BOLASPORT.COM - Kemenangan pada lomba grand prix menutup kiprah pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, dengan hasil gemilang pada seri ke-17 F1 GP Qatar.
Verstappen finis pertama dalam balapan F1 GP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (8/10/2023) malam waktu setempat.
Mode "dominasi penuh" The Flying Dutchman kembali hadir saat hampir tidak ada perlawanan dari rival-rivalnya.
Pembalap lain pun tidak membantu diri mereka sendiri.
Di tikungan pertama setelah start, tepat di dekat Verstappen, duo Mercedes, Lewis Hamilton dan George Russell, justru bersenggolan.
Hamilton gagal melanjutkan lomba karena salah satu ban mobilnya terlepas sedangkan Russell melintir sehingga turun dari posisi ke-2 menjadi 19 alias buncit.
Russell sendiri akhirnya finis di posisi keempat, sama seperti hasil yang didapatkannya saat sprint pada Sabtu (7/10/2023).
Padahal dia telah mencoba bangkit, termasuk dengan memakai ban lunak—paling cepat tetapi dihindari karena level degradasi ban yang tinggi di Lusail—di stint terakhir.
Adapun penghuni tangga podium masih sama seperti saat sprint hanya saja urutannya berbeda.
Kecuali Lando Norris (McLaren) yang tetap di urutan ketiga, Verstappen bertukar anak tangga dengan rookie Oscar Piastri (McLaren) yang menjadi pemenang sprint.
Kemenangan pada balapan hari Minggu melengkapi akhir pekan manis Verstappen di Lusail.
Pembalap asal Belanda tersebut telah mengunci gelar juara dunia F1 2023 setelah finis kedua pada sprint.
Tambahan tujuh poin dari balapan sepertiga durasi grand prix sudah lebih dari cukup bagi Verstappen yang cuma butuh tiga poin untuk mengunci peringkat 1.
Ini menjadi gelar ketiga bagi Verstappen yang usianya baru 26 tahun.
Jika dibandingkan dengan dua titel pertama Verstappen pada 2021 dan 2022, titel kali ini barangkali kurang berkesan karena dia nyaris tak terkalahkan sejak awal.
Verstappen telah memenangi 14 balapan musim ini. Artinya, dia cuma gagal tiga kali dan itu pun dua di antaranya adalah hasil posisi kedua.
Rekan setim, Sergio Perez, yang kelihatannya akan menjadi satu-satunya pesaing Verstappen justru menurun hingga kini tertinggal 209 poin.
Namun, bagi Verstappen gelar musim ini justru menjadi gelar terbaik karena performa stabil yang berhasil dirangkainya sepanjang musim.
"Dengan (gelar musim 2021) orang-orang selalu berbicara soal balapan terakhir. Namun, kejuaraan dimenangkan sepanjang musim kan?" katanya, dilansir dari Crash.
"Sama dengan 2022. Ada sedikit kendala di Jepang yang memerlukan beberapa menit untuk tahu apakah saya juaranya atau bukan. Bagi saya, hal-hal seperti itu tidak penting."
"Saya hanya menganalisis penampian saya dari lomba ke lomba. Bukan cuma soal balapannya, tetapi cara saya mempersiapkan balapannya dan hal-hal di luar lintasan."
"Hal yang sama terjadi tahun ini. Itulah sebabnya menurut saya tahun ini, dari segi performa pastinya adalah yang terbaik."
Kemenangan Verstappen di GP Qatar menjadi kian impresif jika melihat fakta bagaimana balapan kali benar-benar menguras fisik pembalap.
Cuaca panas dan lembab menyebabkan dehidrasi. Persediaan air minum di dalam cockpit menghangat karenanya. "Rasanya seperti minum teh," ujar Charles Leclerc (Ferrari).
Ini masih ditambah dengan intensitas balapan yang tinggi karena pembatasan usia pakai ban karena level degradasi yang tinggi.
Di satu sisi pembalap tak perlu memikirkan strategi menghemat ban, di sisi lain mereka menjadi tak punya banyak kesempatan untuk bernapas.
