk mencoba memenangi Liga Champions pertama kalinya," ujar Haaland menambahkan.
Haaland berhasil mencuri panggung dalam kemenangan telak 7-0 Man City atas RB Leipzig dalam laga leg kedua babak 16 besar di Stadion Etihad, Selasa (14/3/2023).
Bomber asal Norwegia itu memborong lima gol dan menciptakan rekor mentereng.
Rekor tersebut adalah menjadi pencetak 30 gol di Liga Champions dengan usia termuda.
Selain itu, Haaland juga menjadi pemain tercepat yang mampu mencetak 30 gol dengan hanya membutuhkan 25 laga.
Usia yang masih 22 tahun membuat ambisi Haaland untuk menjuarai Liga Champions bersama Man City terbuka lebar.
"Ada begitu banyak potensi di tim ini dan saya pikir kami masih bisa berkembang dalam permainan, bagaimana kami bermain," tutur Haaland.
"Saya bisa mencetak lebih banyak gol. Saya masih melewatkan banyak peluang."
"Namun, yang paling penting adalah peluang datang karena itulah yang Anda inginkan sebagai seorang striker."
"Saya pikir saya bisa menjadi lebih bagus dalam segala hal."
"Saya telah kehilangan banyak peluang dengan kaki kiri saya."
"Saya memiliki satu dengan penjaga gawang di babak pertama yang seharusnya menjadi gol, jadi kaki kiri dan kaki kanan masih bisa berkembang."
"Saya harus jauh lebih bagus dalam menyundul, semuanya."
"Akan tetapi, jika saya harus memilih meningkatkan satu kemampuan, mungkin untuk membantu pemain lain menjadi lebih bagus."
"Hal ini adalah sesuatu yang akan saya sukai. Untuk menempatkan orang pada posisi yang lebih bagus," tutur eks striker Borussia Dortmund itu.
| Editor | : | Septian Tambunan |
| Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar