Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Upaya Lahirkan Generasi Bermental Anti-Lembek, PB Djarum Gelar Outbond untuk Puluhan Atlet Bulu Tangkis

By Nestri Y - Jumat, 12 Januari 2024 | 12:45 WIB
Atlet PB Djarum mengikuti kegiatan outbond selama empat hari, 10-13 Januari 2024 di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat.
PB DJARUM
Atlet PB Djarum mengikuti kegiatan outbond selama empat hari, 10-13 Januari 2024 di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat.

BOLASPORT.COM - PB Djarum mengadakan outbond untuk atlet-atlet mereka di Lembang, Bandung, Jawa Barat sebagai bentuk upaya untuk mencetak generasi bermental tangguh dan meraih prestasi tinggi di kompetisi.

Sebanyak 85 atlet PB Djarum sedang melaksanakan kegiatan outbond yang diselenggarakan selama empat hari, mulai 10 Januari 2024 hingga 13 Januari 2024 mendatang di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat.

Para atlet yang mengikuti outbond tersebut merupakan pemain bulu tangkis kategori usia U-11 sampai U-17.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum ini bertujuan mencetak para pebulu tangkis masa depan Indonesia yang memiliki karakter tangguh demi mendulang prestasi di gelanggang olahraga dunia.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, meyakini bahwa kemampuan atlet tidak hanya bergantung pada teknis dan bakat.

Akan tetapi juga dipengaruhi faktor mental atau psikis yang mana faktor seperti ini tak kasat mata.

Sehingga benar-benar harus ditempa melalui kegiatan pembangunan karakter, salah satunya adalah outbond.

“Untuk itu, demi mematangkan psikologis atlet, kami secara berkala menyelenggarakan outbound sebagai salah satu upaya pembangunan karakter agar para atlet mempunyai bekal yang kokoh dari sisi psikologi," tutur Yoppy dikutip BolaSport.com dalam pers rilis PB Djarum.

Baca Juga: Malaysia Open 2024 - Juara Dunia Ambruk Usai Kena Revans dari Ganda Campuran China

"Ini penting, karena saat bertanding, aspek psikologis itu punya pengaruh besar agar si atlet bisa menang dan membawa gelar juara,” imbuh Yoppy.

"Ini semua tentang psikologi atlet bagaimana agar mentalnya tetap kuat, tetap konsentrasi sehingga bisa konsisten mengeluarkan kemampuan terbaik dan menjadi juara," ujar dia.

Untuk itu, melalui kegiatan mancakrida yang diselenggarakan selama empat hari di alam terbuka tersebut, para atlet akan ditempa untuk bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda dari kehidupan keseharian mereka ketika berada di asrama.

Pebulu tangkis muda ini juga ‘digembleng’ guna menumbuhkan sikap kemandirian, disiplin, pantang menyerah hingga kemampuan mengelola emosi diri.

"Bila biasanya mereka tinggal di asrama dengan seluruh fasilitasnya, atau tinggal di hotel ketika mengikuti kejuaraan, kini mereka kami bawa ke alam terbuka."

"Tidur di barak dan mengikuti berbagai kegiatan yang menantang," ucap Yoppy yang juga merupakan Ketua PB Djarum.

"Ini akan menuntut mereka memiliki kemampuan adaptasi dan menumbuhkan sikap kemandirian serta disiplin. Aspek-aspek tersebut yang kami harapkan muncul karena itu akan berguna ketika mereka bertanding nanti," tuturnya.

Di alam terbuka tersebut, para atlet akan mengikuti sebanyak sembilan games diantaranya Sky Run, Walking in The Sky, Blindman Walking, dan Double Rope Bridge.

Sejumlah games seru dan menantang ini akan melatih para atlet dalam berkomunikasi dengan rekan satu tim, membangun kekompakan.

Selain itu, menambah disiplin diri. Sebanyak 85 atlet tersebut dibagi menjadi 9 - 10 kelompok, yang terdiri dari 7 sampai 11 peserta setiap kelompoknya.

Tak hanya harus menyelesaikan games, mereka juga ditantang untuk melakukan hiking ke Tangkuban Perahu guna menguji stamina dan endurance masing-masing atlet.

Salah satu atlet yang menjadi peserta ialah Gavriel Aldrich Alharon Labatar dari kelompok usia U-11.

Ia merasa antusias mengikuti rangkaian outbound bersama rekan satu klubnya. Selain menjadi ajang refreshing di tengah rutinitas latihan dan pertandingan, ajang ini juga menjadi pengembangan diri untuknya, baik dari segi mental maupun fisik.

“Saya baru pertama kali mengikuti outbound seperti ini. Ternyata sangat seru dan mengasyikan, serta games-gamesnya menarik juga menantang. Beberapa permainan yang kami ikuti juga membuat kekompakan tim lebih tinggi dan menambah daya juang,” ucap atlet yang akrab disapa Gava tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh atlet putri U-15 PB Djarum, Hani Miftasari.

Meski harus menguras fisik dengan berbagai tantangan dari setiap games yang dijalani dan tidur di barak, Runner-up Sirnas A DKI Jakarta 2023 ini banyak mengambil pembelajaran.

"Sangat menantang ya mengikuti outbound PB Djarum ini. Selain banyak permainan menantang mulai dari melewati jembatan tali, badan penuh lumpur dan hujan-hujanan, kami juga tidur di barak yang cukup dingin. Meski begitu menurut saya seru dan penuh kenangan," ucap Hani.

Sejumlah atlet PB Djarum saat mengikuti keghiatan outbond di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat pada 10-13 Januari 2024.
PBDJARUM
Sejumlah atlet PB Djarum saat mengikuti keghiatan outbond di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat pada 10-13 Januari 2024.

Berfokus pada pengembangan psikologi atlet, dalam kegiatan ini Djarum Foundation dan PB Djarum bekerja sama dengan Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran yang akan mengamati kondisi psikologis para atlet selama outbound berlangsung.

Pemantauan intensif akan dilakukan dengan melibatkan 19 psikolog dengan masing-masing dua psikolog di setiap kelompok sebagai observer.

Rt. Annissa Apsyari selaku Psikolog di Bidang Layanan Asesmen & Intervensi dari Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran berucap, observer bertindak untuk mengamati kondisi psikologis para atlet, diantaranya kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, stabilitas emosi, resiliensi, daya tahan terhadap tekanan, dan kerja sama.

“Melalui serangkaian simulasi/games tersebut, akan diamati bagaimana para atlet menghadapi tantangan dan mencoba beradaptasi serta bangkit dari kondisi yang tidak sesuai dengan harapan," kata Annissa.

"Setelah melakukan simulasi/games, sesi diskusi akan dilakukan antara psikolog dan para atlet untuk memperdalam aspek psikologis, sehingga dapat menjadi masukan untuk perkembangan para atlet dalam bertanding dan berprestasi di bidangnya.” tukasnya.

"Resiliensi dan daya tahan terhadap stres menjadi faktor yang penting sebagai penggerak bagi para atlet agar mereka memiliki daya juang yang tinggi untuk berlatih dan menjadi juara."

"Sehingga kami berharap, melalui rangkaian kegiatan ini, para atlet muda bisa memetik pembelajaran penting yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari ketika meniti tangga menjadi atlet profesional," tuturnya.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : PB Djarum, MEGAPRO

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X