Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

MotoGP Catalunya 2023 - Pecco Bagnaia Diuji Sirkuit Terkutuk, Jadi Suhu atau Tetap Cupu?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 28 Agustus 2023 | 17:30 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. merayakan kemenangannya pada balapan MotoGP Belanda di SIrkuit Assen, Belanda, 25 Juni 2023.
JOHN THYS/AFP
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. merayakan kemenangannya pada balapan MotoGP Belanda di SIrkuit Assen, Belanda, 25 Juni 2023.

BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia dipaksa membumi jelang seri balap ke-11 MotoGP Catalunya 2023. Setelah kesempurnaan di Spielberg, mampukah Nuvola Rossa memutus kutukan di Montmelo?

Sirkuit Catalunya seperti tidak diciptakan untuk seorang Pecco Bagnaia.

Bagaimana tidak? Sejak mentas di kejuaraan dunia grand prix pada 2013, tak sekali pun Bagnaia finis tiga besar di Catalunya.

Padahal Catalunya merupakan salah satu sirkuit kesayangan mentornya di Akademi Pembalap VR46 yaitu Valentino Rossi.

Catalunya menjadi sirkuit di mana Rossi mampu menang 10 kali di semua kelas selain Sirkuit Assen di Belanda.

"Selama 10 tahun di kejuaraan ini saya tidak pernah mendapatkan hasil yang bagus di sini," kata Bagnaia dalam konferensi pers GP Catalunya tahun lalu.

"Podium terakhir saya di sini terjadi pada 2012 di kejuaraan Spanyol (CEV Moto3, red). Saya harus mengubah situasi ini."

Mengenai Catalunya, sirkuit yang juga dipakai di F1 ini bertipe all-rounder karena memiliki berbagai jenis tikungan dan lurusan panjang.

Akan tetapi tantangannya bukan soal tata letak sirkuit melainkan level grip yang rendah di sana.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2023 - Kans Quartararo Tidak Hanya Sekadar Finis di Kandang Marc Marquez

"Kami sudah tahu bahwa berlomba di sini rasanya seperti tampil di flat track," ujar Bagnaia menambahkan.

"Jadi sangat penting untuk meningkatkan grip dengan setelan," tandasnya.

Menemukan setelan optimal akan menjadi tantangan bagi pembalap karena kesempatan latihan bebas yang lebih terbatas pada musim ini.

Terlambat dalam menemukan bisa berarti petaka.

Bagnaia mengalaminya sendiri pada GP Catalunya musim 2021 ketika kecepatan apik saat lomba menjadi kurang berdampak gegara posisi start buruk.

Sementara kunjungan terakhir Bagnaia ke Catalunya justru makin mengenaskan karena terseret kecelakaan beruntun di tikungan pertama.

Untungnya Bagnaia punya modal karena sedang berada dalam kondisi yang ideal.

Pembalap asal Chivasso tersebut dianggap makin menyatu dengan motor Ducati Desmosedici GP sehingga makin sulit untuk dikalahkan.

Dalam 10 balapan terakhir yang dijalani (termasuk sprint), posisi terburuk Bagnaia adalah runner-up kecuali saat sprint GP Inggris.

Baca Juga: Marc Marquez Cuma Punya 1 Opsi untuk Putus Kontrak Rp 1,6 Triliun dengan Honda dan Itu Tidak Mudah

Pada balapan terakhir MotoGP Austria di Red Bull Ring pun Bagnaia tak tersentuh dengan ritme lomba di atas rata-rata.

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, sampai memberikan julukan Si Palu kepada Bagnaia karena gaya berkendara yang presisi.

"Julukan Bagnaia seharusnya adalah 'The Hammer'," ujar Pernat seperti dilansir dari GPOne.com.

"Dia adalah pembalap yang benar-benar matang, sangat selaras dengan motornya, mengendarainya dengan presisi, tanpa henti seperti palu."

Akankah Bagnaia mengakhiri kutukannya di Catalunya, atau justru tetap merana?

MotoGP Catalunya akan berlangsung pada akhir pekan ini, 1-3 September 2023.


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X