Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Hikmah Positif Tunggal Putra Indonesia di Tengah Kepahitan BWF World Tour Finals 2023, Upaya Pelatih Poles Ginting Jadi Pemain Komplit

By Nestri Y - Minggu, 17 Desember 2023 | 17:15 WIB
Viktor Axelsen (kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting (kanan) setelah pertandingan di antara mereka pada hari terakhir fase grup BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre, Hangzhou, China, 15 Desember 2023.
PBSI
Viktor Axelsen (kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting (kanan) setelah pertandingan di antara mereka pada hari terakhir fase grup BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre, Hangzhou, China, 15 Desember 2023.

BOLASPORT.COM - Evaluasi tunggal putra setelah penampilan pada BWF World Tour Finals 2023 menunjukkan progres positif meski masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tetap mendapat apresiasi besar oleh Kepala Pelatih tunggal putra PBSI, Irwansyah atas perjuangan mereka pada turnamen bergengsi penutup musim itu.

Jonatan berhasil mencapai langkah ke semifinal.

Ia terhenti di fase empat besar setelah takluk dari wakil andalan tuan rumah, Shi Yu Qi dalam dua gim langsung, 16-21, 15-21.

Sebelumnya, Jonatan juga menelan kekalahan di laga terakhir penyisihan grup kontra wakil China lainnya, Li Shi Feng.

Malah kekalahannya sedikit lebih telak, 13-21, 18-21.

Tentang kekalahan Jonatan, Irwansyah menilai penyebabnya karena Jonatan terlalu terbawa arus permainan lawan.

Dominasinya tidak lagi seperti di dua laga awal babak grup.

Baca Juga: Janji PBSI usai Gagal Penuhi Target pada BWF World Tour Finals 2023

"Untuk Jonatan Christie, dari permainannya di World Tour Finals ini menurut saya sudah luar biasa," kata Irwansyah dikutip BolaSport.com dari siaran pers PBSI.

"Hanya, saat melawan Shi Yu Qi, permainannya terlalu mengikuti irama permainan lawan dan sedikit ragu untuk lebih menyerang."

"Sehingga lawan pun jadi percaya diri dengan pukulan-pukulan menyerangnya," tandas Irwansyah.

Keraguan Jonatan untuk melakukan serangan memang tergambar jelas sepanjang laga dua gim pada semifinal kemarin.

Jarang sekali pemain besutan PB Tangkas tersebut melancarkan smes di tengah pola reli khas permainannya.

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat tampil pada semifinal BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre, Hangzhou, China, 16 Desember 2023.
PBSI
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat tampil pada semifinal BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre, Hangzhou, China, 16 Desember 2023.

Sementara itu terkait Ginting yang tersisih dengan pedih, Irwansyah mencoba mengambil hikmah.

Ginting memang harus menelan pil pahit setelah kalah rubber game melawan tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark) dengan skor 21-6, 7-21, 13-21.

Kekalahan itu membuat Ginting tergusur dari dua peringkat teratas klasemen Grup A.

Dua kemenangannya di laga awal babak grup di mana ia mengalahkan unggulan pertama Kodai Naraoka (Jepang) dan Shi Yu Qi pun seakan sia-sia belaka.

Namun lebih dari itu, Irwansyah melihat ada hikmah lain yang bisa diapresiasi dari perjuangan Ginting sepanjang penampilan pada BWF World Tour Finals 2023.

Irwansyah juga menilai Ginting berpotensi menjadi pemain yang 'sempurna', main serang dan punya pertahanan bagus dengan modal kecepatannya saat ini.

"Permainan Anthony Ginting sudah menunjukkan permainan yang luar biasa," kata Irwansyah.

"Memang ada pola stroke (pukulan) yang harus dimajukan lagi untuk membuat Ginting menjadi satu pemain yang lebih komplit," tambahnya.

Irwansyah pun yakin dengan perbaikan mendalam dan lebih berlanjut, tahun depan akan datang hasil-hasil lebih manis bagi kedua anak didiknya tersebut.

"Tapi dari keseluruhan, Ginting dan Jonatan sudah mencoba bermain semaksimal mungkin. Dan saya yakin sebagai pelatih merasa cukup puas dan bangga dengan permainan mereka," tukas Irwansyah.

"InsyaaAllaah di tahun 2024, mereka bisa mendapat gelar lebih banyak," harapnya.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2023 - Sama-sama Bawa Cedera, Tai Tzu Ying Tak Sangka Mampu Tikung Jahat Ratu Bulu Tangkis dari 10-19


Editor : Nestri Y
Sumber : PBSI, antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X