Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

MotoGP Malaysia 2023 - Bisa Gagal Juara karena Disandera Peraturan, Jorge Martin Siapkan Taktik Mengalah untuk Sementara

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 9 November 2023 | 19:24 WIB
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin sedang berduel dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pada balapan MotoGP Thailand 2023, Minggu, 29 Oktober 2023
MOTOGP.COM
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin sedang berduel dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pada balapan MotoGP Thailand 2023, Minggu, 29 Oktober 2023

BOLASPORT.COM - Bayang-bayang penalti mengiringi pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, dalam misinya untuk menjadi juara dunia MotoGP 2023. Namun, Martinator tidak panik karena punya siasat.

Penalti yang dimaksud berkenaan dengan peraturan pembatasan tekanan udara pada ban yang mulai diterapkan secara sepenuhnya pada paruh musim kedua MotoGP 2023.

Tekanan ban motor tidak boleh melewati batas bawah 1,9 bar (27,6 psi) untuk ban depan dan 1,7 (24,7psi) untuk ban belakang untuk setidaknya selama setengah durasi balapan.

Martin sendiri telah melakukan pelanggaran pertama dalam kemenangannya pada balapan MotoGP Thailand di Buriram pada 29 Oktober lalu.

Beruntung, pembalap awalnya hanya mendapatkan peringatan.

Namun, jika terbukti "nakal" lagi, penalti waktu akan dijatuhkan yaitu 3 detik untuk pelanggaran kedua, 6 detik untuk pelanggaran ketiga, dan seterusnya.

Bagi Martin, penalti waktu tiga detik bisa menjadi bencana karena persaingan di MotoGP sekarang lebih ketat.

Mengutip Crash.net, margin kemenangan terbesar Martin musim ini adalah 2,468 detik saat sprint MotoGP Jerman. Sedangkan gap terbesar di balapan utama adalah 1,413 detik di MotoGP Jepang.

Sementara jika berkaca pada hasil balapan MotoGP Malaysia musim lalu, penalti waktu tiga detik akan membuat Martin turun ke posisi tiga kendati mencetak kemenangan.

Baca Juga: MotoGP Malaysia 2023 - Sekadar Mengingatkan, Ada 9 Pembalap Ducati di Sepang usai 'Comeback' Juara Dunia WSBK

Kehilangan poin jelas bukan sesuatu yang diharapkan Martin.

Dengan tiga seri balap tersisa, dia masih tertinggal 13 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang menjadi pemuncak klasemen.

"Ya, kami melakukan sedikit kesalahan karena tentunya, kita tidak mau untuk berada di bawah batas," ujar Martin dalam konferensi pers di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (9/11/2023).

"Namun, setidaknya saya mendapatkan kemenangan dan 25 poin. Jadi itu adalah hal terpenting."

Martin merasa bahwa timnya tidak perlu melakukan perubahan radikal dalam setup motor hanya karena ancaman hukuman.

Juara dunia Moto3 satu kali tersebut mencoba tidak ambil pusing. Kalau memang tekanan bannya terlalu rendah, dia cukup anteng melaju di belakang pembalap lainnya.

"Kemenangan saya yang lain juga dengan tekanan yang normal. Kami benar-benar sangat mendekati batas (di Buriram)."

"Saya pikir kami hanya perlu bekerja dengan cara yang sama," tukas Martin.

"Mungkin kalau saya mendapat peringatan atau semacamnya, saya akan sedikit mengambil slipstream. Itu saja."

Strategi "mengalah sementara" bukan hal asing di MotoGP dan ini berlaku untuk situasi sebaliknya dengan sengaja menjaga jarak dari pembalap di depan saat tekanan ban terlalu tinggi.

Pertanyaannya, bagaimana jika peringatan datang saat Martin sudah terlanjur meninggalkan lawan-lawannya.

Peraturan batas tekanan ban memaksa pembalap dan tim untuk menjadi peramal karena mereka harus menebak skenario yang akan dialami saat lomba.

Jika ada kans meninggalkan rombongan sejak awal maka tekanan ban diatur agar tidak melewati batas.

Adapun jika terancam bersaing dalam grup, tekanan ban disetel di bawah batas agar tidak terlalu tinggi sehingga bannya terlihat kempes saat start.

Tekanan ban memang berpotensi naik saat berada di belakang rival karena panas yang dihasilkan motor lawan.

Dalam beberapa tahun terakhir masalahnya kian pelik karena peningkatan kecepatan motor hingga efek downforce yang terus berkembang karena lesatan teknologi aerodinamika di MotoGP.

Masalahnya, jika tekanan ban terlalu tinggi pembalap juga makin berisiko terjatuh karena selip ban depan.

Francesco Bagnaia yang dalam situasi ini diuntungkan pun tidak benar-benar merasa senang.

"Tidak ada yang senang dengan peraturan ini, itu sudah pasti," kata sang juara bertahan.

"(Memulai dengan tekanan yang lebih tinggi) bisa sangat memengaruhi gaya berkendara dan tingkat keselamatannya menjadi berkurang.

"Jika tekanannya lebih tinggi, seperti saya di Thailand, sangat, sangat mudah untuk mengalami selip ban depan."

"Bagaimanapun, kelihatannya mulai tahun depan, dari pelanggaran pertama, kita bisa didiskualifikasi. Kita kehilangan balapannya."

"Kita tidak tahu bagaimana balapannya akan berjalan."

"Mungkin kita start dengan tekanan yang sama tetapi di satu titik tekanannya cuma 1,7 bar dan tidak naik (ke batas minimal). Atau kita bisa mencapai 2,2 bar."

"Jadi itu sangat sulit. Tim saya melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menjaga tekanannya tetap stabil, tetapi itu sangat sulit."

Baca Juga: 2 Legenda MotoGP Sepakat, Kepindahan Marc Marquez ke Gresini adalah Puncak Rasa Frustrasi bersama Honda


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X