Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Rekap Hasil Thailand Masters 2024 - Buntu dan Tidak Sabaran, Indonesia 0 Wakil di Final dan Dihadapkan Kenyataan Pahit

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 3 Februari 2024 | 20:07 WIB
Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, saat tampil pada semifinal Thailand Masters 2024 di Bangkok, Thailand, 3 Februari 2024.
PBSI
Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, saat tampil pada semifinal Thailand Masters 2024 di Bangkok, Thailand, 3 Februari 2024.

BOLASPORT.COM - Thailand Masters 2024 menghadirkan nestapa bagi Indonesia yang kembali dihadapkan kenyataan pahit dengan tidak ada satupun wakil di babak final.

Tiga wakil Indonesia yang terakhir bertahan kandas dalam rangkaian pertandingan semifinal Thailand Masters 2024 yang dihelat di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Sabtu (3/2/2024).

Dimulai dari Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, pasangan ganda putra ini dibuat tidak berdaya di hadapan He Ji Ting/Ren Xiang Yu dari China.

He/Ren memang sudah terbukti berbahaya. Baru dipasangkan pada Oktober lalu, mereka telah menjadi momok hingga mendapat status unggulan di Thailand Masters 2024.

Kampiun Kumamoto Masters tersebut bukannya tak terkalahkan. Fikri/Bagas pun sejatinya punya modal kemenangan dari pertemuan pertama di French Open 2023.

Akan tetapi, BaKri malah buntu. Gim kedua bahkan menjadi mimpi buruk ketika mereka cuma mendapat enam poin.

Bagas/Fikri jelas kecewa. Lebih-lebih Thailand Masters sejatinya menghadirkan kesempatan bagi mereka untuk meraup poin banyak demi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Juara All England itu memang menjadi pasangan Indonesia kedua dalam ranking kualifikasi. Akan tetapi, mereka terpaut dua setrip dari zona kelolosan.

Baca Juga: Hasil Semifinal Thailand Masters 2024 - Sempat Paksa Adu Setting, Ana/Tiwi Dihentikan Pasangan Adik-Kakak Tuan Rumah

Setiap negara bisa menggunakan jatah maksimal dua pasangan di nomor-nomor bulu tangkis ganda apabila kedua pasangan itu berada di peringkat delapan besar.

"Pertandingan tadi tidak seperti yang kami harapkan. Lawan bermain baik dengan tidak memberi ruang ke kami untuk keluar dari tekanan," ujar Bagas dalam siaran pers dari PBSI.

Fikri menambahkan bahwa sepanjang pertandingan dirinya dan Bagas sudah mencoba berbagai cara. Strategi-strategi dari hasil komunikasi dengan partner dan pelatih pun sudah dicoba.

"Tetapi yang dilakukan di lapangan memang sulit. Apalagi lawan juga bermain sangat bagus. Mereka terus menyerang dan tidak memberi celah untuk bisa diserang balik," katanya.

Kekalahan sayangnya juga dialami oleh ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, kendati telah melakukan kebangkitan hebat.

Biasanya rentan kalah ketika sudah unggul jauh, Ana/Tiwi melakukan sebaliknya. Pada gim kedua mereka mampu memaksakan adu setting meski sudah tertinggal enam angka di 14-20.

Sayangnya, semangat juang yang ditunjukkan Ana/Tiwi belum membuahkan hasil. Kurang tenang menjadi sorotan mereka dan bukan hanya saat momen krusial di pengujung laga.

"Pada gim pertama, permainan kami terburu-buru," ucap Tiwi.

"Kalau lebih tenang dan tidak bermain terburu-buru seperti pada pertandingan di gim kedua, sebenarnya kami pun bisa mengendalikan pola permainan yang dikembangkan lawan."

"Cuma karena kami main terburu-buru dan tidak tenang, kondisi ini malah jadi bumerang. Permainan kami malah jadi keteteran sendiri.

"Akhirnya banyak mati sendiri atau banyak dimatikan lawan juga."

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, saat tampil pada semifinal Thailand Masters 2024 di Bangkok, Thailand, 3 Februari 2024.
PBSI
Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, saat tampil pada semifinal Thailand Masters 2024 di Bangkok, Thailand, 3 Februari 2024.

Kekecewaan juga dirasakan ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, yang bertanding terakhir.

Rehan/Lisa kalah dari andalan tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, yang turun gunung ke turnamen level World Tour Super 300 ini.

Kurang sabar juga menjadi penyesalan Rehan/Lisa. Mereka terjebak dalam taktik bola-bola memanjang yang diperagakan Juara Dunia 2021 itu.

"Bola-bola setengahnya itu sebenarnya juga membuat saya lebih enak. Tetapi seharusnya saya bisa bermain lebih sabar," ucap Rehan.

"Bola-bola kami harusnya bisa belok-belok untuk menyulitkan lawan."

Lisa menambahkan, "Selama pertandingan kami tadi diserang terus. Juga tenaga kami pun mulai habis dari pertandingan-pertandingan sebelumnya."

"Stamina kami juga berkurang banyak. Kekalahan ini tentu akan kami evaluasi lagi."

Dengan demikian, tim bulu tangkis Indonesia mencatatkan pencapaian terburuk di turnamen bertajuk Princess Sirivannavari Thailand Masters ini.

Untuk pertama kalinya sejak Thailand Masters diselenggarakan pertama kali pada 2016, tidak ada wakil Indonesia yang tampil di final.

Indonesia sebenarnya menjadi salah satu negara tersukses.

Sebelumnya minimal runner-up dan mengumpulkan lima gelar, Indonesia hanya kalah dari tuan rumah (7) dan China (8 gelar).

Hasil ini juga menjadi alarm bagi skuad badminton Tanah Air karena torehan kurang memuaskan yang terjadi pada awal tahun Olimpiade ini.

Kecuali saat Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjadi juara di Indonesia Masters, tidak ada wakil lainnya yang tampil di final dalam empat turnamen pertama di BWF World Tour 2024.

REKAP HASIL THAILAND MASTERS 2024

Semifinal, Sabtu (3/2/2024)

MS: Chou Tien Chen (Taiwan/5) vs Mark Caljouw (Belanda) 21-15, 21-12

MS: Loh Kean Yew (Singapura/2) vs Su Li Yang (Taiwan) 21-14, 21-14

WS: Aya Ohori (Jepang/3) vs Busanan Ongbamrungphan (Thailand/5) 21-16, 21-12

WS: Supanida Katethong (Thailand/4) vs Ashmita Chaliha (India/PFQ) 21-13, 21-12

MD: Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul (Thailand/Q) vs Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand) 24-22, 21-13

MD: He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China/5) vs Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia/2) 21-15, 21-6

WD: Li Yi Jing/Luo Xu Min (China) vs Lee Yu-lim/Shin Seung-chan (Korea Selatan) 21-15, 21-18

WD: Benyapa Aimsaard/Nunthakarn Aimsaard (Thailand/2) vs Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Thailand/4) 21-13, 23-21

XD: Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand/1) vs Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati 21-17, 21-14

XD: Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia/2) vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang/3) 21-11, 21-17

Baca Juga: Pelatih Indonesia Bertambah di Tubuh Pelatnas Malaysia, Pesaing Sengit Apriyani/Fadia Dapat Pelatih Baru


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : PBSI

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X