Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Buang Rins Saat Marquez sedang Sakit-sakitan, Pembalap Terlama Tak Habis Pikir dengan Arah Kerja Honda

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 10 Agustus 2023 | 10:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tampil bersama Alex Marquez dari LCR Honda pada seri balap MotoGP Portugal musim 2022.
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tampil bersama Alex Marquez dari LCR Honda pada seri balap MotoGP Portugal musim 2022.

BOLASPORT.COM - Arah kerja Honda pada MotoGP 2023 dianggap sulit dimengerti sejak awal bagi pembalap terlama kedua mereka.

Adalah Takaaki Nakagami yang lebih banyak berjuang sendirian di lintasan saat tiga rider Honda lainnya sering masuk ke ruang perawatan.

Pembalap asal Jepang itu menjadi pembalap terlama kedua yang mengendarai RC213V setelah Marc Marquez.

Honda memang sudah lama dikenal tim pabrikan yang hanya menggantungkan pengembangan motor terhadap beberapa pembalap saja.

Perhatian terkhusus hanya kepada para pembalap pabrikan.

Baca Juga: Di Balik Pujian Joan Mir: Marc Marquez Menderita, Honda Putus Asa

Namun situasi itu tak bisa diterapkan Honda musim ini karena Mir dan Marquez sudah mengalami cedera sejak seri pembuka pada GP Portugal.

Marquez bahkan harus absen pada tiga seri balapan setelah GP Portugal.

Hal itu yang membuat pembalap kehilangan arah dengan pengembangan motor Honda yang mau dibawa ke mana.

Akan tetapi, manajer Repsol Honda, Alberto Puig, tetap kukuh menunggu Marquez kembali yang menjadi prioritas utama dalam pengembangan motor.

Harapan Honda untuk memberikan kesempatan pembalap lain membantu pengembangan motor sempat terbuka usai Alex Rins memenangkan GP Americas.

Namun lagi-lagi, Honda tak menggubris permintaan Rins yang mengulurkan bantuan. Ya, tak ada salahnya untuk mencoba.

"Semua pabrikan tidak hanya melihat tim pabrikan mereka, tetapi Honda tampaknya sedikit lebih fokus pada tim pabrikan," kata Nakagami dikutip BolaSport.com dari Motorsport Spanyol.

"Dan kemudian, jika semuanya berjalan dengan baik, langkah selanjutnya adalah menyerahkan (suku cadang) ke tim satelit."

"Tapi Marc tidak fit dan Joan mengalami terlalu banyak kecelakaan, cedera dan melewatkan banyak balapan, di tahun pertamanya di Honda."

"Jadi dia (Rins) tidak memiliki pengalaman dengan motor Honda. Dan sayangnya mereka mengubah strategi."

"Jika semua pembalap 100 persen dan lebih sedikit kecelakaan, akan lebih mudah untuk mengirim lebih banyak (suku cadang) dan mengumpulkan data."

"Tapi sejak 2022 tidak seperti itu. Jadi ini seolah-olah mereka (Honda) tidak memiliki arah pengembangan, mereka tidak tahu prioritas tim atau pembalap. Sangat sulit untuk dimengerti," tutur Nakagami.

Baca Juga: Update Line-up MotoGP 2024 - Adik Marc Marquez Tetap dengan Motor Terbaik di Tengah Incaran Banyak Pembalap

Sekadar informasi, Nakagami juga merupakan pembalap Honda yang memiliki presentasi mengakhiri lomba sampai finis hampir 100 persen.

Ya, Nakagami baru satu kali gagal finis dari sembilan seri balapan sejauh ini tepatnya pada GP Americas.

Dia kemudian mengungkapkan bagaimana ia dipaksa tidak boleh terjatuh ketika menjadi pembalap Honda satu-satunya yang mengikut GP Jerman. 

"Momen terburuk adalah di Sachsenring, saya adalah satu-satunya pembalap Honda yang berada di grid," kenang pembalap LCR ini.

"Pada saat itu saya tidak boleh melakukan kesalahan karena jika tidak, tidak akan ada lagi motor di lintasan."

"Jadi pada saat itu saya mencoba untuk mundur selangkah dan tidak hanya memikirkan diri saya sendiri, tapi juga tim saya dan Honda, setidaknya menyelesaikan balapan, jika tidak, itu akan menjadi bencana besar."

"Jika tidak, saya tidak berpikir untuk terjatuh, hanya untuk memberikan performa terbaik yang kami miliki."

"Sudah enam tahun saya di MotoGP dengan motor ini dan sayangnya situasinya semakin sulit. Tapi saya harus memahami kapan harus mendorong dan mengutamakan menyelesaikan balapan untuk mengumpulkan data."

"Jadi saya mulai memahami bagaimana mengelola situasi ini. Hal ini membantu untuk membatasi kecelakaan dibandingkan dengan yang lain," ujar Nakagami.

Baca Juga: Dipuji Talentanya oleh Ducati, Apakah Morbidelli Pindah ke Tim Italia?


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Motorsport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X