Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pengakuan Megawati, Sempat Tak Mau Bermain di Liga Korea, tapi Doa Mama Jadi Kekuatan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 20 Januari 2024 | 21:40 WIB
Opposite Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi, melepaskan spike keras yang diadang pemain Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, Vanja Bukilic, pada Liga Voli Korea, 1 Januari 2024
KOVO.CO.KR
Opposite Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi, melepaskan spike keras yang diadang pemain Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, Vanja Bukilic, pada Liga Voli Korea, 1 Januari 2024

BOLASPORT.COM - Nama Megawati Hangestri Pertiwi menjadi harum berkat kiprahnya di Liga Voli Korea. Torehan prestasi terkini dalam karier Megatron barangkali tidak akan terjadi andaikan dia masih ragu.

Megawati Hangestri Pertiwi tidak mengira bahwa keputusan untuk mengadu nasib di Negeri Ginseng dapat membawanya ke level yang lebih tinggi.

Penampilan impresif di negeri orang berhasil membuat Megawati menjadi salah satu pebola voli Indonesia yang paling banyak mendapatkan atensi saat ini.

Selain karena penampilannya yang unik dengan hija

Opposite Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi, melepaskan spike keras yang diadang pemain Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, Vanja Bukilic, pada Liga Voli Korea, 1 Januari 2024
KOVO.CO.KR
Opposite Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi, melepaskan spike keras yang diadang pemain Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, Vanja Bukilic, pada Liga Voli Korea, 1 Januari 2024

BOLASPORT.COM - Nama Megawati Hangestri Pertiwi menjadi harum berkat kiprahnya di Liga Voli Korea. Torehan prestasi terkini dalam karier Megatron barangkali tidak akan terjadi andaikan dia masih ragu.

Megawati Hangestri Pertiwi tidak mengira bahwa keputusan untuk mengadu nasib di Negeri Ginseng dapat membawanya ke level yang lebih tinggi.

Penampilan impresif di negeri orang berhasil membuat Megawati menjadi salah satu pebola voli Indonesia yang paling banyak mendapatkan atensi saat ini.

Selain karena penampilannya yang unik dengan hijab yang dikenakannya, Megawati mampu unjuk gigi hingga menjadi andalan di tim yang diperkuatnya yaitu Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Baca Juga: Jadwal Laga All Star Liga Voli Korea - Menanti Duet Megawati Hangestri dengan Legenda Idola

Sinar Megawati bahkan segera terlihat setelah mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik alias Most Valuable Player (MVP) Liga Korea untuk putaran pertama.

Akan tetapi, semua itu barangkali tidak akan pernah terjadi apabila MVP Livoli Divisi Utama dua kali tersebut tidak melawan perasaan pesimistisnya.

Dalam video bincang-bincang dengan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika, di kanal Youtube indonesianseoul, Megawati mengaku sempat ragu-ragu untuk berangkat.

Beruntung, atlet berusia 24 tahun tersebut mendapatkan dukungan dari ibundanya untuk berani membuat langkah.

Sebagaimana kalimat legenda tinju Muhammad Ali, jangan pernah takut mengambil langkah pertama karena orang terhebat pun pernah menjadi pemula.

"Kata Mama berangkat aja," ucap Megawati.

"Awalnya kayak, gak berangkat deh karena lama gitu kan. Awalnya juga pesimis kayak, bisa gak ya bersaing, ternyata alhamdulillah bisa karena doa Mama."

Liga Voli Korea memang menjadi kompetisi bola voli terlama yang diikuti Megawati.

Sudah tiba untuk persiapan pramusim sejak bulan Juli kemarin, Mega setidaknya akan bertanding hingga bulan Maret mendatang.

Kiprah Megawati di Korea bisa lebih lama satu bulan apabila JungKwanJang Red Sparks berhasil menembus babak play-off.

Selain itu, kekhawatiran Megawati datang karena tantangan yang akan dihadapinya sebagai kaum minoritas di Korea Selatan.

Sorotan pertama publik Negeri Ginseng terhadap Megawati bahkan tertuju kepada hijab yang dikenakannya.

Pasalnya, Megawati menjadi pebola voli putri pertama yang bertanding di Liga Korea dengan memakai kerudung.

Akan tetapi, semangat juang ditunjukkan Megawati untuk menjawab keraguan publik bahwa hijab yang dikenakan akan mengganggu permainannya.

"Sebelum V-League dimulai, saat interviu Mega selalu bilang akan menampilkan yang terbaik dan Mega membuktikannya di pertandingan pertama," ujar Megawati.

