Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Api Kembali Menyala, Eks Rival Ingin Rekor Juara Valentino Rossi Dikalahkan Marc Marquez

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 6 Desember 2023 | 10:50 WIB
Momen saat Valentino Rossi (kiri) dan Marc Marquez (kanan) berselebrasi di atas podium MotoGP Argentina 2019.
twitter.com/MotoGP
Momen saat Valentino Rossi (kiri) dan Marc Marquez (kanan) berselebrasi di atas podium MotoGP Argentina 2019.

BOLASPORT.COM - Hijrah ke Gresini Racing menjadi langkah yang menghidupkan kembali api semangat Marc Marquez pada MotoGP 2024.

Marc Marquez sudah berhasil memberikan gebrakan pertama terhadap calon rival-rivalnya usai menjalani sesi pertamanya dengan motor Ducati pada Tes MotoGP Valencia.

Si Semut dari Cervera, Spanyol seakan kembali menemukan gairahnya di atas lintasan.

Hal itu terlihat dari raut wajah semringah Marquez yang menebar senyum lebar walau baru melahap tujuh putaran saja.

Marquez tampak menemukan kuda besi yang telah lama didambakan untuk bisa bersaing lagi di barisan depan.

Peluang Marquez untuk terlibat dalam persaingan gelar pun segera dibicarakan walau masa persiapan menuju MotoGP 2024 masih panjang.

Apabila berhasil menjadi juara lagi, Marquez akan menegaskan legasinya sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP.

Pembalap berusia 30 tahun itu sudah memiliki 8 gelar juara dunia dengan rincian 6 gelar dari kelas MotoGP, 1 gelar dari Moto2, dan 1 gelar dari 125cc.

Artinya dia terpaut satu gelar dari legenda MotoGP sekaligus musuh bebuyutannya yakni Valentino Rossi yang punya sembilan 9 gelar juara dunia di semua kelas.

Baca Juga: Pede Tingkat Dewa, Jorge Martin Tatap Diri Sendiri sebagai Juara pada MotoGP 2024

Mantan pembalap MotoGP, Toni Elias, kembali mengangkat rivalitas antara Marquez dan Rossi yang sudah pensiun.

Elias menjagokan Marquez untuk meraih gelar prestisius lagi dengan mewujudkannya bersama Gresini, tim yang pernah diperkuatnya.

"Saya suka bahwa sekarang ada beberapa pabrikan yang bisa menang," kata Elias, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Menurut saya di masa depan akan ada pertarungan lebih besar dan beberapa pembalap bisa memiliki motor yang bagus dengan tim yang sangat bagus."

"Singkatnya, ada lebih banyak pembalap yang bisa menang. Saya punya banyak teman di sini, di paddock, mereka semua adalah pembalap yang hebat bagi saya."

"Namun, saya ingin berbicara tentang Marc Marquez. Kita harus selalu mengingat apa yang telah terjadi, apa yang telah dialaminya," ujar juara dunia Moto2 2010 itu.

Pembalap yang baru memutuskan pensiun dari balap motor pada Juni 2023 merasakan antusiasme yang tinggi saat Marquez bergabung dengan Gresini.

Dia mengatakan bahwa Marquez tetap merupakan binatang buas di lintasan.

"Saya ulangi, mereka semua adalah pembalap yang hebat, tetapi dia (Marquez) adalah sesuatu yang berbeda," imbuh Elias.

Baca Juga: Konsesi Tak Sepenuhnya Dipandang Honda Jadi Keuntungan, Alberto Puig Indikasikan Masalah Baru

"Dia bisa terjatuh, lalu kembali ke pit dan kembali (balapan) ke motor kedua dan terus menerus seperti itu."

"Dia selalu berhasil memberikan semuanya, dan dia bukannya berlomba untuk waktu yang singkat, sudah bertahun-tahun lamanya dan dia masih memiliki tekad yang luar biasa."

Dengan alasan itu, Elias menilai Marquez pantas untuk mendapatkan hadiah, sesuatu yang akan membuatnya mengungguli pencapaian Rossi.

"Saya selalu sangat mengagumi Valentino, selama bertahun-tahun dia adalah favorit saya, untuk semua yang telah dia lakukan," ucap Elias.

"Giacomo Agostini memang memenangkan 15 kejuaraan dunia, tetapi pada saat itu ia membalap di dua kategori di musim yang sama."

"Saya ingin Marquez melampaui Valentino, bukan karena saya menginginkannya karena alasan tertentu, tapi saya pikir Marc pantas mendapatkannya," tutur Elias.

Elias sendiri menepis anggapan perselisihan dengan Rossi.

Pembalap asal Spanyol itu sempat merasa demikian gegara kemenangannya pada MotoGP Portugal menjadi salah satu alasan Rossi gagal menjadi juara pada musim 2006.

Elias mengalahkan Rossi dengan gap yang sangat tipis.

Andai menang, tekanan Rossi di balapan terakhir bakal berkurang karena jarak poin yang lebih besar atas rivalnya, Nicky Hayden, yang akhirnya menjadi juara.

"Saya menyesal karena mungkin, karena saya, dia tidak bisa merebut gelar ke-10," ujar Elias memaparkan.

"Saya pernah diwawancarai karena topik ini dan itu membuat kegaduhan. Setelah itu saya bertemu Rossi dan dia mengatakan tidak punya masalah dengan saya."

"Itu membuat saya senang," pungkasnya.

Baca Juga: Efek Marc Marquez Datang, Antangin Lanjutkan Kerjasama dengan Gresini Racing untuk MotoGP 2024


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X