Menurut Pernat, gaya balap yang ugal-ugalan sudah menjadi ciri khas atau kebiasaan dari pembalap berusia 30 tahun itu.
Lebih lanjut, Pernat menilai Marquez bisa membunuh seseorang jika dia tidak menghentikan atau mengubah gaya balapnya yang brutal.
"Dia biasa membalap seperti ini sebelumnya, saya mengerti bahwa dia memiliki motor kesepuluh yang memaksanya melakukan sesuatu yang lain," ucap Pernat.
"Tapi sebelumnya dia tidak terlalu benar melakukannya dan sekarang dia menjadi berani."
"Dia harus bertahan dengan apa yang dia miliki, jika dia terus seperti ini dia akan membunuh seseorang," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar