Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Senang Honda Terguncang Saat Marc Marquez ke Gresini, Yamaha Termotivasi agar Quartararo Puas dengan Motor Garpu Tala

By Delia Mustikasari - Selasa, 12 Desember 2023 | 04:30 WIB
Managing Director Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, pada acara peluncuran livery motor Yamaha untuk MotoGP 2023 di Kuningan, Jakarta, Selasa (17/1/2023).
MUHAMAD HUSEIN/BOLASPORT.COM
Managing Director Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, pada acara peluncuran livery motor Yamaha untuk MotoGP 2023 di Kuningan, Jakarta, Selasa (17/1/2023).

BOLASPORT.COM - Managing Director YamahaLin Jarvis, berbicara prospek tim garpu tala setelah musim depan akan diperkuat Alex Rins dan kepindahan Marc Marquez ke Gresini dari tim pabrikan Jepang lainya, Honda.

Sejak tes Valencia kerika Marc Marquez keluar untuk pertama kalinya dengan mengenakan Gresini di Ducati, perubahan ini lebih dari sekadar resmi.

Lin Jarvis telah mengomentari hal ini dalam pernyataan ini karena ketika seorang pembalap legendaris meninggalkan suatu merek, itu harus menjadi alasan kuat mengapa dia memutuskan untuk melakukannya.

Jarvis tidak terkejut saat Marquez meninggalkan perusahaan sayap emas, tetapi yang terpenting, dia senang hal itu tidak terjadi di Yamaha.

"Saya senang gangguan ini terjadi di Honda dan bukan di kami," ujarnya mengenai Marquez dan Honda dilansir dari MotoSan.

"Dengan hanya dua poin, kami akan berada dalam posisi yang buruk jika Fabio (Quartararo) meminta hengkang sebelum kontraknya berakhir," aku Jarvis.

"Saya harap ini adalah sesuatu yang kita hindari di masa depan. Bagaimanapun, Yamaha dan Honda berada dalam situasi serupa, meski menurut saya segalanya menjadi lebih mudah bagi kami karena motor kami tidak bisa diprediksi," tutur Jarvis.

"Kami masih melihat banyak kecelakaan yang dialami pembalap Honda saat ini," ucap Jarvis berharap Quartararo tetap bersama mereka.

Dari luar, keputusan Márquez sangat mengejutkan.

"Bagi kami, kepergian Marquez pasti menjadi pertanda bagus untuk semakin memotivasi kami dalam memuaskan Fabio dengan memberinya motor yang telah ditunggu-tunggunya," aku Jarvis.

"Kembali ke bagian pertama pertanyaan Anda, saya akan menjawab ya, tentu saja itu mengejutkan saya."

Baca Juga: Kisah Fajar/Rian Janjian Gunakan Beskap, tapi Bertukar Budaya Saat Gala Dinner BWF World Tour Finals 2023

"Juara dunia delapan kali dengan kontraknya meninggalkan Honda dalam situasi bencana, tanpa ada yang menggantikannya. Ini gempa bumi," kata Jarvis.

"Ini adalah motor yang lebih baik tahun depan, tetapi juga untuk musim-musim berikutnya”
Lebih lanjut tentang Honda dan Yamaha dalam hal ini, konsesinya."

"Kami mengharapkan lebih banyak ban untuk pengujian dan lebih banyak sesi pengujian untuk pembalap kami, mungkin paket aerodinamis tambahan atau bahkan pengembangan mesin."

"Ada beberapa hal yang sedang direncanakan, pengembangan mesin dan membantu pabrikan. "Anda harus melakukannya," ujar Jarvis.

"Tentu saja, dan itu berarti membuat kemajuan teknis," ucapnya tentang prioritas Yamaha saat ini, meningkatkan motornya agar Quartararo tetap bertahan."

"Kami menginginkan mesin yang cukup kompeten untuk bertarung lagi. Ini adalah motor yang lebih baik tahun depan, tetapi juga untuk musim-musim berikutnya."

"Terlihat nyata dengan cepat. Namun kemampuan untuk berkembang seiring berjalannya waktu inilah yang harus kami tunjukkan," tutur Jarvis.

Di lain sisi, El Diablo mulai optimistis menatap perubahan yang ditunjukkan Yamaha pada MotoGP berkat kemauan tim tersebut mengalahkan egonya untuk berkiblat pada cara kerja pabrikan Eropa.

Meski hasil tes MotoGP Valencia milik Quartararo bersama Yamaha belum memuaskan, Juara Dunia 2021 tersebut merasakan adanya sinyal baik dari pabrikan Iwata tentang metode kerja mereka jelang MotoGP 2024.

Sebelumnya, Yamaha sering dicap sebagai tim yang sangat kuno karena masih mempertahankan budaya kerja Jepang dalam mengembangkan mesin MotoGP.

Baca Juga: MotoGP 2024 Belum Dimulai, Marc Marquez Disebut Jadi Salah Satu Kandidat Pembalap Tim Pabrikan Ducati pada 2025

Quartararo menuturkan,bahwa Yamaha sekarang sudah perlahan mengubah mentalitas kerja mereka.

Mengikuti perkembangan bukan berarti kalah, yang ada justru menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi sesuai dengan porsinya adalah hal tepat yang harus dilakukan mereka sekarang.

Apalagi di tengah gempuran kebangkitan Ducati, Aprilia dan KTM.

"Yamaha telah mengubah mentalitas mereka, mereka sekarang bekerja lebih seperti orang Eropa," ujar Quartararo dari Paddock GP.

"Kami ingin semuanya berjalan lebih cepat."

"Yang penting adalah bagaimana kami dapat meningkatkan motor antara bulan Februari dan Juli."


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X