Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Digadang-gadang Akan Juara Lagi, Bastianini Masih Ragukan Marc Marquez di Atas Motor Ducati

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 19 Januari 2024 | 15:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini melakukan selebrasi usai meraih kemenangan pada balapan MotoGP Malaysia 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu, 12 November 2023
MOTOGP.COM
Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini melakukan selebrasi usai meraih kemenangan pada balapan MotoGP Malaysia 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu, 12 November 2023

BOLASPORT.COM - Sedikit keraguan ada dibenak pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini terhadap Marc Marquez yang akan menjalani musim pertamanya dengan DesmosediciGP pada MotoGP 2024.

Di saat banyak orang yang mengunggulkan Marc Marquez mampu kembali melesat bersama Gresini Racing. Hal sebaliknya dikatakan Bastianini.

Meskipun Marquez langsung mencuri perhatian pada penampilan pertamanya ketika menunggangi motor Ducati pada tes MotoGP Valencia, bulan November 2023.

Kecepatan pembalap asal Cervera, Spanyol itu kembali di atas motor yang dianggap terbaik di grid saat ini.

Performa pertama Marquez di atas motor Ducati hanya membuat Bastianini merasa menarik untuk dinantikan.

Baca Juga: Petaka Honda Terjadi Usai Peringatan Pedrosa Diabaikan karena Fokus ke Kemenangan Marc Marquez

Hal itu karena level pembalap Ducati saat ini sangat tinggi.

"Level pembalap Ducati sangat tinggi, jadi saya tidak tahu apakah dia akan membuat perbedaan dibandingkan dengan kami," kata Bastianini dikutip BolaSport.com dari Motosan.

"Tapi melihatnya (Marquez) di atas motor kami akan sangat menarik," ujar Bastianini.

Di luar itu, pernyataan Bastianini tersebut juga menjadi salah satu perang urat saraf melihat ketatnya persaingan antara pembalap Ducati.

Apalagi Marquez disebut-sebut akan menjadi ancaman besar bagi tujuh pembalap Ducati lainnya.

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, bahkan sudah memberikan dukungan penuh terhadap Marquez pada MotoGP 2024.

Pria berambut putih itu tak masalah jika Marquez yang akan menggunakan motor satu tahun lebih lama mampu menjadi juara dunia.

"Sejujurnya, saya tidak melihat mengapa Marc harus menjadi masalah bagi Ducati. Apakah kontraproduktif jika seorang juara dunia ingin mengendarai motor Anda?," kata Dall'Igna kepada Motorsport.com.

"Saya sulit melihat bagaimana hal itu bisa menjadi kerugian," ujar Dall'Igna.

"Kami mencari pembalap kompetitif yang ingin mengendarai motor kami, itulah tujuan kami," tuturnya.

Baca Juga: Ride in Peace Anthony Gobert, Calon Bintang MotoGP Pendahulu Valentino Rossi yang Layu Sebelum Berkembang

Pepatah lama yang menyatakan bahwa pabrikan lebih suka kehilangan gelar daripada memenangkannya dengan prototipe tahun sebelumnya tampaknya sudah tidak berlaku lagi.

"Jika Marc memenangkan kejuaraan berikutnya, itu karena dia adalah yang terbaik, dan karena dia memang pantas mendapatkannya. Persamaan itu sangat sederhana," ucapnya.

"Saya tak melihat bagaimana hal itu bisa merusak citra Ducati."

"Saya tidak pernah mempertimbangkan apakah pembalap atau motor yang lebih penting. Kombinasi keduanya lah yang akan menang," kata sang insinyur,.

"Bagi saya, seseorang memenangkan Kejuaraan Dunia dengan prototipe dari tahun sebelumnya tidak pernah menjadi masalah.

"Hal itu sudah pernah terjadi sebelumnya dengan motor yang saya tangani."

"Gabor Talmacsi memenangkan gelar 125cc dengan motor Aprilia yang setahun lebih tua dari motor Hector Faubel, yang merupakan saingan langsungnya."

"Marco Simoncelli memenangkan gelar 250cc (2008) setelah memulai tahun itu dengan motor tahun sebelumnya, dan memenangkan balapan dengan motor tersebut. Kemudian di akhir musim ia mendapatkan motor baru," tutur Dall'Igna.

 


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X