Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

MotoGP Austria 2023 - Ramai-ramai Pembalap Kecam Keputusan Blunder dari Pengadil

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 20 Agustus 2023 | 17:05 WIB
Para pembalap MotoGP menjalani sesi sprint race MotoGP Austria 2023 di Red Bull Ring, Sabtu (19/8/2023).
JURE MAKOVEC/AFP
Para pembalap MotoGP menjalani sesi sprint race MotoGP Austria 2023 di Red Bull Ring, Sabtu (19/8/2023).

BOLASPORT.COM - FIM Steward kembali menjadi sasaran kritik oleh sejumlah pembalap setelah sprint MotoGP Austria 2023 yang digelar di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Sabtu (19/8/2023).

Para pembalap geram karena Steward terlambat memberikan hukuman terhadap Jorge Martin dari tim Prima Pramac atas kecelakaan beruntun yang disebabkannya saat start.

Insiden di tikungan pertama tersebut menyeret lima pembalap lainnya.

Mereka adalah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Maverick Vinales (Aprilia Racing), Johann Zarco (Prima Pramac), Miguel Oliveira (CryptoData RNF), dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46).

Oliveira dan Bezzecchi harus gigit jari karena gagal finis. Zarco menyusul mereka setelah terpaksa kembali ke garasi.

Adapun Martin yang dianggap keliru karena memaksakan jalannya di sisi dalam tikungan tetap terkena penalti apapun, setidaknya sampai sprint selesai.

Posisi ketiga yang didapat Martin pun tidak tersentuh kendati dia sudah was-was akan dihukum sehingga meningkatkan ritmenya.

Baru sekitar 3,5 jam setelah lomba Steward membuat keputusan dengan memberikan penalti lap panjang kepada Martinator untuk balapan MotoGP Austria pada Minggu (20/8/2023) hari ini.

Lambannya tindakan Steward makin membuat geram karena dalam balapan yang sama mereka cepat memberi hukuman kepada pembalap lainnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Balapan MotoGP Austria 2023 - Mulai Pukul 19.00 WIB, Adu Gengsi Ducati di Rumah KTM

Quartararo, yang ironisnya dirugikan karena kontak dengan Martin saat start, dihukum penalti lap panjang karena menyenggol Lorenzo Savadori (Aprilia) hingga terjatuh beberapa saat kemudian.

"Sulit bagi kami untuk memahami mengapa tindakan Fabio dihukum ketika insiden serupa oleh Martin tidak," kata direktur tim Monster Yamaha, Massimo Meregalli, dilansir dari Crash.net.

Steward makin berada di bawah tekanan karena Martin kemudian terlibat insiden yang membuat pembalap lainnya gagal finis.

Adalah pembalap Mooney VR46, Luca Marini, yang harus mengakhiri balapannya karena terjatuh saat hendak disusul Martin di Tikungan 4.

Marini sendiri menganggap kecelakaan dengan Martin sebagai insiden lomba, artinya Martinator sebenarnya tak perlu dihukum karenanya.

Bukan berarti Marini sepenuhnya legawa. Dia merasa kecelakaannya dengan Martin seharusnya tidak terjadi jika Steward memberikan hukuman dengan lebih cepat.

"Masalahnya adalah tidak jelas, di lain waktu, tentang mengapa dan dalam hal apa Steward mengambil keputusan tentang penalti," kata Marini.

"Karena menurut saya, Jorge seharusnya tidak boleh ada di momen itu (bersaing dengan saya) karena apa yang sudah terjadi di Tikungan 1."

"Itu lebih berbahaya daripada apa yang terjadi dengan saya, karena menurut saya itu hanya sesuatu, kesialan, karena kakinya menyentuh stang saya dan saya terjatuh."

Baca Juga: MotoGP Austria 2023 - Sekakmat dari Valentino Rossi Runtuhkan Semua Argumen Pembelaan Jorge Martin

"Tentu, dia (Martin) tidak ingin membuat saya jatuh. Saya hanya mencoba mengambil jalur yang lebih lebar untuk menghindari kontak dan saya pikir dia juga begitu."

"Kami tidak ingin saling menabrak, tidak pernah. Karena kita tahu olahraga ini berbahaya dan juga karena ada hukuman yang keras untuk manuver ini."

"Jadi aneh dengan apa yang terjadi setelah insiden Tikungan 1."

"Steward tidak mengambil keputusan apapun, sedangkan dengan Fabio (Quartararo) mereka memutuskan dengan sangat cepat untuk memberinya penalti long lap."

"Saya pikir jika apa yang terjadi di Tikungan 1 membuahkan penalti, maka insiden saya (dengan Martin) tidak akan terjadi," ujarnya.

Kekesalan juga ditunjukkan oleh Marco Bezzecchi.

Menurut Bezzecchi, Steward seharusnya memberi hukuman saat balapan masih berlangsung dan alih-alih sesudahnya.

"Bagi saya, salah memutuskan (tentang penalti) setelah balapan karena Anda harus memutuskan selama balapan," kata Bezzecchi.

Keresahan Bezzecchi ditegaskan oleh manajer timnya, Pablo Nieto. Gagal finisnya dua pembalap membuat tim VR46 harus kehilangan kans podium.

"Sulit untuk dipahami, dalam hal regulasi dan juga Steward, beberapa langkah dan sikap tidak begitu tepat dan hukumannya tidak selalu jelas," ucap Nieto.

"Kami merasa sulit untuk memahami keputusan yang dibuat hari ini di Sprint, yang melibatkan pebalap kami."

Penyataan serupa juga dikatakan oleh Vinales dan Oliveira yang menilai Steward terlalu memiliki banyak masalah.

Oliveira, yang harus rela menerima balapan lagi-lagi "dihancurkan" pembalap lain, menilai penalti terhadap Martin bahkan harus dibuat sebelum sektor pertama dilewati.

"Dia (Martin) menyebabkan tabrakan. Menyeret banyak pembalap keluar dengan efek domino. Dia sedikit keliru menilai sudut tikungannya. Pada dasarnya itu saja."

"(Steward) sangat cepat memutuskan hal-hal yang tak terlalu penting. Seperti memberikan penalti lapn panjang kepada Quartararo yang bertarung memperebutkan posisi ke-16."

"Seorang pria yang berada di urutan kedua dalam kejuaraan (Martin) dan membuat manuver seperti ini di Tikungan 1, mereka tidak melakukan apa-apa," ujar Oliveira.

Vinales merasakan hal yang sama. "Hal itu merusak balapan banyak pembalap jadi jelas bahwa ini adalah penalti. Tidak ada lagi yang perlu ditambahkan," tukas Top Gun.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X