Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

5 Fakta MotoGP Catalunya 2023 - Pesta Aprilia, Kecelakaan Tak Wajar Bagnaia, dan Akhir Tren Gemilang Geng VR46

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 4 September 2023 | 07:00 WIB
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro (tengah) dan Maverick Vinale (kiri), merayakan podium 1-2 usai balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, 3 September 2023. Jorge Martin dari tim Prima Pramac (kanan) melengkapi podium usai finis ketiga.
LLUIS GENE/AFP
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro (tengah) dan Maverick Vinale (kiri), merayakan podium 1-2 usai balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, 3 September 2023. Jorge Martin dari tim Prima Pramac (kanan) melengkapi podium usai finis ketiga.

BOLASPORT.COM - Berbagai fakta menarik hadir dari balapan seri ke-11 MotoGP Catalunya. Ada kebahagiaan dan kesedihan yang dirasakan kontestan yang berlomba.

Balapan penuh drama tersaji pada MotoGP Catalunya yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, Minggu (3/9/2023).

Perasaan penonton bak diobok-obok karena berbagai peristiwa dengan rasa berbeda yang terjadi sepanjang balapan yang sempat dihentikan.

Apa saja fakta-fakta balapan MotoGP Catalunya? Tak perlu berlama-lama, berikut BolaSport.com merangkum 5 fakta menariknya:

1. Aprilia Berpesta

Pabrikan Noale berpesta setelah mencetak podium 1-2 melalui dua pembalap tim pabrikan mereka yaitu Maverick Vinales dan Aleix Espargaro.

Sejak awal akhir pekan Aprilia sudah dijagokan karena keunggulan dalam traksi membuat mereka mendominasi di Catalunya yang memuat tikungan-tikungan panjang.

Vinales tak butuh waktu lama untuk merebut posisi pertama dari Jorge Martin (Prima Pramac). Dengan cepat Top Gun menciptakan jarak dengan pembalap di belakangnya.

Dalam satu kesempatan bahkan tiga posisi terdepan diisi pembalap motor Aprilia RS-GP yaitu Vinales, Espargaro, dan Miguel Oliveira dari tim satelit CryptoDATA RNF.

Espargaro akhirnya menjadi pemenang. Dia menyalip Vinales untuk membayar blunder fatal yang membuatnya gagal podium untuk pertama kalinya di kandang.

Baca Juga: Hasil MotoGP Catalunya 2023 - Si Kapten Bayar Blunder Memalukan, Balapan Berakhir Aman usai Horor Saat Start

Bagi Aprilia sendiri, hasil ini menghadirkan prestasi baru karena untuk pertama kalinya ada dua pembalap mereka di tangga podium sepanjang sejarah MotoGP.

2. Marabahaya Tikungan Pertama

Untuk kedua kalinya secara beruntun, balapan MotoGP Catalunya dibuka dengan kecelakaan beruntun di tikungan pertama.

Musim lalu, manuver kelewat agresif dari Takaaki Nakagami (LCR Honda) menyebabkan insiden dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar).

Adapun kali ini gantian Enea Bastianini (Ducati Lenovo) yang menjadi biang kerok.

Gagal menghentikan motornya, Bestia menyenggol Johann Zarco (Prima Pramac) dari sisi dalam sehingga menginisiasi insiden karambol yang melibatkan tiga pembalap lainnya.

Tiga pembalap lain yang terjatuh secara kebetulan menunggangi motor Ducati. Mereka adalah Marco Bezzecchi (Mooney VR46), Alex Marquez, dan Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing).

Bagnaia dan Bastianini tidak dapat kembali ke lintasan saat start balapan diulang karena mengalami cedera.

Kecelakaan ini menimbulkan pertanyaan apakah jarak garis start dengan tikungan pertama terlalu jauh di Catalunya atau pembalap bersangkutan yang kurang berhati-hati?

Kecelakaan beruntun setelah start membuat balapan MotoGP Catalunya sempat dihentikan. Lomba berlangsung di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, 3 September 2023.
LLUIS GENE/AFP
Kecelakaan beruntun setelah start membuat balapan MotoGP Catalunya sempat dihentikan. Lomba berlangsung di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, 3 September 2023.

3. Penderitaan Pecco Bagnaia

Francesco Bagnaia kembali mengalami nestapa di Catalunya, sirkuit di mana dia tak sekalipun pernah finis tiga besar di semua kelas grand prix sejak debut pada 2013.

