"Kita juga melihat lokasi lapangan basket indoor yang sudah hampir jadi."
"Kemudian ke tempat latihan yang berada di area Morodok Techo, dan kami juga melakukan survei ke hotel yang akan dihuni tim CdM," sambungnya.
Terlepas dari itu, kunjungan tim CdM ke Kamboja juga diliputi harapan agar tidak ada lagi perubahan Technical Handbook (THB) pada cabor yang dipertandingkan secara sepihak.
Sebagaimana diketahui, pada edisi ke-32 SEA Games ini, Indonesia dipastikan bakal tidak bisa mempertahankan sejumlah cabor pendulang emas dari edisi 2021.
Beberapa cabor yang tidak dipertandingkan adalah menembak yang menyumbang 8 emas bagi Indonesia dan rowing-kano dengan 14 emas.
"Di sela-sela pertemuan dengan CAMSOC, tim CdM Indonesia juga menyampaikan dan berharap tidak ada lagi perubahan-perubahan THB, " tegas Lexy.
"Sehingga para atlet bisa mempersiapkan diri dengan baik tanpa harus terganggu adanya perubahan-perubahan nomor dan bahkan aturan-aturan tertentu yang secara sepihak diubah oleh CAMSOC," pungkasnya.
SEA Games 2023 akan berlangsung pada 5-17 Mei mendatang.
Baca Juga: SEA Games 2023 - 2 Cabor Pendulang Emas Hilang, Menpora Tegaskan Target Indonesia Minimal 55 Emas
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar