BOLASPORT.COM - Terdapat satu hal yang membuat Inter Miami gagal lolos play-off di Major League Soccer (MLS). Itu bukanlah karena faktor Lionel Messi.
Inter Miami harus menyudahi petualangan mereka di Major League Soccer (MLS) 2023-2024 dengan kegagalan.
Setelah menuntaskan semua pertandingan musim reguler MLS, Inter Miami hanya finis di urutan ke-14 klasemen Wilayah Timur.
The Herons gagal lolos ke play-off setelah tertinggal 9 poin dari Charlotte FC yang menempati peringkat terakhir kelolosan.
Inter Miami hanya mengoleksi 34 poin dan kebetulan takluk dari Charlotte FC 0-1 pada laga pamungkas mereka di MLS.
Walhasil, klub milik David Beckham tersebut harus mengubur impian mereka berkompetisi lebih lama di MLS.
Pasalnya, para partisipan yang lolos bakal memulai perjalanannya menuju tangga juara sejak 25 Oktober hingga 9 Desember 2023.
Baca Juga: Hadapi 2 Laga Penting, Skuad Barcelona Cekak, Xavi Hernandez sampai Pusing
Adapun Inter Miami yang menyudahi laga pada 21 Oktober lalu bakal berkompetisi lagi di Februari 2024.
Kegagalan mereka melaju ke tahap yang lebih jauh di MLS tentunya menjadi penyesalan tersendiri.
Inter Miami sejatinya mampu menambah amunisi anyar dari beberapa bintang di Eropa seperti Lionel Messi, Jordi Alba, dan Sergio Busquets pada musim panas 2023.
Apalagi keberadaan Lionel Messi sempat membawa harapan besar bagi The Herons mengingat sang megabintang sukses memberikan trofi Leagues Cup 2023.
Dengan gelar Leagues Cup 2023, tim asal Florida tersebut mengamankan trofi perdana sepanjang sejarah klub.
Messi sendiri tampil hebat di kompetisi tersebut dengan mencetak 10 gol dan menyumbang 1 assist dari 7 pertandingan.
Itu berbeda nyaris 180 derajat saat kapten timnas Argentina itu bermain di MLS.
Baca Juga: Mulai Jompo, Pelayan Erling Haaland bakal Ditendang dari Man City
Messi justru jarang tampil di kompetisi tertinggi Paman Sam karena mengalami cedera otot.
Dari 13 pertandingan MLS yang dilalui Inter Miami, Messi hanya terjun sebanyak enam kali.
Itupun hanya menyumbang 1 gol dan 2 assist ditambah dua kali kekalahan sebagai starter.
Terlebih Inter Miami hanya mampu memenangkan 4 laga saja dari 13 pertandingan MLS.
Pelatih Inter Miami, Gerardo Martino, merefleksikan penampilan timnya setelah selesainya musim reguler MLS.
Pria yang kerap disapa Tata Martino itu percaya bahwa penurunan performa klub menjelang akhir musim sebagian besar disebabkan oleh kelelahan.
Pasalnya ada beberapa perubahan peraturan kompetisi dan banyaknya kompetisi yang dijalani.
Baca Juga: Erling Haaland Mulai Melempem, Pep Guardiola Malah Sampaikan 1 Peringatan
Kegagalan tim bukanlah semata-mata karena absennya Lionel Messi.
"Kami mengalami penurunan di akhir musim karena kelelahan dari jumlah pertandingan yang harus kami mainkan, itu bukan alasan, tapi kenyataan," kata Gerardo Martino, dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Kami menjalani banyak kompetisi, pergantian pelatih dan perubahan roster di tengah musim pada kompetisi-kompetisi itu."
"Sulit untuk mempertahankan performa yang sama selama empat bulan," tutur pelatih asal Argentina tersebut menambahkan.
Seiring kegagalan lolos ke play-off, Inter Miami sekarang akan bersiap untuk dua pertandingan pasca-musim di China.
Dalam agenda mereka akan menghadapi tim Liga Super China Qingdao Hainiu FC (5 November) dan Chengdu Rongcheng (8 November).
Di samping itu, persiapan lainnya dari klub milik David Beckham tersebut adalah merekrut pemain baru pada jendela transfer musim dingin 2024.
| Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
| Sumber | : | Sportskeeda.com, Goal International |
Komentar