Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ucapan Valentino Rossi Terbukti, Blunder Pilih Ban Lagi-lagi Jadi Biang Bencana Francesco Bagnaia di MotoGP India 2023

By Nestri Y - Minggu, 24 September 2023 | 23:11 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia diantar skuter menuju paddock setelah balapannya di MotoGP India 2023 tamat lebih cepat akibat kecelakaan di Sirkuit Buddh, India, MInggu (24/9/2023)
MOTOGP
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia diantar skuter menuju paddock setelah balapannya di MotoGP India 2023 tamat lebih cepat akibat kecelakaan di Sirkuit Buddh, India, MInggu (24/9/2023)

BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia mengungkap penyebab kesalahan fatalnya pada balapan MotoGP India 2023 yang berakibat gagal finis. Salah pilih ban lagi-lagi menjadi kelemahannya, persis seperti yang pernah disampaikan sang mentor Valentino Rossi.

Balapan utama MotoGP India 2023 yang tadinya berawal indah, seketika berubah menjadi mimpi buruk bagi Bagnaia.

Pembalap Ducati Lenovo itu melakukan kesalahan besar tatkala sedang mempertahankan posisi kedua saat balapan tinggal menyisakan enam putaran lagi.

Bagnaia tergelincir di area sektor 2 Sirkuit Buddh setelah melakukan overtake apik terhadap Jorge Martin (Prima Pramac) di tikungan 9.

Masuk ke area tikungan 10 ke 11, di situlah kesalahan fatalnya terjadi.

Dia kehilangan kendali pada bagian depan dan tak bisa melakukan penyelamatan sama sekali.

Peluang untuk melanjutkan balapan pun nihil. Balapan sang juara dunia bertahan tamat lebih cepat.

Bagnaia tampak kesal sendiri, tetapi ia pun tidak punya siapa-siapa untuk disalahkan.

Baca Juga: Sabar dan Taktis, Siasat Murid Valentino Rossi Sukses Ukir Sejarah di MotoGP India 2023

Pasalnya, semua berawal dari kesalahan dirinya sendiri.

Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Crash.net, pembalap jebolan VR46 Academy itu mengaku bahwa ia memang telah salah.

Dan kesalahan itu pangkalnya berasal dari blunder memilih kompon ban.

Pada race MotoGP India 2023, Bagnaia merupakan satu-satunya pembalap Ducati yang menggunakan ban depan dengan jenis hard atau keras.

Sementara yang lainnya, ban depan medium. 

Secara keseluruhan, pilihan menggunakan ban depan keras pun memang hanya dia dan Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha) saja yang memilihnya. Sedangkan semua pembalap lain pakai medium.

"Kami mengambil risiko balapan dengan menggunakan kompon yang lebih keras," kata Francesco Bagnaia.

"Karena dengan ban depan medium, entah mengapa sejujurnya saya pun tidak tahu alasannya, tapi saya tidak merasa seperti para pembalap Ducati yang lainnya," ucap dia.

Feeling yang salah saat menentukan ban seperti ini bukanlah pertama kalinya bagi Bagnaia.

Jika mengingat apa yang pernah disampaikan Valentino Rossi, Bagnaia bisa dikatakan sebagai 'murid' The Doctor yang paling sering salah pilih ban.

Ini pernah dikatakan Rossi ketika berhasil 'menghipnotis' Bagnaia untuk mendengarkan sarannya dalam memilih ban pada MotoGP Aragon 2021, yang saat itu juga menjadi gelar juara pertama yang diraih Bagnaia di kelas MotoGP

"Karena menurut saya, terkadang Pecco itu membuat beberapa keputusan aneh untuk memilih ban. Di masa lalu dia sering tidak beruntung dengan (pemilihan) ban," kata Rossi, September 2021 silam.

Pada kasus di MotoGP India 2023 ini, Bagnaia pun melontarkan alibi mengapa ngotot pakai ban keras. Meski pada akhirnya ia tahu ternyata pilihannya pun kurang bagus.

"Saya merasa kesulitan sekali dan sering mengalami front locking (bagian depan terkunci). Itu menjadi masalah saat balapan karena kami kan ingin bertarung," ujar dia.

"Untuk berada di depan dan dengan ban medium, saya sama sekali tidak memiliki peluang itu."

"Jadi kami mengambil risiko itu dan sampai sebelum jatuh saya merasa luar biasa."

"Namun ada yang terasa aneh karena motor saya bergetar sepanjang akhir pekan. Kami tidak menemukan solusinya tapi masih bisa kompetitif dan bahkan bertarung melawan Jorge."

"Ketika saya menyalipnya, ban terasa tergelincir, ban depan sedikit terdorong dan saya kehilangannya. Tapi bagaimanapun memang ban depan keras adalah satu-satunya yang bisa saya pilih dan sekarang kami menerima risikonya," tukas dia.

"Ya ini kesalahan saya, saya sudah minta maaf kepada tim. Karena sangat penting untuk bisa menyelesaikan balapan. Juga mengingat apa yang terjadi setelah kecelakaan, tapi itu adalah sesuatu yang bisa terjadi ketika Anda terlalu berada di batas yang tinggi," ucap Bagnaia.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 - Keteledoran Klasik Francesco Bagnaia Datangkan Risiko Fatal


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X