Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Marc Marquez Beri Sinyal ke Johann Zarco, Arus Pembalap di Honda Terlalu Deras

By Nestri Y - Rabu, 9 Agustus 2023 | 19:00 WIB
Pembalap Prima Pramac, Johann Zarco menjelang balapan di MotoGP Inggris 2022, Minggu (7/8/2022)
MOTOGP.COM
Pembalap Prima Pramac, Johann Zarco menjelang balapan di MotoGP Inggris 2022, Minggu (7/8/2022)

BOLASPORT.COM - Rumor tentang mendekatnya nama Johann Zarco menuju paddock tim satelit Honda, LCR, sudah sampai ke telinga Marc Marquez.

Marquez turut mengikuti perkembangan bursa transfer MotoGP yang terus bergerak pada pertengahan musim MotoGP 2023 ini.

Salah satu yang sedang panas diperbincangkan dalam topik ini adalah tentang siapa yang bakal mengisi kekosongan Alex Rins, di LCR Honda.

Sudah dipastikan bahwa Rins memutuskan pergi dari Honda untuk membela Monster Energy Yamaha pada musim depan.

Sejak kabar resmi tersebut keluar, mulailah desas-desus tentang siapa yang akan menggantikan posisi Rins di tim milik Lucio Cecchinello tersebut.

Marquez pun sudah mendengar bahwa ada nama pembalap Prima Pramac, Johann Zarco yang dikaitkan.

Terlebih pengalaman pernah membela tim LCR juga dimiliki pembalap asal Prancis tersebut. Sehingga rumor untuk kembali ke sana pun menguat.

Posisi Zarco memang sedang terhimpit dan terancam kehilangan tempatnya di Ducati setelah Marco Bezzecchi menginginkan dukungan motor pabrikan yang tidak bisa ia dapatkan jika menetap di Mooney VR46.

Baca Juga: Alex Rins Terluka Sejak Honda Mengabaikannya, Bos LCR pun Tak Bisa Berbuat Banyak

Tim Ducati memang hanya bekerja sama untuk memberikan set motor pabrikan pada dua pembalap utama mereka di Ducati Lenovo, dan dua pembalap di Prima Pramac, sesuai perjanjian kerja mereka.

Rumor makin kuat setelah Zarco sempat memberikan tanggapannya ketika dikaitkan Honda.

Melansir dari Speedweek, ia bilang, bahwa ia siap untuk membawa Honda ke jalan kesuksesan lagi, jika opsi ke Honda memang jadi jalan keluarnya agar bertahan di MotoGP.

Namun, Zarco masih berharap besar untuk bisa bertahan di Ducati meski itu akan dipindah ke tim satelit Si Merah Borgo Panigale yang lain.

"Honda adalah Honda," kata Zarco.

"Saya akan melihat diri saya sebagai pembalap yang bisa membantu Honda. Saya sudah punya tujuan semacam itu sejak saya keluar dari KTM. Tapi hasilnya tidak bagus," ucap Zarco.

"Pindah ke Honda tentu bukan pilihan gila. Hanya saja, saat ini saya melakukan semua yang saya bisa agar bisa bertahan di Pramac dulu dan mempertahankan keunggulan kami di klasemen tim MotoGP 2023 bersama Jorge Martin," tuturnya.

Tanggapan Zarco itulah yang kini direspons Marc Marquez.

Marquez secara tersirat memberikan sinyal kepada pembalap 33 tahun itu bahwa menjadi pembalap di Honda dalam periode saat ini, tidaklah mudah.

Juara dunia delapan kali itu berkaca dari silih bergantinya rekan setim dia di Repsol Honda, pun dengan di LCR. Arus pembalap yang datang dan pergi begitu cepat, seolah menandakan ada yang 'sulit' membuat para rider itu bertahan di skuad Jepang.

"Dia (Zarco) adalah pembalap yang bagus, dia punya banyak pengalaman bertahun-tahun dan sekarang adalah pembalap dari skuad Ducati," ucap Marquez dikutip BolaSport.com dari AS

"Mungkin itu akan jadi pilihan yang bagus. Tetapi, pada akhirnya sudah banyak pembalap yang mampir ke Honda dan mereka semua punya komentar dan masalah yang kurang lebih sama," ucap dia.

"Logikanya, kalau semakin banyak pembalap cepat datang ke sini, maka (tim) akan semakin membaik. Sebagaimana saya kedatangan rekan setim saya (Joan Mir) yang merupakan juara dunia dengan pabrikan lain, juga ada Alex Rins yang telah memenangi banyak balapan di Suzuki."

"(Namun) keduanya sekarang menderita. Tapi ya mudah-mudahan di masa depan kita bisa membalikkan keadaan dan Honda menjadi motor yang banyak diinginkan lagi," tandasnya.

Honda memang mengalami pergantian susunan pembalap yang cukup sering dalam beberapa tahun belakangan.

Dari Jorge Lorenzo, Alex Marquez yang notabene adik Marc sendiri, lalu Pol Espargaro, hanya bertahan sebentar di Repsol Honda.

Kemudian di tim satelit LCR Honda, Alex Marquez dan Alex Rins pun juga tidak betah lama.

Semua feedback mereka rata-rata hampir sama, yakni tentang sulitnya mengendalikan RC213V. Dan sekarang, motor milik pabrikan yang bermarkas di Asaki, Jepang itu pun mulai terasa 'asing' bagi pawangnya sendiri, Marc Marquez.

Baca Juga: Kerja Bareng Alberto Puig Bikin Marc Marquez Boncos, Manajer Repsol Honda Kena Sentil


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : AS

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X