Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Walau Impresif pada Tes Pramusim MotoGP 2024, Pedro Acosta Harus Buktikan pada Balapan Sesungguhnya

By Nestri Y - Minggu, 11 Februari 2024 | 12:30 WIB
Pembalap debutan MotoGP 2024, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) saat menjalni sesi shakedown test MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (1/2/2024).
MOTOGP
Pembalap debutan MotoGP 2024, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) saat menjalni sesi shakedown test MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (1/2/2024).

BOLASPORT.COM - Penampilan pembalap debutan Pedro Acosta terus mendapat sorotan setelah apa yang ditunjukkannya selama tes pramusim MotoGP 2024.

Setelah tampil mengesankan hingga dapat pujian dari Marc Marquez, Acosta kini mendapat tantangan.

Adalah Fabio Di Giannantonio yang menilai performa Acosta bagus tetapi tetap harus dibuktikan lewat balapan sesungguhnya.

Bukan berarti meremehkan, pembalap Pertamina Enduro VR46 itu hanya tak ingin sang bocah ajaibn larut dalam euforia sesaat di sesi tes shakedown dan tes pramusim yang belum menggambarkan balapan sesungguhnya.

Menurut Diggia, panggilan akrabnya, talenta dan bakat Acosta memang tidak terelakkan.

Hasil finis di posisi ke-9 pada waktu gabungan tes pramusim MotoGP 2024 selama tiga hari (6-8 Februari) lalu sudah sedikit banyak mencerminkan betapa mengerikannya sang juara dunia Moto2 2023 itu.

Apalagi, pembalap rookie asal Spanyol itu juga menjadi rider terbaik kedua KTM setelah Brad Binder (Red Bull KTM) yang menempati posisi ketujuh.

"Hasilnya tidak mengherankan," kata Fabio Di Giannantonio dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

Baca Juga: Dicegat Ducati sejak Awal agar Tak Menangi Banyak Balapan, Marc Marquez Sudah Ikuti Strategi

"Sebelumnya dia telah memenangkan juara dunia kelas Moto3 dan Moto2, yang mana itu menunjukkan bahwa dia sosok pembalap yang cepat," puji Diggia.

Akan tetapi, Diggi merasa bahwa hasil tes pramusim tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai secara keseluruhan kesiapan pembalap dalam mengarungi musim.

Sebab, bagi pembalap non-debutan pun, tes pramusim tak jarang justru berbanding terbalik pada hasil-hasil balapan.

Semua itu tidak lepas dari faktor-faktor kompleks lainnya.

Mulai dari segi lokasi sirkuit, cuaca, hingga kesiapan mental itu sendiri.

"Dia sudah menyesuaikan gaya berkendaranya dengan mesin MotoGP."

"Namun, tes pramusim itu hanya satu hal. Sedangkan pada akhir pekan balapan, kondisinya akan berbeda lagi."

"Jadi, kita harus melihat dan menunggu bagaimana penampilan dia sepanjang musim ini," ucap Diggia.

Sebelumnya, di sela-sela tes, Acosta sempat dipuji oleh salah satu kru KTM perihal ketepatannya dalam mengutarakan feedback.

Apa yang dia sampaikan dan keluhkan semuanya sejalan dengan set-up dan kondisi motor. Sesuatu yang sangat jarang bisa dilakukan untuk pembalap berusai 19 tahun seperti dia.

Acosta juga memilih untuk tetap membumi. Dia antusias menyambut musim debutnya di kelas para raja, tapi tetap sadar diri hasil tes bukanlah segalanya. Masih banyak hal yang harus dia pelajari.

"Jika Anda percaya (dengan adanya tekanan) maka Anda akan merasakannya. Tetapi jika tidak, maka itu tidak ada," kata Acosta.

"Saya telah hidup dengan tekanan selama tiga tahun terakhir (sejak debut grand prix). Ini sudah menjadi hal biasa."

"Tapi kami tidak boleh terlalu fokus pada hasil tes."

"Jack Miller ke-14, Luca Marini ke-19, Alex Rins ke-16 dan Fabio Quartararo ke-11, tapi orang-orang ini akan menjadi yang terdepan pada akhir pekan lomba."

"Itulah mengapa pentingnya untuk tetap tenang," pungkas Acosta.

Baca Juga: Ada yang Sebut Ducati Bakal Halalkan Segala Cara untuk Cegah Marc Marquez Menang Banyak Bareng Gresini


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X