Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Suporter Liga 1 Kembali Berulah, Erick Thohir Bicara Rencana Pengurangan Poin

By Wila Wildayanti - Senin, 17 Juli 2023 | 21:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023) siang.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023) siang.

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara soal rencana pengurangan poin di Liga 1 setelah adanya suporter yang kembali berulah selama kompetisi bergulir.

Seperti diketahui, Liga 1 2023/2024 memang baru bergulir selama tiga pekan.

Akan tetapi, kontroversial selama Liga 1 bergulir tak sedikit dari masalah wasit hingga suporter.

Persoalan suporter ini memang menjadi pekerjaan rumah (PR) sendiri untuk pengurus PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Baca Juga: Tegas! Erick Thohir Pastikan Tak Ada Pemain Titipan di Timnas U-17 Indonesia, Bukan Jastip 

Bagaimana tidak? Sebelum Liga 1 musim ini bergulir PSSI dan PT LIB sudah mengeluarkan larangan bagi suporter tim tamu datang ke stadion.

Larangan ini diterapkan tentu saja dengan harapan tidak akan ada kerusuhan yang terjadi saat kompetisi bergulir.

Namun, kompetisi yang baru bergulir hingga pekan ketiga itu sudah banyak masalah.

Salah satunya suporter tim tamu yang tetap memaksa datang ke stadion meski sudah ada larangan.

Belum lama ini dalam pertandingan pekan ketiga Liga 1 2023/2024 yang mempertemukan Persik Kediri melawna Arema FC diwarnai kerusuhan.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (15/7/2023) diketahui ada suporter Arema FC yang menyusup masuk ke stadion.

Penyusup dari suporter lawan ini diketahui masuk setelah pertandingan antara Persik vs Arema FC berakhir.

Hal ini diketahui oleh suporter tuan rumah dan pria yang diyakini sebagai penyusup pun langsung dikeroyok.

Baca Juga: Prihatin! Erick Thohir Soroti 2 Masalah Krusial Liga 1 yang Tak Kunjung Selesai 

Dalam video yang beredar di media sosial itu bahkan sempat terlihat sang penyusup itu di tendangi oleh segerombolan suporter.

Beruntungnya saat itu terjadi sempat ada suporter yang melerai dan polisi pun mengamankan ada 25 suporter tim lawan.

Permasalahan suporter ini tak hanya terjadi di laga derbi Jawa Timur saja.

Pada laga pekan kedua Liga 1 juga sempat ada bentrok antar sesama suporter PSM Makassar.

Dalam laga tersebut beberapa kelompok suporter saling adu jotos dan video tersebut pun viral.

Melihat situasi ini tentu saja Erick Thohir merasa prihatin karena permasalahan ini tak kunjung selesai.

Padahal sebelum Liga 1 bergulir baik dari klub Liga 1 hingga kepolisian juga sudah sepakat tak ada suporter lawan.

“Kan gini, jelas kesepakatannya LIB dan kepolisian dalam dua tahun ke depan tidak ada suporter,” ujar Erick Thohir kepada awak media di Jakarta, Senin (17/7/2023).

Baca Juga: Kondisi Terkini 25 Suporter Arema FC Usai Kericuhan di Kandang Persik Kediri

“Kesepakatan Indonesia dan FIFA pun sama, itu tertulis di surat Presiden FIFA Gianni (Infantino),” lanjutnya.

“Ketika saya bernegosiasi dengan FIFA, mereka menyampaikan kalau Indonesia ada kerusuhan lagi, kita akan dihukum.”

Situasi itu pun yang melatarbelakangi PSSI dan PT LIB menerapkan larangan adanya suporter tim lawan datang ke stadion.

Namun, ternyata hal ini tak membuat suporter mengerti dan jera.

Padahal hukuman yang diberikan FIFA bisa saja lebih buruk dengan menghentikan kompetisi di Indonesia.

Akan tetapi, masih banyak suporter yang tetap bandel dan datang ke stadion.

Saat suporter masih terus berulah, pertanyaan terkait hukuman pengurangan poin kepada klub yang suporternya datang pun terbesit.

Bahkan tak sedikit yang memberi usulan pengurangan poin kepada klub apabila masih ada suporter yang memaksa datang ke stadion.

Baca Juga: Arema FC Minta Maaf Suporternya Terlibat Kerusuhan di Markas Persik Kediri

Erick Thohir pun mengungkapkan bahwa sebenarnya penerapan pengurangan poin tak bisa dilakukan begitu saja.

Mantan Presiden Inter Milan itu mengaku bahwa hal ini tidak ada di dalam regulasi.

Bahkan saat perencanaan kompetisi 2023/2024 juga tak ada kesepakatan dari klub terkait pengurangan poin ini.

“Nah, kembali tentu apa yang sudah kita sepakatin sama LIB belum mencakup pengurangan poin untuk klub-klub,” kata Erick Thohir.

Meski belum ada soal pengurangan poin buat suporter yang berulah itu.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mencoba mendorong aturan tersebut.

Menurutnya apabila aturan itu diterapkan tentu saja suporter nantinya bisa berpikir dua kali sebelum berulah.

Erick ingin regulasi itu bisa diterapkan pada musim depan karena untuk Liga 1 tahun ini sangat tidak memungkinkan.

“Tapi saya yakin di tahun depan bisa dilakukan. Karena sekarang kan musimnya Sudah jalan,” tutur Erick.

Baca Juga: Erick Thohir: Sepak Bola Indonesia Untuk 2 Tahun ke Depan Dipantau FIFA 

“Ditambah lagi dalam kesepakatan tahun ini kalau tidak salah ada 3 aturan yakni yang pertama bagaimana liga dengan pelatihnya menyepakati pemain yg namanya dipanggil ke timnas,” ucapnya.

“Kedua liga bersepakat memakai pemain U-23 tapi asingnya jadi enam, Liga 2 wajib pakai pemain U-21.”

“Lalu ketiga semua klub mengikuti standarisasi klub licensing atau lisesnsi klub internasional, di mana apa pemain mesti diasuransi, tidak bisa nanti pemainnya cedera "siapa suruh cedera" tidak bisa, perlindungan pemain harus jadi prioritas juga dllnya, itu baru kesepakatan awal antara PSSI dengan liga yang termasuk poin nomor satu buat kalender timnas tadi.”

Dengan begitu, pengurangan poin tak mungkin diterapkan di Liga 1 2023/2024 ini.

Namun, Erick Thohir merencanakan penerapan pengurangan poin bisa dilakukan pada tahun depan.


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X