Megawati langsung diganjar gelar pemain terbaik dalam pertandingan saat membawa Red Sparks menang 3-0 atas Hwaseong IBK Altos.

Dalam pertandingan debutnya Mega mencetak poin terbanyak dengan 21 angka. Sejak saat itu posisinya sebagai opposite utama nyaris tak tergantikan.

"Akhirnya warga Korea dan seluruh yang nonton (berpikir) oh iya, berarti dia bisa," kata Megawati melanjutkan.

Mega berharap kiprahnya di Liga Korea bisa menginspirasi pebola voli lainnya untuk menjajal kemampuan mereka di negeri orang.

Pun soal perbedaan kultur dan budaya, Megawati telah membuktikan bahwa itu semua bisa dijalani.

"Misalnya kalian berbeda kayak saya, yang berhijab dan orang berhijab pertama yang bermain di Korea, jangan merasa berkecil hati, tapi merasa bangga karena terlihat berbeda."

"Terus tetap semangat juga," pesannya.

b yang dikenakannya, Megawati mampu unjuk gigi hingga menjadi andalan di tim yang diperkuatnya yaitu Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Baca Juga: Jadwal Laga All Star Liga Voli Korea - Menanti Duet Megawati Hangestri dengan Legenda Idola

Sinar Megawati bahkan segera terlihat setelah mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik alias Most Valuable Player (MVP) Liga Korea untuk putaran pertama.

Akan tetapi, semua itu barangkali tidak akan pernah terjadi apabila MVP Livoli Divisi Utama dua kali tersebut tidak melawan perasaan pesimistisnya.

Dalam video bincang-bincang dengan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika, di kanal Youtube indonesianseoul, Megawati mengaku sempat ragu-ragu untuk berangkat.

Beruntung, atlet berusia 24 tahun tersebut mendapatkan dukungan dari ibundanya untuk berani membuat langkah.

Sebagaimana kalimat legenda tinju Muhammad Ali, jangan pernah takut mengambil langkah pertama karena orang terhebat pun pernah menjadi pemula.

"Kata Mama berangkat aja," ucap Megawati.

"Awalnya kayak, gak berangkat deh karena lama gitu kan. Awalnya juga pesimis kayak, bisa gak ya bersaing, ternyata alhamdulillah bisa karena doa Mama."

Liga Voli Korea memang menjadi kompetisi bola voli terlama yang diikuti Megawati.

Sudah tiba untuk persiapan pramusim sejak bulan Juli kemarin, Mega, yang terpilih di urutan ketiga dalam draft pemain Asia, setidaknya akan bertanding hingga bulan Maret nanti.

Kiprah Megawati di Korea bisa lebih lama satu bulan apabila JungKwanJang Red Sparks berhasil menembus babak play-off. Artinya, sembilan bulan dia berjuang di Korea.

Selain itu, kekhawatiran Megawati datang karena tantangan yang akan dihadapinya sebagai kaum minoritas di Korea Selatan.

Sorotan pertama publik Negeri Ginseng terhadap Megawati bahkan tertuju kepada hijab yang dikenakannya.

Pasalnya, Megawati menjadi pebola voli putri pertama yang bertanding di Liga Korea dengan memakai kerudung.

Akan tetapi, semangat juang ditunjukkan Megawati untuk menjawab keraguan publik bahwa hijab yang dikenakan akan mengganggu permainannya.

"Sebelum V-League dimulai, saat interviu Mega selalu bilang akan menampilkan yang terbaik dan Mega membuktikannya di pertandingan pertama," ujar Megawati.

Megawati langsung diganjar gelar pemain terbaik dalam pertandingan saat membawa Red Sparks menang 3-0 atas Hwaseong IBK Altos.

Dalam pertandingan debutnya Mega mencetak poin terbanyak dengan 21 angka. Sejak saat itu posisinya sebagai opposite utama nyaris tak tergantikan.

"Akhirnya warga Korea dan seluruh yang nonton (berpikir) oh iya, berarti dia bisa," kata Megawati melanjutkan.

Mega berharap kiprahnya di Liga Korea bisa menginspirasi pebola voli lainnya untuk menjajal kemampuan mereka di negeri orang.

Pun soal perbedaan kultur dan budaya, Megawati telah membuktikan bahwa itu semua bisa dijalani.

"Misalnya kalian berbeda kayak saya, yang berhijab dan orang berhijab pertama yang bermain di Korea, jangan merasa berkecil hati, tapi merasa bangga karena terlihat berbeda."

"Terus tetap semangat juga," pesannya.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X