Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Juventus Harus Nunggu 3 Tahun untuk Juara Liga Italia, Allegri Jangan Terlalu Banyak Alasan

By Beri Bagja - Selasa, 6 Februari 2024 | 08:21 WIB
Reaksi Massimiliano Allegri dalam partai Inter Milan vs Juventus di San Siro (26/4/2023). Allegri mengatakan Juventus butuh waktu agar jadi sekuat Inter dan kembali menjuarai Liga Italia.
ISABELLA BONOTTO/AFP
Reaksi Massimiliano Allegri dalam partai Inter Milan vs Juventus di San Siro (26/4/2023). Allegri mengatakan Juventus butuh waktu agar jadi sekuat Inter dan kembali menjuarai Liga Italia.

BOLASPORT.COM - Massimiliano Allegri mengatakan Juventus butuh waktu agar jadi sekuat Inter Milan dan kembali menjuarai Liga Italia.

Pasca-kekalahan Juventus dari Inter Milan, Massimiliano Allegri kembali meredam ekspektasi agar pasukannya tahu diri dengan target klub musim ini.

Dalam lakon Derby d'Italia di San Siro, Minggu (4/2/2024), Si Nyonya Tua kalah 0-1.

Gol kemenangan Inter berasal dari bunuh diri Federico Gatti pada babak pertama.

Hasil ini membuat jarak kedua tim di papan atas klasemen Liga Italia melebar lagi.

La Beneamata kukuh di puncak tabel dengan raihan 57 poin, unggul 4 angka di atas sang rival bebuyutan.

Inter bahkan berpeluang menambah margin karena masih memiliki satu partai tabungan melawan Atalanta.

Kondisi tersebut membuat Allegri mafhum bahwa kekuatan timnya memang belum bisa menyaingi Lautaro Martinez dkk.

Pemilik 6 titel scudetti sebagai pelatih ini mengatakan kemunculan Inter sebagai kandidat teratas tidak terjadi secara instan.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Habis Mourinho, Terbitlah Terang di AS Roma bersama De Rossi

Fondasi mereka dibangun bersama Antonio Conte dan kini dilestarikan Simone Inzaghi.

Setelah menyudahi penantian juara Liga Italia bersama Conte pada 2020-2021, Inter berturut-turut finis di peringkat dua dan tiga.

Karena itu, Allegri menilai normal kalau Inter Milan kembali bersaing untuk meraih gelar.

Tidak seperti Juventus yang mengalami masa konstruksi skuad setelah terakhir kali juara pada 2020 silam.

Allegri, yang membawa Bianconeri kampiun Serie A empat musim beruntun (2015-2019), turun gunung melatih mereka kembali mulai Juli 2021.

Di antara dua rezim Allegri, kendali kepelatihan dipegang Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo.

Akan tetapi, sejak pria asal Livorno itu tiba, Juventus gagal meraih satu pun trofi, sesuatu yang tak pernah mereka alami sedekade sebelumnya.

Allegri beralasan tugasnya kini memang bukan mendatangkan gelar, tapi ibarat membangun fondasi dari awal lagi.

"Juventus telah mengganti 15 pemain sejak saya datang kembali. Sepuluh pemain kami lahir setelah tahun 2000. Ini adalah fakta," katanya.

"Tak ada yang menyangka Juve berada empat poin di belakang Inter."

Para pemain Inter Milan merayakan gol mereka ke gawang Juventus pada duel Liga Italia di San Siro (4/2/2024). Massimiliano Allegri mengatakan Juve butuh waktu agar jadi sekuat Inter dan kembali menjuarai Serie A.
ISABELLA BONOTTO/AFP
Para pemain Inter Milan merayakan gol mereka ke gawang Juventus pada duel Liga Italia di San Siro (4/2/2024). Massimiliano Allegri mengatakan Juve butuh waktu agar jadi sekuat Inter dan kembali menjuarai Serie A.

"Kalau seseorang mengharapkan Juventus menjadi pesaing gelar, mungkin mereka bisa membaca arah kendali tim lebih baik daripada saya."

"Juventus tidak pernah menjalani laga penentuan untuk merebut puncak klasemen selama tiga tahun."

"Malam ini mereka menjalaninya, dengan pemain yang dalam tiga tahun ke depan akan menjadi tajuk utama berita," imbuh pria berusia 56 tahun.

