Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bonucci Merasa Ditipu dan Dipermalukan Juventus, Allegri Anggap Itu seperti Opera Sabun

By Beri Bagja - Sabtu, 16 September 2023 | 05:00 WIB
Massimiliano Allegri berbicara dengan Leonardo Bonucci dalam duel Liga Italia Juventus melawan Sassuolo di Turin (27/10/2021). Bonucci merasa ditipu dan dipermalukan Allegri dkk sehingga dipaksa tinggalkan Juve musim ini.
MARCO BERTORELLO
Massimiliano Allegri berbicara dengan Leonardo Bonucci dalam duel Liga Italia Juventus melawan Sassuolo di Turin (27/10/2021). Bonucci merasa ditipu dan dipermalukan Allegri dkk sehingga dipaksa tinggalkan Juve musim ini.

BOLASPORT.COM - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menanggapi santai perihal tudingan konfliknya dengan Leonardo Bonucci dan menyebut itu seperti opera sabun.

Pelatih juara 6 kali Liga Italia itu dinilai menjadi otak kepergian paksa Leonardo Bonucci dari Juventus, klub yang dibelanya 12 musim.

Sang defender veteran dilepas secara gratis ke klub Bundesliga, Union Berlin, pada musim panas 2023.

Sebagai salah satu legenda klub dengan kontribusi 500 partai lebih, Bonucci mengaku tak mendapatkan perlakuan yang layak dari Juventus.

Pemain berusia 36 tahun itu merasa diusir secara memalukan setelah diberi tahu bahwa dirinya tak diperlukan lagi oleh klub karena bisa menghambat perkembangan skuad muda Massimiliano Allegri.

Bonucci kemudian menggugat balik Juventus karena dianggap melanggar haknya sebagai pemain akibat diisolasi dari skuad, berlatih terpisah, dan ditinggalkan di Italia, sementara anggota skuad yang lain menjalani tur musim panas ke Amerika.

Ia merasa dibohongi karena menilai pernyataan klub tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya.

"Saya punya hak berlatih bersama tim, terlepas dari pilihan teknis dari pelatih, tapi itu tidak diberikan kepada saya," ujarnya.

"Saya tidak berlatih lagi dengan tim. Saya merasa dipermalukan, tak bisa melakukan apa yang paling saya cintai," katanya.

Baca Juga: Kasus Doping Paul Pogba, Didier Deschamps Yakin Gelandang Juventus Tak Bersalah 

Dalam wawancara penuh emosi kepada Sportmediaset beberapa hari lalu itu, Bonucci tidak menyinggung nama Allegri secara gamblang.

Namun, dia menyebut kepergian dari Juventus diakibatkan hubungan yang tidak terjalin baik dengan pelatih.

"Setelah dua pekan tidak menjadi bagian tim Juventus, sungguh sulit memikirkan tentang periode yang lalu," ucapnya.

"Saya ingin berpikir mengenai tim Juventus yang pernah saya perkuat, tim yang menjadi juara, Juventus yang sesungguhnya, klub yang tak pernah terlihat lagi dua tahun terakhir (masa kepemimpinan Allegri)."

  

Massimiliano Allegri dituding mempermalukan Leonardo Bonucci dengan menyisihkannya di skuad Juventus.
MARCO BERTORELLO/AFP
Massimiliano Allegri dituding mempermalukan Leonardo Bonucci dengan menyisihkannya di skuad Juventus.

"Saya tak punya dendam dengan Juventus. Saya mengambil langkah ini karena orang-orang yang seharusnya mengizinkan saya pensiun di klub dengan cara terhormat tidak melakukan itu."

"Apa yang semua orang lihat adalah saya tak pernah memiliki hubungan yang saya inginkan dengan pelatih," lanjut jebolan akademi Inter Milan.

Di pihak Massimiliano Allegri, sang pelatih tak bisa mengelak dari pertanyaan seputar konflik dengan mantan anak buahnya ini.

Termasuk ketika melakoni jumpa pers jelang laga pekan keempat Liga Italia saat Juve menjamu Lazio, Sabtu (16/9/2023).

Allegri menanggapi topik seputar kemarahan Bonucci secara santai dan tak mau tercebur lebih dalam.

Baca Juga: Jejak Kasus Doping Liga Italia - Dari Diego Maradona, Pep Guardiola, sampai Paul Pogba

"Opera sabun ada di Canale 5 (saluran televisi di Italia). Saya tidak begitu tertarik dengan itu," katanya.

"Saya ulangi, saya mendoakan Leonardo sukses dengan kariernya."

"Dia bermain di tim yang tampil di Liga Champions (Union Berlin)."

"Ini akan menjadi musim penuh motivasi untuknya. Itu saja," kata Allegri.

Sepanjang kariernya di Juventus, Bonucci berjasa besar membawa klub ke era kejayaan kembali.

Periode masa baktinya terbentang pada 2010-2017 dan 2018-2023, yang sempat terpotong satu musim kepindahan ke AC Milan (2017-2018).

Dari total 502 penampilan berbaju Bianconeri, ia menyumbangkan 35 gol dan membantu klub meraih 17 trofi.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Sportmediaset.mediaset.it

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X