Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kesepakatan Tak Tertulis Bikin Runyam, Calon Pengganti Marc Marquez Masih Tanda Tanya usai 2 Pembalap Katakan Tidak ke Repsol Honda

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 19 Oktober 2023 | 19:15 WIB
Suasana di depan Paddock Repsol Honda pada MotoGP Indonesia 2023
AGUNG KURNIAWAN/BOLASPORT.COM
Suasana di depan Paddock Repsol Honda pada MotoGP Indonesia 2023

BOLASPORT.COM - Kesepakatan tak tertulis di antara pabrikan kontestan MotoGP menambah runyam upaya Honda dalam menemukan sosok pengganti Marc Marquez.

Satu kursi di Repsol Honda dipastikan lowong setelah tim pabrikan asal Asaka itu memberi lampu hijau kepada Marc Marquez untuk hengkang sebelum waktunya.

Seharusnya masih berlomba untuk Repsol Honda sampai MotoGP 2024, Marquez memilih pindah ke Gresini, tim satelit Ducati, musim depan gegara krisis performa yang dialami motor RC213V.

Sejumlah pembalap kemudian masuk dalam radar.

Aprilia paling cemas karena dua pembalap mereka termasuk di antaranya yaitu Maverick Vinales di tim pabrikan dan Miguel Oliveira di tim satelit RNF.

Nama potensial lain adalah Johann Zarco yang baru saja bergabung dengan Honda dari Pramac tetapi ditempatkan di tim satelit LCR.

Vinales dan Oliveira sendiri merupakan pemenang lomba MotoGP.

Adapun Zarco, walau belum pernah finis pertama di kelas para raja, juara dunia Moto2 dua kali itu telah membuktikan bahwa dia bisa diandalkan untuk mengejar posisi tiga besar.

Satu nama telah mengatakan tidak soal peluang bergabung dengan Repsol Honda pada musim depan jelang akhir pekan lomba di Australia.

Baca Juga: MotoGP Australia 2023 - Francesco Bagnaia Akui Latihan di Ranch VR46 Milik Valentino Rossi Bantu dalam Aksi 'Menyalip Brutal' di Indonesia

Dia adalah Zarco sendiri.

Zarco sebenarnya sempat menunjukkan ketertarikan, tetapi pembalap yang telah berusia 33 tahun itu memilih tetap di LCR demi memaksimalkan stabilitas di sisa karier balapnya.

"Itu karena LCR punya kontrak selama dua tahun yang bagus dan saya ingin Honda bisa memberi lebih banyak energi ke tim Lucio (Cecchinello, kepala tim LCR)," katanya, dikutip dari Speedweek.

"Saya ingin mengambil kesempatan pindah ke tim pabrikan, tapi jika saya hanya bisa mendapat satu tahun di sana dan harus pindah lagi di akhir 2024, itu tidak masuk akal."

"Saya lebih memilih bekerja keras selama dua tahun, mengembangkan motornya dan membuat Honda sungguh berinvestasi ke LCR seperti apa yang dilakukan Ducati dengan Pramac."

Sementara Vinales dan Oliveira mengambil sikap yang berbeda.

Vinales menekankan bahwa komitmennnya 100 persen untuk Aprilia. Bersama tim pabrikan asal Noale, Top Gun menemukan kembali kebahagiaan setelah frustrasi di Yamaha.

Sedangkan Oliveira memilih untuk menghindari pertanyaan. Suasana di RNF sempat panas gegara silang pendapat antara Oliveira dengan petinggi tim soal klausul keluar dalam kontrak mereka.

"Seperti yang saya bilang di Indonesia, tidak ada tawaran yang kongkret sampai sekarang, jadi saya tidak bisa membicarakannya," ujar Oliveira.

"Begitu ada tawaran yang jelas, saya akan mengomentarinya lagi. Untuk sekarang, saya sepenuhnya fokus dengan akhir pekan lomba dan proyek RNF-Aprilia."

Masih mengutip Speedweek, tantangan Honda dalam mencari pembalap pengganti makin besar karena ada kesepakatan tak tertulis di antara para pabrikan di MotoGP.

Ada sebuah gentlemen agreement bahwa tidak ada pembalap dengan kontrak pabrikan valid yang akan menerima tawaran dari pabrikan lainnya.

Jika demikian, opsi yang dimiliki Honda menjadi benar-benar terbatas karena semua pembalap pabrikan punya kontrak untuk musim depan.

Dalam hal ini Honda justru kehilangan karena kepergian Marc Marquez dan Alex Rins, yang kini memperkuat LCR Honda.

Soal Marquez, Honda tidak berniat menahan juara dunia delapan kali tersebut lebih lama jika sudah tidak betah bersama mereka.

Selain itu Marquez juga pindah Gresini yang merupakan ke tim independen dan bukannya tim pabrikan.

Adapun Rins, dia bisa merapat ke Monster Energy Yamaha karena memang ada kesepakatan yang membuatnya bisa keluar apabila mendapatkan tawaran dari tim pabrikan.

Pada akhirnya, satu nama yang digadang-gadang akan merapat ke Honda justru pembalap yang akan 'ditendang' Marquez dari Gresini yaitu Fabio Di Giannantonio.

Setelah dipastikan akan terbuang musim depan, pembalap yang akrab disapa Diggia tersebut menunjukkan kecepatan saat balapan terakhir yaitu MotoGP Indonesia.

Diggia mencetak hasil terbaiknya dalam balapan dengan finis keempat.

Pembalap yang menyumbang 2 kemenangan bagi Honda di Moto3 itu juga pernah mencetak pole position saat seri MotoGP Italia musim lalu.

Baca Juga: Euforia Berlebihan Bos Ducati di Mandalika Tuai Sindiran, Merayakan Bagnaia Saat Martin Menderita


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X