Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bukan Siapa-Siapanya Fajar/Rian meski Tahun Lalu Jadi Satu-Satunya Wakil Indonesia yang Juara Turnamen Super 1000

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 2 Januari 2024 | 11:20 WIB
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, memasuki arena pertandingan jelang menghadapi wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, pada semifinal Japan Open 2023 yang digelar di Yoyogi Gymanasium Tokyo, Jepang, Sabtu, 29 Juli 2023
PBSI
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, memasuki arena pertandingan jelang menghadapi wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, pada semifinal Japan Open 2023 yang digelar di Yoyogi Gymanasium Tokyo, Jepang, Sabtu, 29 Juli 2023

BOLASPORT.COM - Semangat membumi untuk kembali ke level terbaik diusung ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dalam misi kebangkitan mereka.

Pasang surut yang terjadi membuat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalami momen puncak sekaligus terbawah sekaligus pada tahun 2023.

Momen terbaik dialami Fajar/Rian di tiga bulan pertama.

Mengawali tahun sebagai pasangan nomor satu dunia, Fajar/Rian membuktikan bahwa label penuh gengsi tidak diraih secara kebetulan setelah menyapu bersih dua turnamen level Super 1000 yang pertama.

Pada bulan Januari Fajar/Rian sukses menggondol gelar kesatu dari level turnamen tertinggi dari BWF World Tour, setelah Finals, di Malaysia Open 2023.

Dua bulan berselang, Fajar/Rian memperkuat rekam jejak mereka sebagai pasangan top dengan memenangi turnamen bersejarah yaitu All England Open 2023 yang berada di level yang sama.

Fajar/Rian menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang dapat menaklukkan turnamen level Super 1000 pada tahun 2023.

Sayangnya, situasi kemudian tidak berjalan dengan mulus bagi Fajar/Rian. Hanya dua gelar itu saja yang akhirnya mereka dapatkan hingga tahun berakhir.

Titik terendah pun dialami Fajar/Rian saat dua kali tersingkir di babak awal secara beruntun pada Malaysia Masters dan Singapore Open.

Baca Juga: Malaysia Open 2024 - Jonatan dan Ginting Dijagokan Jadi Penantang Gelar

Sempat menggapai final di Korea Open, Fajar/Rian kembali dihadapkan dengan kenyataan pahit karena takluk dalam pertandingan pertama mereka di Kejuaraan Dunia 2023.

Fajar/Rian akhirnya kehilangan takhta sebagai pasangan nomor satu dunia setelah hanya sekali mencapai final dan 3 kali semifinal dalam 9 bulan terakhir setelah All England Open 2023.

Bagi Fajar/Rian, kesulitan besar tak selamanya menjadi bencana.

Pasangan yang sudah tampil bersama sejak 2014 tersebut justru menjadikannya pengingat untuk tetap membumi sekaligus pijakan untuk bangkit.

Hal itu dikatakan Rian dalam wawancara bersama BolaSport.com dan awak media lainnya jelang tampil di BWF World Tour Finals 2023 pada awal Desember lalu.

"Kalau saya pribadi harus selalu memposisikan diri kita di bawah," ujar Rian.

"Kami mulai dari nol, kami bukan siapa-siapa, harus banyak kerja keras lagi, masih banyak gelar-gelar yang harus kami raih ke depannya."

Fajar/Rian ingin menjadikan keterpurukan yang dialami sebagai momentum untuk bangkit seperti ketika mereka berhasil melakukannya pada tahun 2022.

Kebalikan dari tahun 2023, pada 2022 tren Fajar/Rian justru bergerak naik.

Setelah kalah dini di dua turnamen pertama, FajRi hampir selalu lolos ke babak perempat final dan lolos final 8 kali di 14 turnamen berikutnya. Total empat gelar berhasil mereka dapatkan.

Bagi Rian, mentalitas "bukan siapa-siapa" juga melepaskan beban yang ditanggungnya bersama Fajar di lapangan.

"Sama seperti di All England tahun lalu (2022), kami kalah di babak pertama sama teman sendiri, junior kami (Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin)," ucap Rian.

"Selepas dari situ kami ubah mindset. Ya udah gak papa kami kalah tapi kemudian kami coba fokus dan enjoy. Kami ubah lagi mindset seperti tahun lalu."

Secercah harapan hadir di depan Fajar/Rian. Mereka dapat sedikit menyelamatkan kiprah mereka pada tahun lalu dengan penampilan kuat saat BWF World Tour Finals 2023.

Setelah menjegal Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), salah satu rival terbesar, yang sedang panas, FajRi tampil spartan dalam laga alot dengan dua pasangan teratas.

Dua sosok yang dimaksud adalah pasangan nomor satu, Liang Wei Keng/Wang Chang (China), dan sang juara dunia, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan).

Dalam dua pertandingan beruntun di hari terakhir fase grup dan semifinal itu, Fajar/Rian selalu kalah tipis di gim pertama dan memaksakan rubber.

Mentalitas "bukan siapa-siapa" makin krusial karena Liang/Wang dan Kang/Seo menjadi unggulan paling awal yang bisa dihadapi Fajar/Rian di dua turnamen pertama tahun 2024.

Di Malaysia Open 2024, Fajar/Rian berpotensi menjalani ulangan final dari edisi tahun lalu dengan Liang/Wang jika sama-sama lolos ke perempat final, fase pertama di mana para unggulan tak lagi dipisahkan.

Tantangan Fajar/Rian untuk membumi bisa diuji lebih jauh pada babak kedua di mana pasangan underdog, Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee (Taiwan), menjadi salah satu calon lawan.

FajRi kalah dari duet saudara kembar ini saat lebih dijagokan untuk menang dalam jumpa terakhir di Hong Kong Open 2023.

Sedangkan di India Open 2024, Kang/Seo lah yang berpeluang menghadirkan tantangan pertama karena jalur mereka dengan Fajar/Rian bersilangan di perempat final.

Jika berhasil melewati tantangan di depan, bukan tidak mungkin momentum bagus akan bergerak ke arah Fajar/Rian. Kembalinya sang jagoan, mirip skenario dalam film.

Kepala pelatih ganda putra, Aryono Miranat, memberi catatan positif terhadap penampilan terakhir anak asuhnya tersebut.

Aryono berharap Fajar/Rian kembali ke level performa seperti ketika dapat menjuarai beberapa turnamen pada awal tahun 2023.

"Hanya memang ada beberapa yang masih perlu diperbaiki," kata Aryono dalam keterangan via Tim Humas dan Media PBSI setelah BWF World Tour Finals 2023 rampung.

"Defense harus lebih rapat dan kuat, servis dan pengembalian servis harus menjadi perhatian lebih, unforced error harus dikurangi, kondisi fisik harus ditingkatkan lagi."

"Masalah cedera harus benar-benar tuntas, dirawat dengan baik supaya tidak mengganggu di persiapan sebelum pertandingan dan pada saat pertandingan."

Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Januari 2024 - Pertaruhan Fajar/Rian dan Jonatan, Ganda Putra Indonesia Punya Duet Baru


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : BolaSport.com, PBSI

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X