Allegri seperti ingin mengatakan proses yang dibutuhkan agar Bianconeri bisa sekuat Inter Milan dapat memakan waktu tiga tahun.

Saat itulah bakat pemain-pemain muda seperti Kenan Yildiz, Andrea Cambiaso, atau Timothy Weah diprediksi bakal semakin terasah, sedangkan awak senior yang lain semakin padu dan matang mentalitasnya.

Namun, banyak yang menilai Allegri cuma mencari-cari alasan guna menutupi keusangan taktik dan segala kekurangan lain dalam skuadnya.

Ia tak bisa banyak melempar alibi karena skuad Bianconeri sebenarnya punya modal buat menandingi Inter asalkan dibangun dan diramu tepat guna.

Dari segi finansial, Juventus adalah tim dengan pengeluaran gaji tertinggi di Serie A musim ini.

Dikutip BolaSport.com dari Sky Italia, Bianconeri adalah skuad termahal dengan biaya gaji kotor 120,6 juta euro berdasarkan laporan awal untuk musim 2023-2024.

Di bawahnya baru menyusul Inter dengan total pengeluaran upah bruto 115,17 juta euro.

Baca Juga: Hasil Liga Italia - 1 Gol Bunuh Diri Sudah Cukup Bikin Inter Milan Hancurkan Juventus

Dalam kategori individu, Juventus juga memiliki dua pemain bergaji termahal di Italia.

Mereka ialah Dusan Vlahovic (12,96 juta euro per musim) dan Wojciech Szczesny (12 juta), diikuti kapten Inter Lautaro Martinez (11,1 juta).

Jangan lupa, Allegri sendiri merupakan pelatih berbayaran tertinggi di Serie A dengan 7 juta euro masuk kantongnya per musim.

Bandingkan dengan Inzaghi, yang hanya dibayar 5,5 juta euro per musim.

Alibi Massimiliano Allegri soal inferioritas semakin tidak valid dengan fakta lain bahwa dia tak kekurangan dukungan untuk membangun skuad kelas juara.

Berdasarkan data Transfermarkt, klub membekalinya dengan bujet total 350,03 juta euro buat berbelanja pemain di bursa transfer sejak musim panas 2021.

Francesco Acerbi (kiri) mengawal ketat Dusan Vlahovic dalam duel Juventus vs Inter Milan pada ajang Liga Italia di Allianz Stadium Turin (26/11/2023).
MARCO BERTORELLO/AFP
Francesco Acerbi (kiri) mengawal ketat Dusan Vlahovic dalam duel Juventus vs Inter Milan pada ajang Liga Italia di Allianz Stadium Turin (26/11/2023).

Lagi-lagi angka tersebut menjadi biaya terbanyak di antara klub-klub Liga Italia.

Pengeluaran Juve tiga musim terakhir di atas AC Milan (270,68 juta euro), Atalanta (246,8), dan Napoli (226,55).

Menariknya, Inter Milan hanya berada di urutan kelima dengan cuma menghabiskan 184,48 juta euro atau kira-kira separuh pengeluaran Juve guna membangun skuad setangguh sekarang.

Jangan lupakan pula transfer mewah Vlahovic pada 2021 yang memakan biaya sampai 83,5 juta euro.

Kejelian sosok-sosok di bidang perekrutan pemain adalah faktor penentu lain yang bisa dibahas lebih jauh.

Tapi dengan materi skuad dan pelatih termahal di Italia, seharusnya Juventus punya modal lebih dari cukup guna membangun diri sebagai penantang Inter, bukan lagi cuma menargetkan 4 besar klasemen.

Hal itu senada dengan komentar jurnalis senior Italia, Paolo De Paola, yang mengatakan faktor penghambat Juventus berkembang justru adalah Allegri sendiri.

"Juve tidak begitu inferior dari Inter, limitnya adalah Allegri sendiri," ucapnya kepada Tuttomercatoweb.

"Saya tak mengerti apa maksud klub, tetapi mempertahankan Allegri hanya akan membuat fan menderita di setiap pertandingan," ujar mantan petinggi media top Italia seperti La Gazzetta dello Sport, Tuttosport, hingga Corriere dello Sport.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Tuttomercatoweb.com, Transfermarkt.com, Sport.sky.it

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X