Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Usai Pecat Jurgen Klinsmann, KFA Diminta Belajar dari Kasus Shin Tae-yong di Timnas Korea Selatan

By Sasongko Dwi Saputro - Rabu, 21 Februari 2024 | 22:45 WIB
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat laga antara skuad Garuda melawan Jepang dalam laga terakhir Grup D Piala Asia 2023, di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (24/1/2024).
PSSI
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat laga antara skuad Garuda melawan Jepang dalam laga terakhir Grup D Piala Asia 2023, di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (24/1/2024).

BOLASPORT.COM - Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan, KFA, sedang mencari sosok pelatih baru Tim Nasional Korea Selatan usai memecat Jurgen Klinsmann.

Salah satu media asal Korea Selatan, Nate angkat bicara soal polemik penunjukan pelatih baru tim berjuluk Taeguk Warriors.

KFA telah menunjuk Jeong Hae-seong sebagai Ketua Tim Seleksi Pelatih Timnas Korea Selatan.

“Kami telah menunjuk Jeong Hae-seong, ketua komite kompetisi asosiasi, yang memiliki pengalaman sebagai pemimpin tim nasional, sebagai ketua baru komite penguatan kekuatan tim nasional yang akan memimpin proses seleksi pelatih tim nasional berikutnya," dilansir BolaSport.com dari Nate.

Sejumlah nama pelatih lokal dikaitkan bakal mengasuh Timnas Korea Selatan.

Dua kandidat terdepan adalah Hong Myung-bo yang pernah menjadi Pelatih Timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2014.

Selain itu, ada nama Shin Tae-yong yang saat ini melatih Timnas Indonesia.

Sebelum melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah mengasuh Timnas Korea Selatan pada periode 2017-2018.

Baca Juga: Satu Ketakutan Shin Tae-yong Setelah Empat Tahun Melatih Timnas Indonesia

Nate pun mengingatkan kasus saat kehilangan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Korea Selatan.

Shin Tae-yong ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Korea Selatan pada Juni 2017 usai menggantikan Uli Stielike.

Shin Tae-yong masuk menjadi juru taktik saat Timnas Korea Selatan di ambang gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.

Saat itu, Shin Tae-yong hanya memiliki kesempatan di dua pertandingan untuk lolos.

Beruntung, Shin Tae-yong langsung menunjukkan kemampuannya dengan mengantarkan Timnas Korea Selatan lolos ke Piala Dunia 2018 dengan mengantongi dua hasil imbang lawan Iran dan Uzbekistan.

Shin Tae-yong kembali dipusingkan dengan masalah cedera sesaat sebelum Korea Selatan bertanding di Piala Dunia 2018.

Saat itu, Shin Tae-yong kehilangan Kwon Chang-hoon, Lee Geun-ho, dan Yeom Ki-hoon akibat cedera.

Shin Tae-yong pun keteteran saat mengasuh Timnas Korea Selatan usai dua kekalahan di dua laga perdana Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Sukses Antar Timnas Indonesia ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Jadi Bintang Tamu di Reality Show Korsel

Meski begitu, Shin Tae-yong sukses menunjukkan kelasnya saat mengantarkan Korea Selatan meraih kemenangan sensasional atas Jerman dengan skor 2-0.

Meski tersingkir, kemenangan atas Jerman menjadi titik balik besar di sepak bola Korea Selatan.

Sayang, kebersamaan Shin Tae-yong berakhir setelah Piala Dunia 2018.

Usai gagal di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong sukses membuktikan kualitasnya bersama Timnas Indonesia.

Pelatih 53 tahun tersebut sukses mengukir sejarah dengan mengantarkan Timnas Indonesia ke fase gugur Piala Asia untuk kali pertama.

Tentu, Shin Tae-yong butuh waktu empat tahun untuk mencapai prestasi tersebut di Timnas Indonesia.

KFA diminta oleh Nate untuk belajar bersabar dengan proses seperti kasus Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.

KFA diminta untuk memperlakukan pelatih lokal seperti saat mempercayai sosok Paulo Bento selama empat tahun sebagai Pelatih Timnas Korea Selatan.

KFA diminta untuk tidak menunjuk pelatih lokal secara tergesa-gesa dan hanya menjadikannya tameng seperti di kasus Shin Tae-yong.


Editor : Mochamad Hary Prasetya
Sumber : nate

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X