Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pengakuan dari Penemu Bakat Rossi dan Anekdot yang Satukan Bezzecchi dengan The Doctor

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 4 April 2023 | 16:00 WIB
Pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, merayakan kemenangannya pada balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Santiago, Argentina, 2 April 2023.
MOTOGP.COM
Pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, merayakan kemenangannya pada balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Santiago, Argentina, 2 April 2023.

BOLASPORT.COM - Performa kuat saat MotoGP Argentina membuat pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, banjir pujian. Sanjungan turut datang dari penemu bakat mentornya yaitu Valentino Rossi.

Di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Bezzecchi tampil trengginas dengan menjadi runner-up lomba sprint dan pemenang lomba utama alias grand prix.

Setelah hampir menang saat sprint, Bezzecchi makin menggila saat balapan utama berlangsung pada Minggu (2/4/2023) waktu setempat.

Bezzecchi berada di atas level pembalap-pembalap lainnya karena tak tersentuh sejak awal. Padahal balapan berlangsung di tengah hujan.

Akan tetapi, dalam kondisi yang identik dengan hasil kejutan itu Bezzecchi malah seperti sudah mengunci kemenangan sejak awal dengan melaju sendirian.

"Saya hanya melihat (Bezzecchi) sekilas pada lap terakhir, tapi dia sangat jauh sekali," ujar runner-up, Johann Zarco (Prima Pramac), dilansir dari GPOne.

"Dia sangat jauh sampai saya rasa dia bisa berhenti sejenak lalu menunggu kami," candanya. Zarco sendiri finis 4 detik di belakang Bezzecchi.

Kemenangan pada MotoGP Argentina menggenapi potensi besar yang sudah diperlihatkan Bezzecchi, utamanya sejak terjun di kelas para raja pada 2022.

Pada musim debutnya, Bezzecchi tidak butuh waktu lama untuk menunjukkan kecepatannya.

Baca Juga: 3 Teman Seperguruan pun Heran, Bakat 1 Murid Valentino Rossi Ini Bukan Kaleng-kaleng

Titel debutan terbaik pun diraih Bezzecchi setelah mencetak podium dan pole position pertama, tak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga tim VR46.

Kini pembalap yang bergabung dengan Akademi VR46 pada 2016 itu menguatkan fondasinya dengan sebuah penampilan yang konsisten.

Pada seri pembuka di Portugal Bezzecchi juga mencetak hasil podium saat finis ketiga pada balapan hari Minggu.

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai Bezzecchi sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi calon pemenang.

"Sejujurnya, Marco menunjukkan bahwa dia bisa mencapai level yang dia inginkan," ujar Pernat dalam kolomnya di GPOne.com.

"Tentunya dia melakukannya dengan sebuah motor yang memungkinkannya. Dia adalah seorang calon juara."

Pernat sendiri merupakan sosok senior di paddock MotoGP. Dia memiliki pengalaman panjang menangani tim hingga pembalap.

Valentino Rossi adalah salah satu buah kejelian Pernat yang saat ini menjadi manajer bagi beberapa pembalap di MotOGP.

Pernat merupakan sosok pertama yang menyodorkan kontrak profesional kepada The Doctor untuk tampil bersama Aprilia pada awal kariernya.

Baca Juga: 5 Fakta MotoGP Argentina 2023 - Kemenangan Debut Tim Rossi dan Kembalinya Catatan Langka

Bersama Aprilia Rossi mencetak gelar juara dunia di kelas GP125 pada 1997, musim keduanya, dan GP250 pada 1999.

"Ivano Beggio [pendiri Aprilia] tidak tahu siapa Rossi dan kontrak tiga tahun dirasa berlebihan," kenang Pernat.

"Saat itu, tidak ada seorang pun, termasuk saya, yang bisa membayangkan dirinya sekarang, tetapi tidak diragukan lagi bahwa dia berbakat."

Salah satu anekdot Pernat soal Rossi adalah bagaimana juara dunia sembilan kali itu awalnya takut berlomba di lintasan basah.

"Kalau hujan, dia tidak mau meninggalkan camper-nya. Tetapi kemudian dia juga belajar untuk tetap tampil saat lintasannya basah," tuturnya.

Akhir pekan lalu, Bezzecchi pun sempat kehilangan kepercayaan diri ketika mengetahui hujan turun jelang lomba.

"Saya bilang, 'Tidak, saya sangat bagus di trek kering, pastinya akan sulit di trek basah',' aku Bezzecchi setelah lomba.

Akan tetapi, kesempatan melintas saat sesi pemanasan memulihkan keyakinannya. Pernat pun memuji Bezzecchi karena tampil bak seorang veteran.

"Dia benar-benar menjalani balapannya seperti seorang veteran," kata Pernat lagi.

"Dia start dengan sangat baik di lintasan basah dan mengakali rival-rivalnya, karena jika kita memimpin, pandangan kita tidak akan terganggu."

"Luar biasa Marco, saya mengharapkan dirinya akan berada di baris terdepan lagi di Amerika Serikat."

Baca Juga: Moto3 Argentina 2023 - Ulah Pembalap Lain Bikin Mario Gagal Finis Saat Kejar Hasil Bagus


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X