BOLASPORT.COM - Winger andalan timnas Indonesia, Rafael Struick, buka-bukaan soal netizen di Instagram.
Struick jadi salah satu pemain skuad Garuda yang memiliki banyak pengikut di Instagram.
Dia saat ini tercatat memiliki 1,2 juta pengikut lewat akun yang dia buat sejak 2013 lalu.
Dengan jumlah tersebut, dia hanya terpaut tipis dari pemain yang ,lebih senior di timnas seperti Nadeo Argawinata (1,5 juta).
Namun, rekor saat ini masih dipegang oleh Asnawi Mangkualam (3,6 juta) dan Pratama Arhan (6,8 juta).
Memiliki banyak pengikut, komentar netizen selalu menghiasi kolom Instagram pribadinya.
Menariknya, tidak hanya untuk Struick, sang ibu juga tidak lepas dari incaran penggemar.
Rafael Struick menjelaskan bahwa ibunya mendapatkan banyak komentar dari netizen.
Mereka memberikan pujian karena Struick sudah jadi sosok andalan di timnas.
Netizen menyampaikan terima kasih karena sang ibu sudah mendidik anaknya dengan baik.
"Ibu saya terkadang membacanya. Semua orang sangat baik kepada orang tua saya.
"Mereka bahkan mengirimkan hal-hal seperti: 'terima kasih telah membesarkan Rafael'. Orang tua saya akan tersenyum."
"Mereka (netizen) bangga dengan saya," kata Rafael Struick dilansir BolaSport.com dai laman Omroepwest.
Pemain berusia 20 tahun ini mengakui bahwa dia sebenarnya bukan sosok yang suka mengumbar kehidupan di media sosial.
Namun, netizen selalu meminta agar Struick bisa mengunggah sesuatu.
Sejauh ini dia hanya mengikuti keinginan netizen.
"Sejujurnya, saya tidak begitu suka menunjukkan kehidupan pribadi saya di media sosial."
"Tetapi saya mendapatkan begitu banyak pesan dari orang-orang yang ingin melihat sekilas," ungkapnya.
Baca Juga: Kini Bela Klub Belgia, Marselino Ferdinan Ditargetkan Tembus di 5 Liga Top Dunia
Winger muda ADO Den Haag ini menambahkan bahwa dia hanya memanfaatkan media sosialnya untuk berbagi ke penggemar.
Dia bahkan berpikir unggahannya hanya semacam Video blogging (vlog).
Apalagi, hal tersebut cukup digemari oleh netizen sejauh ini.
"Sehingga saya sekarang berbagi sesuatu dari waktu ke waktu."
"Ini sebenarnya menjadi semacam vlog, orang-orang suka melihatnya," pungkasnya.
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | omroepwest.nl |
Komentar