Kedudukan disamakan pasangan Taiwan di 16-16 setelah smes Fajar jatuh ke wilayah sendiri. Keran poin mereka belum habis hingga hampir game point di 16-19.
Fajar/Rian menunjukkan mentalitas kuat dengan bangkit tepat sebelum petaka datang.
Sedikit tertolong dengan dua kesalahan Lu Ching Yao, mereka justru lebih dahulu mencetak game point di 20-19.
Comeback Fajar/Rian di gim pertama akhirnya paripurna berkat poin kelima berturut-turut usai dorongan bola Fajar ke area kosong gagal dikembalikan dengan baik oleh Yang Po Han.
Fajar/Rian butuh kemenangan di tengah ancaman turun peringkat.
Rentetan hasil kurang memuaskan membuat Fajar/Rian akan turun di peringkat satu setrip lagi ke urutan tiga apabila tidak dapat mempertahankan gelar.
Fajar/Rian masih berkuasa pada gim kedua.
Variasi pukulan mantan pasangan nomor satu ini cukup merepotkan Lu/Yang yang justru kerap mati sendiri karena tergesa-gesa.
Fajar/Rian fasih dalam mengacak rotasi Lu/Yang sebelum mengeksploitasi celah yang terbuka untuk mendapatkan angka.
Momentum bagus pun tiba di hadapan Fajar/Rian setelah mereka membuka keunggulan tiga angka di kedudukan 8-5.
Walau Lu/Yang menekan untuk menempel perolehan skor di 9-8, apa yang terjadi berikutnya justru selisih poin yang bertambah lebar bagi Fajar/Rian.
Fajar/Rian makin berada di atas angin setelah memimpin 15-9. Kemenangan akhirnya mereka kunci setelah memenangi gim kedua dengan margin tujuh angka.
Fajar/Rian tinggal menunggu lawan. Pada babak kedua mereka akan menghadapi pemenang laga antara Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) dan Chen Bo Yang/Liu Yi (China).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar