Padahal, pakar transfer kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, melaporkan bahwa penyerang berusia 31 tahun itu sebenarnya menjadikan Barcelona sebagai opsi pertama setelah cabut dari PSG.
Neymar bahkan rela berkorban untuk bisa kembali memperkuat klub pertamanya di Eropa tersebut.
Mengetahui Barcelona tengah kesulitan dalam hal finansial, Neymar bersedia untuk potong gaji besar-besaran.
Baca Juga: Maaf Man United, West Ham Terpaksa Batalkan Transfer Harry Maguire karena 1 Alasan
Sekadar informasi, Neymar mempunyai gaji tahunan sebesar 48 juta euro (sekitar 806 miliar rupiah) di PSG.
Angka tersebut menjadikan Neymar pemain dengan gaji tertinggi kedua di PSG setelah Kylian Mbappe.
Beteve melaporkan mantan penyerang Santos itu bersedia menurunkan gajinya hingga empat kali lipat ke angka 12 juta euro (sekitar 806 miliar rupiah) per tahun.
Nominal tersebut dirasa bisa disanggupi oleh Barcelona.
Namun, reuni Neymar dengan Barcelona terhalang satu hal, yakni keberadaan Xavi Hernandez di posisi pelatih.
Baca Juga: Roberto Mancini Susul Cristiano Ronaldo dan Neymar, Bisa Satu Turnamen dengan Timnas Indonesia
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Twitter.com/FabrizioRomano |
Komentar