Sinyal bagus dari rekor lap tercepat MotoGP yang dicetak saat kualifikasi serta podium kedua di sprint seolah menipu Bagnaia.

Jika musim lalu terseret manuver pembalap lain, Bagnaia kali ini terjatuh sendiri beberapa saat setelah melewati tikungan 2.

Bagnaia mengalami highside saat sedang memimpin. Apes, dia terjatuh di tengah trek sehingga kakinya terlindas Brad Binder (Red Bull KTM) yang tak sempat menghindar.

Selip ban belakang yang dialami Bagnaia disinyalir terjadi karena ban medium yang dipakainya belum cukup hangat untuk bekerja secara optimal.

Level grip di Sirkuit Catalunya memang terbilang rendah sehingga pembalap cukup kesulitan untuk mendapatkan daya cengkeram.

Meski begitu, dalam kalimat pertamanya kepada MotoGP.com, Bagnaia merasa kecelakaannya yang dialaminya tidak wajar karena grip yang terlalu rendah.

"Sangat sulit untuk memahami apa yang terjadi. Yang pasti ini bukan kecelakaan normal. Grip yang saya dapatkan di ban belakang saat lap pemanasan itu tidak normal," ucapnya.

Bagnaia masih beruntung karena tidak mengalami cedera serius. Pemeriksaan di Hospital General de Catalunya menunjukkan hanya ada memar walau dia harus menggunakan kruk untuk berjalan.

Justru Bastianini yang lebih apes karena mengalami retak di pergelangan kaki dan telapak tangan sehingga harus kembali naik ke meja operasi.

4. Awan Mendung Akademi VR46

Insiden serius yang dialami Bagnaia serta kecelakaan di tikungan pertama yang menimpa Marco Bezzecchi mendatangkan awan mendung ke pasukan Akademi Pembalap VR46.

Rekor impresif selalu podium terhenti di Catalunya, seri ke-11, yang ironisnya merupakan salah satu balapan favorit The Doctor dengan rekor 10 kemenangan di semua kelas.

Murid-murid Valentino Rossi sebelumnya tampil cemerlang musim ini sampai-sampai tidak ada satu pun balapan yang berakhir tanpa wakil dari Tavullia sejak seri pertama.

Luca Marini (Mooney VR46) yang menjadi pembalap terdepan dari geng VR46 harus rela finis di posisi ke-11 dalam balapan yang disebutnya tidak mudah.

Marini mengalahkan Bezzecchi yang finis di belakangnya.

Bezzecchi sendiri finis sambil menahan kesal karena ini menjadi kedua kalinya secara beruntun dia terseret ulah pembalap lain di tikungan pertama setelah insiden serupa di GP Austria.

Sementara itu Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha) nyaris berada di posisi terluar dalam zona poin setelah mengakhiri balapan di peringkat ke-14.

5. Pabrikan Jepang Terjebak Aib

Kerja keras Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) untuk finis di posisi ketujuh belum cukup untuk menyelamatkan wajah motor Jepang dari rekor buruk.

Dengan kemenangan Aprilia yang made in Italia, tepatnya Noale, tidak ada satu pun pabrikan asal Negeri Matahari Terbit yang menang lomba dalam delapan seri terakhir.

Mengutip Sky Sport MotoGP, meski terlihat sedikit, catatan ini tak pernah terjadi sejak periode 1973 (GP Yugoslavia) hingga 1974 (GP Prancis) yang artinya hampir 50 tahun yang lalu.

Masalah grip menyebabkan kesulitan, bahkan bagi pembalap-pembalap juara dunia yaitu Marc Marquez (Honda/8 kali), Joan Mir (Honda/2), Quartararo (Yamaha/1), dan Morbidelli (Yamaha/1).

Hanya Quartararo yang konsisten terlibat dalam persaingan saat balapan walau tak pernah hadir di grup terdepan.

Adapun Marquez harus rela mengakhiri balapan di posisi ke-13 kendati sempat merangsek dari posisi start 12 ke urutan 9 di awal.

Baca Juga: Hasil F1 GP Italia 2023 - Perang Saudara Bikin Ferrari Jantungan, Verstappen Patahkan Kutukan untuk Rekor di Luar Nalar


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X