Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Hasil Japan Open 2023 - Hilang Momentum di Gim Kedua, Gregoria Jadi Semifinalis

By Nestri Y - Sabtu, 29 Juli 2023 | 17:49 WIB
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat tampil pada semifinal Japan Open 2023, di Yoyogi 1st Gymnasium, Tokyo, Jepang, Sabtu (29/7/2023)
BWF TV
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat tampil pada semifinal Japan Open 2023, di Yoyogi 1st Gymnasium, Tokyo, Jepang, Sabtu (29/7/2023)

BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung gagal melesat ke final Japan Open 2023 usai ditumbangkan wakil China setelah kehilangan momentum pada gim kedua.

Kepastian itu didapat setelah Gregoria kalah melawan tunggal putri China, He Bing Jiao, pada semifinal Japan Open 2023, Sabtu (29/7/2023).

Berlaga di Yoyogi 1st Gymnasium, Tokyo, Jepang, ia takluk dari wakil unggulan lima tersebut dalam pertarungan tiga gim, 21-13, 19-21, 9-21 dalam 60 menit.

Sepanjang gim pertama dan kedua, Gregoria sebenarnya yang mengambil kendali permainan.

Namun momentum yang luput pada gim kedua, memaksa Gregoria berbalik dalam tekanan dan mulai sering melakukan kesalahan sendiri.

Baca Juga: Japan Open 2023 - Ganda Putrinya Habis, Jepang pun Alami Krisis di Rumah Sendiri

Gim pertama dijalani Gregoria dengan sangat dominan.

Bahkan sejak awal gim, lawan yang justru tampak gugup dengan melakukan tiga kali kesalahan beruntun.

Dalam posisi unggul 3-0, Gregoria makin tampil menawan melepaskan seluruh serangannya dengan nyaman.

Gregoria banyak memancing He Bing Jiao ke sisi kanan overhead, mengingat He adalah pemain kidal.

Taktik itu cukup berhasil setelah tunggal putri China itu beberapa kali terkecoh atau gagal mengembalikan bola dengan sempurna.

Lob serang di sisi tersebut juga sering dilepas He, yang ternyata sering salah pengamatan.

Gregoria memegang kendali permainan penuh dengan keunggulan 9-1.

Samapi interval, tidak banyak yang berubah dari situasi seperti gim pertama.

Temponya masih sama, He sama sekali tidak bisa mengembangkan permainan.

Berkali-kali ia mati langkah dengan smes lurus Gregoria yang diarahkan ke sisi forehand.

Sedangkan Gregoria makin hobi memberikan netting silang mengecoh di sisi depan kanan He yang tak mampu dijangkau lawan.

Pemain 22 tahun itu seperti menari-nari melancarkan semua serangannya dengan reli-reli ciamik yang tak mampu dihalau He.

Di kedudukan 14-8, terjadi reli panjang 27 pukulan yang akhirnya dimenangi Gregoria usai He malah melakukan kesalahan sendiri.

Gregoria mempertahankan keunggulan dan sama sekali tak terkejar hingga menang 21-13.

Pada gim kedua, start Gregoria sebenarnya cukup bagus. Variasinya mulai terlihat dengan banyak memforsir He ke arah deep forehand corner.

Pukulannya mengelabui He hingga berhasil mendapatkan peluang serangan untuk melancarkan smes lurus.

Tetapi beberapa kesalahan sendiri juga dilakukan Gregoria pada awal gim kedua ini.

Pengembaliannya banyak yang melebar, hingga ia tersusul 5-6.

Sejak itu kedudukan terus-menerus imbang sampai Gregoria masih tertinggal 8-9. 

Sempat terjadi insiden ketika Gregoria hendak mengambil bola overhead, lutut kirinya tampak sedikit salah tumpu.

Gregoria tidak meminta perawatan namun ia terlihat beberapaka kali menggerakkan kaki kirinya.

Meski demikian pertandingan tetap dijalankan seperti biasa, Gregoria masih terus berjuang.

Tertinggal 8-11, Gregoria mampu perlahan mengejar sampai menyamakan kedudukan 14-14.

Sayangnya, momentum itu hilang setelah beberapa kali kesalahan sendiri dilakukan Gregoria. Ia tertinggal sampai 17-20.

Pemain kelahiran Wonogiri itu sebenarnya nyaris saja memaksa setting ketika mampu mengejar 19-20. Tapi servis error darinya membawa dia harus menuju gim penentuan.

Memasuki gim ketiga, start Gregoria tidak bagus. Ia tertinggal 3-6 setelah beberapa kali unforced error dan antisipasinya mudah kena balik serang He.

Serangan Gregoria sudah terbaca dan gampang ditebak He.

Membuat permainannya makin sulit dikembangkan hingga ia tertinggal 5-11.

Setelah jeda turun minum, Gregoria bagai habis bensin dan kesulitan mengikuti irama permainan He.

Kelelahan itu terlihat dari kesalahan-kesalahan elementer yang dilakukannya hingga tertinggal dengan cukup telak 6-13.

Gregoria semakin banyak melakukan kesalahan sendiri, fisiknya terkuras dan ia tertinggal jauh 8-18.

Gregoria hanya bisa menambah satu angka sebelum akhirnya kalah 9-21.

Baca Juga: Japan Open 2023 - Balas Dendam Menyakitkan atas Duo Menara Reborn, Ganda Putra Tuan Rumah di Ambang Sejarah


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X