BOLASPORT.COM - Bagaimana nasib gelar juara dunia milik timnas Argentina setelah salah satu penyerangnya, Papu Gomez, terjerat kasus doping?
Papu Gomez dijatuhi larangan aktif di sepak bola selama dua tahun oleh World Anti-Doping Agency (WADA) usai dinyatakan positif menggunakan doping.
Sang bomber kedapatan mengonsumsi zat terlarang tersebut pada November 2022 atau menjelang Piala Dunia di Qatar.
Menurut laporan Relevo, tes dilakukan dalam sesi latihan Sevilla, tempat Gomez bermain hingga akhir musim 2022-2023.
Sebelum menjalani tes, Gomez meneguk obat sirup milik anaknya tanpa konsultasi kepada dokter.
Baru pada minggu inilah dia resmi dibekukan oleh WADA.
Selain sanksi selama dua tahun, medali juara dunia kepunyaan Gomez juga terancam ditarik kembali.
Lalu apakah kasus Gomez berpengaruh terhadap gelar Piala Dunia milik Argentina? Jawabannya 'TIDAK'.
Kode WADA menetapkan bahwa klub atau timnas tidak menerima risiko apa pun ketika situasi seperti ini muncul.
Namun, ceritanya akan berbeda kalau tiga atau lebih pemain dari satu tim teridentifikasi menggunakan doping.
Kondisi tersebut bakal memicu penyelidikan khusus oleh otoritas olahraga.
Selama Piala Dunia 2022, Gomez mencatatkan dua penampilan untuk Argentina.
Pemain Monza itu tampil pada laga pembuka Grup C kontra Arab Saudi.
Gomez kembali dimainkan saat Albiceleste melibas Australia 2-1 dalam babak 16 besar.
Di final kontra Prancis, Gomez hanya menghuni bangku cadangan tanpa bermain.
Dia tak bisa mencetak satu gol pun selama ditugaskan turun ke lapangan.
Setelah pesta sepak bola di Qatar selesai, Gomez tidak pernah dipanggil lagi ke Tim Tango.
Sosok kelahiran Buenos Aires itu diabaikan oleh pelatih Lionel Scaloni untuk empat laga uji coba, termasuk melawan Indonesia.
Gomez juga melewatkan empat partai pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
Situasi ini mengapungkan rumor tentang keretakan hubungan antara Gomez dan anggota skuad Argentina.
Satu-satunya pemain Albiceleste yang sudah angkat bicara adalah Leandro Paredes.
"Masalah tentang Papu Gomez merupakan rumor yang tersebar di internet dan saya tidak tahu kenapa," kata si gelandang AS Roma.
"Kami tidak memerhatikan karena kami tahu seperti apa pers," tutur dia menambahkan.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | Clarin |
Komentar