Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Indonesia Masters 2024 - Jatuh-Bangun Mantan Ratu Bulu Tangkis Dunia, Kalahkan Gregoria demi Kembali Lolos Olimpiade Paris 2024

By Delia Mustikasari - Sabtu, 27 Januari 2024 | 07:30 WIB
Atlet bulu tangkis tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, sedang bertanding dalam laga perempat final Indonesia Masters 2024 di Istora, Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Atlet bulu tangkis tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, sedang bertanding dalam laga perempat final Indonesia Masters 2024 di Istora, Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, melaju ke babak semifinal Indonesia Masters 2024.

Okuhara merah tiket semifinal seusai menaklukkan wakil tuan rumah, Gregoria Mariska Tunjung, dua gim langsung, 22-20, 21-11 pada pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Hasil laga ini membuat pemain 28 tahun itu unggul 5-2 dalam rekor pertemuan dengan Gregoria.

Okuhara tampil menekan sejak awal gim pertama. Gregoria mencoba mendorong Okuhara ke belakang dengan bola-bola lob sebelum menghabisi dengan dropshot silang yang menjadi andalannya.

Akan tetapi, Gregoria kurang solid dalam reli panjang. Kesalahan sendiri dilakukannya sehingga tertinggal di awal.

Gregoria lebih efektif dengan serangan cepat. Dari ketertinggalan 2-4, Gregoria menyamakan di 6-6, 7-7, dan 11-11.

Okuhara sulit untuk dimatikan. Walau peringkatnya turun jauh karena cedera, pemenang medali Olimpiade itu bukan lawan yang mudah.

Bermain sabar dan ulet, beberapa kali Okuhara mempersulit Jorji dengan pengembaliannya, utamanya dengan netting.

Setelah skor kembali sama kuat di 14-14, Okuhara meninggalkan Gregoria lagi hingga unggul tiga angka di 16-19.

Gregoria mencoba melawan dengan terus menekan. Skor akhirnya disamakan di 20-20.

Baca Juga: Indonesia Masters 2024 - Adu Ngotot Fajar/Rian demi Olimpiade Saat Jumpa Leo/Daniel dan Rencana jika Ribka Sudah Menikah

Apes, niat Jorji untuk menyerang di reli-reli berikutnya justru gagal. Dua poin berikutnya jatuh ke tangan Okuhara untuk mengunci gim pertama.

Gim kedua tidak berjalan seperti harapan Gregoria. Kesalahan beruntun dilakukannya sehingga sudah tertinggal 0-4.

Sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 3-4, Gregoria bahkan kembali tertinggal jauh.

Permainannya tidak berkembang setelah terbawa pola Okuhara. Bola-bola depan kembali menjadi mimpi buruk Gregoria.

Gregoria sama sekali tak berkutik hingga Okuhara menandai interval gim dengan keunggulan besar 3-11.

Okuhara bahkan makin berada di atas angin saat keran poinnya tak berhenti mengalir hingga skor 7-19.

Sebuah pengembalian silang dari Gregoria yang terlalu melebar menjadi aksi penutup dari laga selama 41 menit ini.

"Menghadapi tuan rumah pastinya banyak yang mendukung Gregoria, tetapi saya merasa banyak juga penggemar Jepang yang hadir hari ini," kata Okuhara kepada media, termasuk BolaSport.com seusai pertandingan.

"Siapa yang mencetak poin disini, dialah yang didukung. Saya tidak merasa tertekan bermain di Istora."

Mantan tunggal putri nomor satu dunia itu pernah merasakan perjuangan dari bawah dengan mengikuti turnamen level Super 100 karena peringkatnya turun.

Hantaman berbagai cedera membuat dia sempat absen dari persaingan tunggal putri dunia.

Baca Juga: Indonesia Masters 2024 - Buat Juara Dunia 2021 Kalah 6 Kali Beruntun, Anthony Ginting Tak Mau Remehkan Penakluk Peraih Emas Asian Games

"Saya banyak mengalami cedera, mulai cedera engkel, lutut, betis. Pertama cedera ACL, setelah sembuh lanjut ke betis. Setelah mengikuti pertandingan saat bertanding, saya cedera lagi," tutur Okuhara.

"Akhirnya saya bepikir, lebih baik full recovery sampai benar-benar bisa bermain, jangan sampai cederanya kambuh lagi."

"Jadi saya berpikir tidak apa-apa rankingnya merosot, setidaknya sampai saya siap bertanding. Kalau sudah siap, saya coba lagi saja," kata Okuhara sambil tersenyum.

Saat peringkatnya merosot, Juara Dunia 2017 itu tidak ambil pusaing harus tampil di turnamen bawah.

"Yang penting, saya bermain bulu tangkis. Apalagi, saya sudah merasa senang karena sudah bisa bertanding dengan pemain top dan sudah merasa lebih percaya diri meski saya khawatir cedera akan kambuh lagi," aku Okuhara.

Saat melawan Gregoria, Okuhara tidak menyangka tidak hasil poinnya jauh pada gim kedua.

"Saya merasa fokus saya lebih baik daripada Gregoria karena pada gim kedua saya tidak berpikir apa-apa karena saya sudah dapat gim pertama. Saya merasa lebih fokus permainannya pada gim kedua," kata peraih perunggu Olimpiade Rio 2016 itu.

"Pada gim kedua, Gregoria lebih sulit mengendalikan laju angin di lapangannya. Jadi, saya ambil kesempatan mengambil poin. Tidak menyangka bisa sejauh itu meski saya tidak terlalu memikirkannya."

Saat turun ke turnamen Super 100 demi memperbaiki peringkatnya, Okuhara tidak berkecil hati.

"Saya tidak merasa down karena di Jepang, bisa dibilang saya yang mentalnya paling kuat," aku Okuhara.

"Mau ada cedera, tiba-tiba rankingnya turun atau performance buruk, saya merasa selagi masih ada keinginan bermain bulu tangkis, percaya dengan diri sendiri bisa kembali ke performa terbaik itu pasti ada kemungkinan (naik peringkat)."

"Tetapi, bukan dari diri saya sendiri, ada staf yang ada di sekeliling saya dan sangat membantu saya untuk percaya diri lagi."

"Selama tidak cedera parah lagi, saya merasa masih bisa ikut Olimpiade dan mengikuti persaingan tunggal putri sekarang."

Okuhara saat ini menduduki peringkat ke-23 dunia. Pada babak semifinal, Sabtu (27/1/2024), Okuhara akan berhadapan dengan rekan senegara, Natsuki Nidaira.

Nidaira yang berada di peringkat ke-34 dunia membuat kejutan seusai menumbangkan Ratu Bulu Tangkis Thailand, Ratchanok Intanon, pada perempat final dengan skor 21-16, 21-12.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X