Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Swiss Open 2023 - Kata-kata Juara Dunia Malaysia Sebelum Kemarahan Rexy Mainaky Meledak

By Nestri Y - Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:31 WIB
Hasil buruk jawara ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dari tur Eropa membuat Direktur Kepelatihan Ganda BAM, Rexy Mainaky, marah.
PHILIP FONG/AFP
Hasil buruk jawara ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dari tur Eropa membuat Direktur Kepelatihan Ganda BAM, Rexy Mainaky, marah.

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, angkat bicara soal hasil minor mereka saat tur turnamen Eropa.

Terkini, Juara Dunia itu harus menelan kekalahan pahit pada Swiss Open 2023.

Chia/Soh gagal melangkah lebih jauh di turnamen BWF World Tour Super 300 setelah tersingkir pada babak kedua, Kamis (23/3/2023) lalu.

Kekalahan Chia/Soh sebagai pasangan unggulan teratas lebih memalukan karena terjadi dari pasangan non-unggulan.

Chia/Soh, peringkat 2 dunia, dikalahkan pasangan peringkat 25, Akira Koga/Taichi Saito (Jepang), dengan skor rubber 17-21, 21-16, 17-21.

Koga/Saito juga menjadi alasan tersingkirnya Chia/Soh pada babak kedua German Open 2023 yang mengawali tur Eropa pada awal tahun itu.

Kala itu skor akhir pertandingannya malahan lebih telak yaitu 13-21, 18-21.

Ditambah kekalahan dari pasangan muda Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pada babak pertama All England Open 2023 (18-21, 21-14, 13-21), Chia/Soh pulang dengan rapor merah.

Dalam tiga minggu beruntun, Chia/Soh sama sekali tidak mampu menembus perempat final, pencapaian minimal yang diekspektasikan dari pemain berstatus unggulan.

Hasil buruk dari tur Eropa membuat Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), Rexy Mainaky, marah.

Baca Juga: Swiss Open 2023 - Murkanya Rexy Mainaky, Anggap Kegagalan Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Memalukan

"Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran mereka untuk tur Eropa ini," tutur Rexy dikutip BolaSport.com dari Berita Harian Malaysia.

"Hasil turnamen mereka (yang terbaik) cuma sampai babak kedua. Mereka juga hanya menang atas lawan yang berada di peringkat bawah mereka."

"Sebagai juara dunia, ini sangat memalukan. Saya harap mereka juga merasa malu," tambah legenda bulu tangkis Indonesia ini.

Rexy sebenarnya telah membela Chia/Soh di tengan isu pemulangan paksa setelah kekalahan pada All England Open 2023.

Sebagai informasi, PBSI-nya Malaysia punya kebijakan untuk membatalkan penampilan pemain apabila gagal menunjukkan performa bagus.

Rexy sendiri mengharapkan Chia/Soh setidaknya mencapai final jika melihat status anak asuhnya sebagai pasangan peringkat dua dunia.

"Namun, pemikiran mereka masih terlena sebagai juara dunia sekaligus masih menikmatinya," kata peraih medali emas Olimpiade Atlanta bersama Ricky Subagja itu.

Sementara itu, masih menurut Berita Harian dalam artikel yang rilis sebelumnya, Chia/Soh menyadari bahwa hasil mereka dalam tiga turnamen terakhir ini jauh dari kata memuaskan.

Meski demikian, mereka tidak mau mengomentarinya.

Baca Juga: Swiss Open 2023 - Lebih Sabar dan Kurangi Mati Sendiri, Gregoria Jaga Asa Juara

"Sebenarnya, bagi saya, tidak ada yang mau dikomentari karena jika banyak bicara setelah kekalahan seperti ini, rasanya seperti membuat alasan," ujar Chia.

"Saat kita kalah, mau bilang apapun pasti salah."

"Sekarang yang perlu saya dan Wooi Yik lakukan adalah menunjukkan kebangkitan serta kembali meraih kemenangan dalam setiap pertandingan."

"Itulah yang terpenting," tambahnya.

Kegagalan saat Swiss Open 2023 membuat Chia/Soh masih puasa gelar di turnamen sirkuit internasional yaitu BWF World Tour dan International Challenge.

Sejak dipasangkan bersama pada 2017, belum ada titel apapun yang diraih mereka meski tercatat sudah memijak tujuh kali final.

Masalah Chia/Soh masih soal mental bertanding meski harapan akan peningkatan sempat muncul saat mereka memenangi Kejuaraan Dunia 2022.

"Ketika lawan mereka unggul, mereka mulai kesulitan," jelas asisten pelatih ganda putra Malaysia, Hoon Tien How, dilansir dari The Star.

"Secara psikis, mental mereka jatuh dan tidak bisa melawan balik."

"Dan kalau Aaron dan Wooi Yik yang unggul sampai dua atau tiga poin, lawan bisa melawan dengan habis-habisan dan menyamakan kedudukan," pungkasnya.

Baca Juga: Swiss Open 2023 - Lebih Sabar dan Kurangi Mati Sendiri, Gregoria Jaga Asa Juara


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Bharian.com.my, Thestar.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X