BOLASPORT.COM - Direktur Kepelatihan Ganda Malaysia, Rexy Mainaky, meminta anak asuhnya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, untuk membuktikan kualitas mereka sebagai ganda putra top.
Misi pembuktian Chia/Soh akan berlanjut di Singapore Open 2023.
Turnamen BWF World Tour Super 750 ini menghadirkan banyak aral melintang yang harus siap dihadapi Chia/Soh.
Baca Juga: Singapore Open 2023 - Kekhawatiran Herry IP Terjadi, Fajar/Rian Tersingkir
Berdasarkan hasil undian, pasangan juara dunia 2022 itu memang sudah disuguhkan dengan tantangan berat.
Misalnya babak pertama, mereka sudah akan berjumpa pasangan kuda hitam dari China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Di pertemuan terakhir yang terjadi pada Indonesia Masters 2023 pada Januari lalu, Chia/Soh kalah dari He/Zhou.
Tak hanya sampai di situ. Undian yang berat masih harus dilalui Chia/Soh jikalau mampu melewati babak 32 besar.
Pada babak berikutnya mereka berpotensi melawan pemenang emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi-Lin, atau ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Jelas itu bukan jalan undian yang mudah bagi Chia/Soh yang notabene ganda putra berperingkat empat dunia.
Untuk itu, Rexy Mainaky selaku kepala pelatih tim ganda di BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) memberi pesan khusus kepada Chia/Soh.
Legenda bulu tangkis Indonesia itu sudah hafal bagaimana rentannya Chia/Soh terjegal di babak awal walau menyandang status juara dunia.
Tahun ini pun mereka lebih sering terhenti di dua babak awal (4 kali) daripada perempat final atau lebih (3 kali) di BWF World Tour.
Maka dari itu, Rexy benar-benar menuntut agar ganda putra andalan Negeri Jiran ini sungguh memperlihatkan mental kuat sesuai status mereka sebagai pasangan top.
"Hal terpenting adalah bagaimana mereka mempersiapkan diri secara mental," tutur Rexy dikutip BolaSport.com dari Berita Harian Malaysia.
Baca Juga: Singapore Open 2023 - Fajar/Rian Remuk Lagi, Juara All England Sudah Ambyar di 4 Turnamen
"Ini soal bagaimana mereka menghadapi pasangan China, dan pasangan Indonesia atau Taiwan (kalau lolos ke babak kedua)," tambahnya.
Rexy ogah jika lagi dan lagi Chia/Soh tersisih mudah dan tidak menampakkan kualitas sebagai salah satu ganda putra top dunia.
Konsistensi untuk melangkah sejauh mungkin kian penting karena kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sudah berjalan sejak bulan lalu.
"Sebagai pasangan top, mereka harus memiliki pola pikir untuk mempersiapkan diri secara mental agar selalu siap menghadapi segala situasi yang mungkin terjadi di turnamen," tegasnya.
Alasan lain kenapa mentalitas Chia/Soh dipertanyakan adalah karena mereka masih juga belum pernah memenangi gelar juara apa pun di turnamen sirkuit internasional.
Sejak dipasangkan bersama pada 2017 silam, Chia/Soh sudah pernah menjalani total 7 final di turnamen BWF World Tour atau International Challenge.
Namun, kesempatan tampil di laga puncak itu harus berakhir dengan torehan runner-up.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar