BOLASPORT.COM - Gregoria Mariska Tunjung berhasil tembus final Kumamoto Masters 2023 setelah mengalahkan wakil Amerika Serikat, Zhang Beiwen dengan dua gim taktis.
Gregoria sukses merebut tiket final Kumamoto Masters 2023 lewat penampilan apiknya pada semifinal hari ini, Sabtu (18/11/2023).
Berlaga di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Gregoria mampu mengalahkan pemain senior sekaligus unggulan 7, Zhang Beiwen dalam dua gim langsung.
Tunggal putri Indonesia berstatus unggulan 6 itu menang dengan skor cukup telak, 21-12, 21-13 dalam tempo 35 menit.
Gregoria mengawali gim pertama dengan serangan dan kecepatan meyakinkan.
Footworknya cukup lancar dan gesit meski lutut kirinya masih berbalut perban.
Gregoria membaca serangan lawan dengan sangat baik.
Menerka kemana pun arah bola dan mengembalikannya dengan arah lebih sulit atau berada di luar jangkauan lawan.
Gregoria unggul 9-6.
Sempat nyaris dikejar, Gregoria akhirnya lebih dulu mengamankan interval.
Selepas jeda turun minum, Gregoria hampir lengah saat lawan mendapat beberapa poin beruntun hingga 9-11.
Tetapi Gregoria segera mengubah tempo. Selain itu, ia juga terus berusaha menjauhkan bola dari lawan, terutama ke sisi forehand corner Zhang.
Punch ke arah corner Zhang benar-benar menjad pukulan mematikan dari Gregoria.
Netting silangnya juga sukses membuat lawan kewalahan menjaga sisi kanan dan kiri.
Ia sukses meraup keunggulan jauh 17-12 dan akhirnya merebut gim pertama dengan 21-12.
Pada gim kedua, di kedudukan 12-6, Gregoria sempat mengalami masalah pada jempol kirinya.
Di momen ini, tim medis Kumamoto Masters 2023 sempat cukup lama menyediakan bandage atau plester luka yang diinginkan Gregoria untuk menutup lukanya.
Respek untuk Zhang, yang secara sukerela langsung mengambil rol plester miliknya dari tas raketnya untuk diberikan kepada Gregoria.
Bantuan dari Zhang disambut senyum merekah dari Gregoria dan dua komentator BWF yang juga terkesan dengan aksi Zhang.
Setelah perawatan medis selesai, Gregoria kembali melanjutkan laga. Ia sempat kehilangan dua angka beruntun 12-8.
Namun beruntung fokusnya masih terjaga. Sesekali Gregoria juga berteriak dan mengepalkan tangan tanda untuk menyemangati dirinya sendiri sembari melihat ke arah pelatih Herli Djaenuddin untuk memastikan permainannya sudah betul.
Cara tersebut terbilang efektif.
Gregoria terus tancap gas hingga berhasil merebut kemenangan dengan skor 21-13 pada gim kedua.
Dengan kemenangan ini, maka Gregoria akan berhadapan dengan tunggal putri nomor satu China, Chen Yu Fei pada final hari Minggu (19/11/2023).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar