"Tentu saja rasanya ini sangat istimewa sekali, menang melawan ganda putra kelas dunia, apalagi kami bermain di rumah sendiri, di depan keluarga, kekasih dan teman-teman kami," tutur Sogaard agak terbata-bata, dikutip BolaSport.com dari Youtube Badminton Europe.
"Rasanya ini sangat spesial dan laga seperti ini di mana kami yang menang, itu sangat luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, Kjaer pun mengungkapkan hal yang hampir sama. Tetapi dia berusaha menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi selama laga 'thriller' selama 67 menit tersebut.
"Sejujurnya, sulit rasanya untuk mendeskripsikan perasaan kami sekarang. Tetapi saya pikir kami memiliki perasaan yang baik meski kami kalah di gim pertama dengan skor 18-21," kata Kjaer menganalisis.
"Kami sudah merasa akanmenjalani laga yang ketat karena poin kami dekat tetapi kemudian mereka menjauh dari kami di poin akhir."
"Meski begitu, kami merasa pola main kami sudah benar, lalu di gim kedua kami merasakan hal yang sama, bisa menjaga jarak skor tetap dekat sampai akhir di mana kami juga unggul lebih dulu."
"Lalu di gim ketiga kami yakin saja, meskipun sempat tertinggal tapi kami saling meyakinkan bahwa kami sudah melakukan pola yang benar, lalu kami berbalik unggul dan pada akhirnya kami sangat senang sekali bisa memenanginya," kata pemain 25 tahun tersebut.
Kjaer menyebutkan bahwa penampilan berapi-api mereka pad Denmark Open 2023 tidak lepas dari beberapa hal yang memotivasi mereka.
Satu di antaranya karena mereka absen di Denmark Open edisi 2022 tahun lalu.
Alasan lain adalah karena mereka termotivasi usai kalah menyesakkan pada semifinal Arctic Open 2023 di Finlandia, pekan lalu.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Badminton Europe, TV2 Sport Denmark |
Komentar