Esteban Ocon (Alpine) muntah dua kali setelah 14 lap. Lance Stroll (Aston Martin) hampir kehilangan kesadaran hingga penglihatannya menjadi kabur di stint terakhirnya.
Adapun paling parah adalah Logan Sargeant (Williams). Sudah mengalami gejala flu sebelum lomba, dia menyerah pada lap ke-40 karena kelelahan.
"Kalau harus melakukannya lagi, kita harus menggeser tanggal balapan ke belakang," papar Verstappen yang juga menderita karena panas.
"Saat suhunya mencapai 40 derajat sepanjang hari, rasanya sedikit bodoh untuk memacu mobil dengan seperti ini."
"Lebih-lebih dengan kewajiban tiga kali pit stop, balapannya menjadi hampir seperti kualifikasi, kami memacu mobilnya tanpa henti."
GP Qatar akan menjadi balapan permanen di ajang balap jet darat setelah mengamankan kontrak berdurasi 10 tahun.
Setelah renovasi besar-besaran, sirkuit yang juga dipakai untuk balapan MotoGP itu akan menjadi tuan rumah F1 hingga 2032.
HASIL F1 GP QATAR 2023
POS | PEMBALAP | TIM | WAKTU |
1 | Max Verstappen | Red Bull | 1:27:39.168 |
2 | Oscar Piastri | McLaren | +4.833s |
3 | Lando Norris | McLaren | +5.969s |
4 | George Russell | Mercedes | +34.119s |
5 | Charles Leclerc | Ferrari | +38.976s |
6 | Fernando Alonso | Aston Martin | +49.032s |
7 | Esteban Ocon | Alpine | +62.390s |
8 | Valtteri Bottas | Alfa Romeo | +66.563s |
9 | Zhou Guanyu | Alfa Romeo | +76.127s |
10 | Sergio Perez | Red Bull | +80.181s |
11 | Lance Stroll | Aston Martin | +81.652s |
12 | Pierre Gasly | Alpine | +82.300s |
13 | Alexander Albon | Williams | +91.014s |
14 | Kevin Magnussen | Haas | +1 lap |
15 | Yuki Tsunoda | AlphaTauri | +1 lap |
16 | Nico Hulkenberg | Haas | +1 lap |
17 | Liam Lawson | AlphaTauri | +1 lap |
Logan Sargeant | Williams | Tidak Finis | |
Lewis Hamilton | Mercedes | Tidak Finis | |
Carlos Sainz | Ferrari | Tidak Start | |
KLASEMEN F1 2023
POS | PEMBALAP | TIM | POIN |
1 | Max Verstappen (Juara) | Red Bull | 433 |
2 | Sergio Perez | Red Bull | 224 |
3 | Lewis Hamilton | Mercedes | 194 |
4 | Fernando Alonso | Aston Martin | 183 |
5 | Carlos Sainz | Ferrari | 153 |
6 | Charles Leclerc | Ferrari | 145 |
7 | Lando Norris | McLaren | 136 |
8 | George Russell | Mercedes | 132 |
9 | Oscar Piastri | McLaren | 83 |
10 | Lance Stroll | Aston Martin | 47 |
11 | Pierre Gasly | Alpine | 46 |
12 | Esteban Ocon | Alpine | 44 |
13 | Alexander Albon | Williams | 23 |
14 | Valtteri Bottas | Alfa Romeo | 10 |
15 | Nico Hulkenberg | Haas | 9 |
16 | Zhou Guanyu | Alfa Romeo | 6 |
17 | Yuki Tsunoda | AlphaTauri | 3 |
18 | Kevin Magnussen | Haas | 3 |
19 | Liam Lawson | AlphaTauri | 2 |
20 | Logan Sargeant | Williams | 0 |
21 | Nyck De Vries | AlphaTauri | 0 |
22 | Daniel Ricciardo | AlphaTauri | 0 |
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Formula1.com, Crash.net, The-race.com |
Komentar