Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tes Pramusim MotoGP 2024 - Aprilia Pasang 'Antena Berjalan' ke Motor, Marc Marquez Makin Tidak Suka

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 7 Februari 2024 | 11:00 WIB
Pembalap Trackhouse Racing, Miguel Oliveira, tampil motor Aprilia RS-GP yang dilengkapi aero rake dalam tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Sepang, Malaysia, 6 Februari 2024.
MOTOGP.COM
Pembalap Trackhouse Racing, Miguel Oliveira, tampil motor Aprilia RS-GP yang dilengkapi aero rake dalam tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Sepang, Malaysia, 6 Februari 2024.

BOLASPORT.COM - Perang aerodinamika makin panas menyusul perlengkapan baru yang dibawa di lintasan. Teranyar, Aprilia membawa aero rake untuk pertama kalinya dalam tes pramusim MotoGP 2024.

Pemandangan tidak biasa tersebut muncul saat hari pertama dari tes pramusim MotoGP 2024 yang dihelat pada Selasa (6/2/2024) di Sirkuit Sepang, Sepang, Malaysia.

Peranti berbentuk seperti antena tersebut disematkan di bagian ekor dari motor Aprilia RS-GP yang dikendarai oleh Miguel Oliveira yang memperkuat tim satelit Trackhouse Racing.

Dan seperti halnya antena, peranti tersebut berfungsi mengirim sinyal ke garasi tim untuk tujuan pengembangan.

Peranti yang dibentuk dari rangkaian tabung pitot ini berperan sebagai sensor aerodinamika dengan mengukur kecepatan benda dari tekanan aliran udara yang melaluinya.

"Rasanya seperti punya raket tenis di bagian belakang motor," ucap Oliviera sambil bercanda sebagaimana diberitakan GPOne.com.

"Dengan banyaknya material untuk diuji coba, kami melakukan beberapa tes. Kita merasakan perbedaannya, meski tidak besar."

Aero rake bukan teknologi baru dan telah menjadi pemandangan umum di ajang balap purwarupa lainnya yaitu Formula 1. Namun, di MotoGP ceritanya berbeda.

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2024 -Jorge Martin Deteksi Kelemahan Ducati hingga Kemajuan Yamaha di Trek Lurus

Pergerakan motor dan pembalap yang jauh lebih dinamis membuat pengembangan aerodinamika lebih rumit di MotoGP sehingga baru berkembang pesat dalam satu dekade terakhir.

Itu pun, tidak semua pabrikan tertarik dengan aerodinamika mengingat penerapannya yang tidak mudah terhadap motor-motor yang mereka produksi secara massal.

Meski begitu, pabrikan-pabrikan Eropa seperti Aprilia, Ducati, dan KTM menuai buah dari kerja keras mereka sampai menggeser dominasi pabrikan Jepang dalam peta persaingan.

Hadirnya aero rake pun menjadi pertanda bahwa perang aero di MotoGP telah memasuki tahap yang lebih jauh lagi, ke arah yang sama dengan F1.

Tidak semua orang senang ketika teknologi menjadi penggerak utama dalam kejuaraan.

Secara penampilan, motor MotoGP zaman now makin jauh dari motor pada umumnya karena penambahan winglet di sana-sini serta fairing yang makin rumit.

Selain itu, residu yang dihasilkan peranti aerodinamika mempersulit pembalap untuk menyalip karena penurunan performa dalam pengereman saat berada di belakang rival.

Kehadiran aerodinamika sebagai salah satu peranti pembantu selain elektronik juga membuat peran pembalap dinilai berkurang.

Padahal karakter MotoGP adalah sebaliknya di mana pembalap berpengaruh besar terhadap kesuksesan pabrikan dalam kejuaraan.

Marc Marquez adalah salah satu pembalap yang menentangnya. Wajar, kemampuannya dalam membawa kuda besi melaju hingga melewati batas kini tak lagi berdampak besar.

Kritik terhadap pengembangan aerodinamika kembali dikatakan sang Juara Dunia delapan kali tersebut tepat sebelum dimulainya tes pramusim pada pekan ini.

"Ketika saya melihat foto-foto dari tes Shakedown dan beberapa aero, itu terlihat seperti Formula 1," ucap Marquez pada Senin (5/2/2024) kemarin, dilansir dari Crash.net.

"Bagi saya, saya membenci cara ini tetapi peraturannya memungkinkan mereka (pabrikan) untuk menuju kesana."

"Setiap kali melihat aerodinamika lebih banyak, saya tidak suka. Namun, kita harus beradaptasi dengannya."

Aero rake sendiri tidak dipakai saat balapan karena fungsinya hanya untuk mengumpulkan data.

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2024 - Belum Juga Gladi Bersih, Sudah Ada 2 Pembalap yang Harus Absen


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X