BOLASPORT.COM - Level kekuatan jagoan UFC, Khamzat Chimaev, diungkap oleh rekan sparring saat berlatih di Phuket, Thailand.
Khamzat Chimaev sempat berlatih di Thailand bersama salah satu penantang gelar kelas ringan UFC yaitu Rafael Fiziev.
Tujuan Chimaev tak lain adalah mengasah kemampuan ketika beradu pukulan dan tendangan di atas kanvas dalam posisi berdiri atau striking.
Ya, Thailand memang negara yang dikenal dengan bela diri tradisional bernama Muay Thai.
Kebersamaan Chimaev dan Fizief berada dalam sasana Muay Thai pun sudah terjalin dari lama.
Baca Juga: Gantian Mentas dalam Selang 2 Minggu di ONE Championship, Adrian Mattheis Doakan Eko Roni Saputra
Borz bahkan sempat membagikan momen berlatihnya pada awal tahun lalu melalui akun media sosialnya.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa Chimaev adalah seorang pegulat yang berbahaya di UFC.
Chimaev dengan rekor (12-0 MMA, 6-0 UFC) selalu menunjukkan penampilan atraktif dan tanpa basa-basi untuk menyerang lawannya.
Di UFC, Chimaev berhasil mencetak lima kemenangan spektakuler yaitu tiga kemenangan lewat kuncian dan dua lainnya melalui TKO dan KO.
Namun kemenangan yang diraihnya secara fantastis itu dihadapi saat Chimaev bersua petarung non-rangking.
Benar saja, kengerian Chimaev pun seakan luntur saat ia dihadapkan dengan mantan penantang gelar kelas welter UFC, Gilbert Burns, pada UFC 273, April 2022.
Bagaimana tidak, Chimaev yang sebelumnya selalu mencetak kemenangan finis di UFC, mamun kali ini harus dibuat berdarah.
Chimaev yang biasanya mencetak kemenangan dengan kilat dibuat merasakan sensasi neraka bersama Burns lewat pertarungan selama tiga ronde.
Borz atau yang berarti Serigala, julukan Chimaev, dibuat hampir tak berdaya usai ambruk dihantam tinju petarung asal Brasil itu.
Chimaev memang petarung yang luar biasa, akan tetapi kemampuan striking-nya kadang dianggap lebih sedikit di bawah level ketika ia bergulat atau grappling.
Perbedaan level striking dan grappling Chimaev kemudian diungkap Fiziev ketika keduanya pernah berlatih tanding selama satu ronde saja dalam duel MMA.
Baca Juga: ONE Friday Fights 34 - Jagoan Indonesia Adrian Mattheis Jadi Bagian Sejarah ONE Championship
Selama sparring, Fiziev cukup heran karena Chimaev justru tak banyak mengandalkan gulatnya, melainkan selalu menjaga pertaruangan agar tetap di atas kanvas.
"Itu (sparring) dilakukan di Tiger Muay Thai. Dan saya memiliki sedikit pengalaman dengannya, hanya satu ronde sparring MMA," kata Fiziev dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Ia (Chimaev) tidak bergulat dengan saya karena ia ingin tetap berada dalam striking dengan saya. Namun kami bergulat dengannya sedikit," ujar Fiziev.
Meski begitu, Fiziev mengatakan bahwa Chimaev sangat tangguh ketika dalam striking atau grappling.
Walaupun korban dari Justin Gaethje itu mengakui bahwa gulat Chimaev memang lebih berbahaya.
"Ia (Chimaev) sangat tangguh, ia tangguh dalam striking, dan ia lebih tangguh dalam gulat," ujar Fiziev.
Pada UFC 294, Chimaev sekali lagi akan menghadapi petarung yang dikenal lebih tangguh dalam pertarungan striking yakni Paulo Costa.
Maka dari itu, Chimaev tak ingin mengulangi kesalahan yang sama saat ia hampir dikalahkan petarung Brasil lainnya yakni Gilbert Burns dalam pertarungan berdiri.
Duel Chimaev versus Costa diplot sebagai pertandingan pendamping utama antara Charles Oliveria dan Islam Makhachev yang akan dihelat di Etihad Arena, Yas Island, Abu Dhabi, UEA, 21 Oktober 2023.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar