Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Puji Dani Pedrosa, Marc Marquez Sindir Halus Kemunduran Insinyur Jepang di Repsol Honda

By Nestri Y - Minggu, 17 September 2023 | 16:15 WIB
Dani Pedrosa dan Marc Marquez saling bersapa usai jalani sesi latihan bebas MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Italia, Jumat (8/9/2023).
MOTOGP
Dani Pedrosa dan Marc Marquez saling bersapa usai jalani sesi latihan bebas MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Italia, Jumat (8/9/2023).

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez melempar pujian untuk kepiawaian Dani Pedrosa sebagai test rider, yang secara tersirat turut menyinggung tentang pentingnya punya insinyur bagus dalam sebuah tim.

Pujian Marquez tentang Pedrosa dia ucapkan setelah bagaimana The Little Spaniard berhasil mencuri perhatian sepanjang ronde MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Italia pada pekan lalu.

Pedrosa berhasil tampil impresif di sirkuit yang terletak tak jauh dari ranch VR46 Academy milik Valentino Rossi tersebut sejak sesi latihan bebas.

Jatah wildcard-nya sebagai test rider KTM benar-benar dimanfaatkan Pedrosa dengan baik dengan raihan posisi keempat pada hasil sprint dan balapan utama.

Sebuah pencapaian yang sangat jarang yang bisa dilakukan oleh seorang pembalap penguji.

Terlebih Pedrosa sudah pensiun dari ajang MotoGP sejak 2018 silam.

Berkat penampilannya yang impresif itulah, Marquez juga tak sungkan mengakui keunggulan yang nyatanya masih dimiliki oleh mantan rekan satu timnya di Repsol Honda itu.

Bahkan juara dunia delapan kali itu pun sempat terbantu oleh Pedrosa ketika nekat melakukan towing di sesi latihan demi mendapatkan slipstream dan memacu kecepatannya.

Baca Juga: Marc Marquez: Valentino Rossi adalah Pahlawan dan Dalam Beberapa Bulan Dia Menjadi Udara bagi Saya

"Dani jelas merupakan test rider terbaik sejauh ini," puji Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Dia yang tercepat dan juga mampu memberikan komentar paling tepat (feedback ke insinyur/kru tim) tentang sepeda motornya."

"Dia sangat sensitif dalam hal motor, dia tahu persis apa yang dibutuhkan untuk membuat kendaraan lebih cepat," tandas Marquez.

Pedrosa sendiri memang dilepas bagitu saja oleh Honda tanpa pernah ditawari untuk menjadi test rider. Mungkin ini bisa jadi salah satu kesalahan terbesar pabrikan asal Asaki tersebut.

Di sisi lain, pujian Marquez untuk Dani Pedrosa itu pun juga diiringi dengan singgungan Marquez tentang faktor lain yang tak kalah penting di dalam sebuah divisi pengembang motor MotoGP.

Marquez tidak memungkiri bahwa faktor test rider bagus bukanlah faktor semata wayang yang mempengaruhi kesuksesan sebuah tim.

Melainkan juga perlu diimbangi dengan kru dan insinyur-insinyur yang cerdas yang mampu menangkap feedback dari seorang test rider, yang mirisnya hal tersebut belum bisa ia lihat di kubu Honda.

"Di saat yang sama saya harus menekankan," lanjut Marquez.

"Anda bisa menjadi pembalap penguji terbaik tetapi (tidak akan ada gunanya) kalau tidak memiliki insinyur yang tepat di departemen pengembangan yang memiliki jawaban tepat atas komentar Anda, sehingga akan mustahil membuat motor bisa menjadi lebih baik," tegas Marquez.

"Kita bisa lihat dari Aprilia dan Ducati yang juga telah mengembangkan sepeda motor kompetitif, bersama Lorenzo Savadorri dan Michele Pirro serta test rider lainnya di masa lalu."

"Mereka pembalap yang cukup bagus tapi tidak seberbakat Dani Pedrosa."

"Pembalap tentu saja menjadi bagian penting dalam tim penguji. Namun yang lebih penting adalah memiliki para insinyur yang bisa menarik kesimpulan dengan benar dari informasi yang disampaikan test rider tersebut," ucapnya.

Faktanya, saat ini Honda lebih banyak dihuni oleh para insinyur muda yang sejauh ini belum memberikan efek memuaskan bagi Marc Marquez semenjak tes MotoGP Misano, 11 September 2023 lalu.

Marquez masih belum begitu puas setelah menjajal prototype baru RC213V2024 pada tes tersebut dan bilang bahwa Honda masih perlu melakukan pekerjaan mereka.

"Sasis baru memerlukan gaya berkendara yang sangat berbeda," respons Marquez saat itu.

"Tapi pada akhirnya, permasalahannya kurang lebih tetap sama. Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di depan kami."

"Posisi duduknya juga terasa berbeda pada motor baru. Awalnya terasa aneh, tapi saya berusaha beradaptasi menjadi lebih baik setelah beberapa putaran."

"Namun, tetap saja karakteristik motor ini masih mirip seperti model sebelumnya jika diperlukan untuk mengatur waktu lap yang cepat," tandasnya.

Baca Juga: Transfer Ai Ogura Buka Jalan Mario Aji ke Moto2, Akhirnya Peluang Bersinar di Kelas yang Lebih Ideal


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X