Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kursinya Direnggut Marc Marquez, Pembalap Gresini Atur Dendam Elegan agar Dilirik Honda

By Nestri Y - Minggu, 22 Oktober 2023 | 21:40 WIB
Pembalap Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio menangis di parc ferme usai finis keempat pada MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, Minggu (15/10/2023). Finis tersebut menjadi hasil terbaiknya di kelas MotoGP
MOTOGP
Pembalap Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio menangis di parc ferme usai finis keempat pada MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, Minggu (15/10/2023). Finis tersebut menjadi hasil terbaiknya di kelas MotoGP

BOLASPORT.COM - Podium di MotoGP Australia 2023 membuat pembalap Gresini, Fabio Di Giannantonio ingin membuktikan diri setelah kursinya terenggut Marc Marquez.

Keberhasilan Di Giannantonio meraih podium tiga pada MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Phillip Island, sekali lagi telah membuktikan pada dunia bahwa ia merupakan pembalap yang patut untuk diperhitungkan.

Penampilannya sepanjang balapan yang bergulir pada Sabtu (21/10/2023) itu pun memang impresif.

Diggia, panggilan akrabnya, telah tampil menawan sejak latihan bebas hingga kualifikasi.

Kecepatannya di atas Desmosedici GP22 menjanjikan.

Bahkan pada balapan utama itu, Diggia mampu bersaing dengan para pembalap papan atas.

Hasil tersebut juga lebih baik dari pencapaian dia pekan sebelumnya saat meraih finis keempat di MotoGP Indonesia.

Terbesit pertanyaan yang terlontar dari media terkait apakah Diggia sedikit menyesal harus debut di Ducati pada kelas MotoGP.

Apalagi, motor tersebut memang butuh adaptasi lebih lama ketimbang pabrikan lain.

Baca Juga: Fabio Quartararo Umbar Tanda Madesu, Yamaha Butuh 15 Musim Dingin untuk Balik ke Setelan Dewa

Sementara itu, bakatnya yang terpendam perlahan mulai terlihat, tetapi di saat bersamaan kursinya di Gresini sudah dipastikan terebut oleh Marc Marquez pada musim depan.

"Merupakan suatu kehormatan untuk mengendarai Ducati di MotoGP," kata Diggia dikutip BolaSport.com dari The Race.

"Ini adalah mesin yang luar biasa, sangat cepat, dan memiliki banyak potensi untuk melakukan hal-hal hebat. Seperti yang Anda lihat, kami bertiga berada di podium dan seringkali Ducati menjadi yang teratas di kelasnya."

"Sungguh luar biasa bagi saya untuk belajar dari orang-orang ini. Memiliki kemungkinan untuk membandingkan data Anda dengan data mereka memberi Anda peluang luar biasa untuk berkembang, belajar, dan meningkatkan diri."

"Dari sisi saya sendiri, ini tidak mudah karena saya memiliki Ducati yang sama dengan Pecco (Bagnaia) dan Anda harus menang seperti dia."

"Tetapi ini adalah sebuah proses. Bagian dari proses tersebut adalah memahami, mengalami kegagalan, tidak melakukan pekerjaan dengan baik, dan kemudian melakukan pekerjaan dengan baik dan menjadi lebih baik," tuturnya.

Tekad Diggia setelah meraih podium pertamanya di kelas premier sejak debut pada musim lalu, untuk meningkatkan hasil balapannya, kini semakin bertambah.

Apalagi ia berharap masih bisa bertahan di ajang MotoGP pada musim depan setelah terdepak dari timnya sendiri, yang telah memilik Marc Marquez.

Diggia ingin membuktikan dan 'balas dendam' terhadap keadaan yang sekarang dia hadapi dengan cara yang elegan.

Sehingga, hasil-hasil bagus itu yang akan menjadi modalnya untuk mendapatkan tempat di tim lain. Dalam hal ini, Diggia tak memungkiri bahwa ia mengincar kursi Repsol Honda yang masih lowong.

Meski, ia tahu, bahwa ia bukan prioritas dibanding pembalap berpengalaman lainnya.

"Saat ini saya hanya mendapat tawaran dari bar di sebelah sirkuit, tapi kami bekerja keras," kata Diggia bercanda.

"Hanya bercanda, yang pasti tujuannya adalah untuk bertahan. Saya merasa seperti pebalap MotoGP, dan saya membuktikan pada diri sendiri dan orang lain bahwa saya cukup cepat untuk tetap berada di grid ini."

"Saat ini, tampaknya ada beberapa peluang, dan kita akan melihat bagaimana perkembangannya pada tawaran berikutnya."

“Sepertinya saat ini Honda adalah kursi (yang tersedia). Tujuan saya adalah bertahan, dan jika masih ada kursi di Repsol Honda mengapa tidak mengambilnya? Namun di paddock ini Anda tidak akan pernah tahu," ujar Diggia.

Baca Juga: Ducati Bakal Kedatangan Marc Marquez, KTM Sibuk Racik Taktik Serangan


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : The-race.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X