Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

MotoGP Valencia 2023 - 'Marquez Pembalap Terkotor', Marah-Marah Murid Rossi Usai Diseruduk hingga Gagal Finis

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 27 November 2023 | 09:45 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tertatih-tatih saat dibantu marshall usai mengalami insiden dengan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) pada balapan MotoGP Valencia 2023, Minggu, 16 November 2023
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tertatih-tatih saat dibantu marshall usai mengalami insiden dengan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) pada balapan MotoGP Valencia 2023, Minggu, 16 November 2023

BOLASPORT.COM - Pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, merasa geram karena gagal finis pada balapan seri terakhir MotoGP Valencia 2023.

Marco Bezzecchi gagal finis usai senggolan dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dalam balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (26/11/2023).

Pada lap pertama Marquez menabrak bagian belakang motor Bezzecchi sehinga membuat pembalap asal Rimini, Italia, itu terhempas sampai ke area gravel.

Insiden tersebut luput dari siaran langsung MotoGP Valencia.

Hanya ada keterangan bahwa FIM MotoGP Steward melakukan investigasi kendati kemudian tidak ada hukuman apapun yang diambil.

Fakta ini membuat Bezzecchi marah besar hingga tidak menahan diri untuk mengeluarkan unek-uneknya.

Bezzecchi sampai menuding Marquez sebagai anak emas MotoGP karena sering lolos dari penalti walau melakukan kesalahan.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Ia menabrak saya dan membuat saya terjatuh. Inilah yang terjadi," ujar Bezzecchi kepada MotoGP.com dikutip Crash.net.

"Untungnya, saya baik-baik saja. Saya merasakan sakit di bahu kiri dan kaki kiri saya. Sekarang, kedua bahu tidak dalam kondisi terbaik saya. Inilah yang terjadi."

Baca Juga: Klasemen Akhir MotoGP 2023 - Francesco Bagnaia Ikuti Valentino Rossi dan Marc Marquez, Daftar Juara Dunia Konstruktur hingga Rookie Terbaik

"Karena dia adalah Marc Marquez dan tidak ada yang bisa berbuat apa-apa padanya," sindir pembalap peringkat tiga klasemen akhir itu.

Bezzecchi yang notabene merupakan murid Valentino Rossi, musuh bebuyutan Marquez, melanjutkan kekecewaannya kepada Si Semut dari Cervera.

Dia menilai sudah tidak ada yang dikatakan lagi bahwa faktanya, gaya balap juara dunia MotoGP enam kali itu sangat kotor.

Bezzecchi bahkan tak segan mengatakan bahwa Marquez adalah pembalap paling kotor di MotoGP.

Pembalap Mooney VR46 Racing, Marco Bezzecchi mengangkat trofi juara usai memenangi balapan MotoGP India 2023 di Sirkuit Buddh, Uttar Pradesh, India, Minggu (24/9/2023)
MOTOGP
Pembalap Mooney VR46 Racing, Marco Bezzecchi mengangkat trofi juara usai memenangi balapan MotoGP India 2023 di Sirkuit Buddh, Uttar Pradesh, India, Minggu (24/9/2023)

"Gaya berkendaranya adalah sesuatu yang tidak perlu dijelaskan," tutur Bezzecchi sebagaimana diberitakan The-Race.

"Dan juga hal yang sangat keren adalah mereka bahkan tidak menunjukkan tayangan ulang dari insidennya."

"Karena, manuver itu sangat, sangat kotor. Saya rasa dari kamera helikopter atau dari televisi Anda bisa melihatnya dengan sangat baik."

Saat ditanya apakah dia merasa Marquez mendapatkan perlakukan khusus, Bezzecchi menjawab tanpa menahan diri.

"Tentu saja. Mereka tidak pernah memberi tindakan apapun kepadapnya. Dan dia adalah pembalap yang paling kotor."

Ini bukan kali pertama Bezzecchi merasa dirugikan Marquez.

Bezzecchi menunjuk insiden lain antara dirinya dan Marquez di MotoGP Thailand lalu benturan lain antara Marquez dan Jorge Martin saat sprint MotoGP Valencia.

Bezzecchi merasa seorang pembalap perlu mendapatkan penalti apabila terbukti menyebabkan rivalnya terjatuh.

Di sisi lain, Marquez membela dirinya dengan mengatakan bahwa dia berada di posisi yang memungkinkan untuk menyalip saat itu.

"Saya tidak akan menghabiskan banyak waktu dengan pembalap ini. Itu karena musim ini dia sudah mendorong saya keluar berkali-kali," ujar Marquez.

"Yah, itu normal. Saya berada di sisi dalam, dia mencoba bertahan di garis luar untuk kembali di Tikungan 4."

"Tetapi, jika kita berada di sisi luar, kita akan kehilangan posisi jika pembalap yang ada di sisi dalam dapat menjaga kecepatan."

"Dan itulah yang terjadi, dari Tikungan 2 ke Tikungan 3, kami berada di posisi yang sejajar, dia mencoba bertahan di garis luar untuk kembali di Tikungan 4."

"Maksud saya, tidak ada yang perlu dikatakan lagi. Saya tidak akan membuang lebih banyak waktu dengannya."

Baca Juga: Tonggak 2 Sejarah Besar Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Patahkan Kutukan Juara Dunia meski Gunakan Nomor 1


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X