Marco Simoncelli selalu merasakan kecintaannya terhadap sepeda motor yang membawanya menjadi seorang pembalap.
"Marco tidak pernah menginginkan hal lain. Ini adalah kisah yang sangat terkenal dan kami telah menceritakannya ribuan kali. Dia hanya ingin balapan motor," tutur Paolo.
"Dia masih sangat kecil dan dia sudah mengatakan bahwa, suatu hari nanti, dia akan menjadi juara dunia."
Tekad tersebut bisa mengantarkan pembalap berjulukan 'SuperSIC' menjadi juara dunia asal Italia setelah Valentino Rossi dan sebelum Francesco Bagnaia.
Hal lain yang belum diketahui, belum terselesaikan dan mungkin tidak akan pernah kita selesaikan, adalah siapa pewarisnya pada MotoGP.
"Jika saya melihat mata seorang pembalap, pebalap mana pun yang membalap di kategori apa pun, saya melihat Marco dalam semangat, dan dorongan yang menyatukan mereka semua," tutur Paolo.
Paolo enggan menyebut siapa pembalap MotoGP saat ini yang mewarisi gaya balap Marco Simoncelli.
"Setiap pembalap unik dan oleh karena itu tidak ada ahli warisnya. Pada MotoGP semua orang punya sesuatu tentang Marco."
"Baik dalam cara berkendara maupun ciri fisiknya, bahkan dalam menghadapi pers dan fans."
Baca Juga: Daftar Unggulan Indonesia Masters 2024 , Tuan Rumah Tempatkan 7 Wakil
"Jadi saya tidak akan menyebutkan nama apa pun. Saya bahkan tidak tahu apakah 'warisan' adalah kata yang tepat."
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya melihat Marco pada diri semua orang dan saya melihatnya, terutama, di mata para pembalap. Dalam hal ini terlihat di bahkan dalam hal yang tidak bisa dijelaskan," ucap Paolo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar