Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

French Open 2024 - Gregoria Hati-Hati, Musuh Tersulit Bawa Napas Baru jelang Olimpiade Terakhir

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 1 Maret 2024 | 16:30 WIB
Reaksi tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, saat menghadapi Carolina Marin dari Spanyol pada perempat final China Open 2023 di Changzhou, China, 8 September 2023.
STR/AFP
Reaksi tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, saat menghadapi Carolina Marin dari Spanyol pada perempat final China Open 2023 di Changzhou, China, 8 September 2023.

BOLASPORT.COM - Mentalitas baru yang diusung mantan ratu bulu tangkis, Tai Tzu Ying (Taiwan), membuatnya menjadi rival yang harus diwaspadai wakil andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.

Tai Tzu Ying menjadi pemain unggulan terdepan yang bisa dihadapi Gregoria Mariska Tunjung pada French Open 2024 yang berlangsung pekan depan, 5-10 Maret 2024.

Jika sama-sama mampu melewati pertandingan menantang di dua babak awal, Gregoria dan Tai Tzu Ying akan bertemu di perempat final, fase di mana para unggulan bisa bersua.

Gregoria sendiri menjadi unggulan ketujuh sedangkan Tai Tzu Ying merupakan unggulan ketiga dari turnamen BWF World Tour level Super 750 ini.

Melihat sejarah rivalitas, jawara tepok bulu berusia 29 tahun ini bisa dibilang menjadi lawan yang paling sulit dikalahkan bagi Gregoria.

BWF Tournamen Software mencatat Gregoria belum pernah menang atas Tai Tzu Ying dalam 9 pertemuan sejak Indonesia Open 2017 hingga BWF World Tour Finals 2023.

Soal margin kemenangan atas Gregoria, Tai Tzu Ying paling tinggi bersama Akane Yamaguchi (Jepang). Bedanya, Yamaguchi telah kalah empat kali dari Jorji.

Meski demikian, dalam pertemuan terakhir di mana skor akhirnya adalah 18-21, 17-21 Gregoria mampu bersaing dan sempat unggul 16-12 pada gim pertama.

Baca Juga: Jadwal German Open 2024 - Rehan/Lisa Berjuang Sendiri di Perempat Final, Rival dari Malaysia Menanti

Pertandingan berlangsung sengit hingga poin-poin kritis di mana, sayangnya, Gregoria kalah tenang hingga dua kali kalah di gim karena kehilangan tiga poin beruntun di akhir.

Kemenangan atas Gregoria menjadi awalan dari tren kuat Tai Tzu Ying.

Tai Tzu Ying telah tiga kali mencapai final turnamen secara beruntun di World Tour Finals 2023, Malaysia Open 2024, dan India Open 2024. Hanya di Malaysia Open dia gagal juara.

Sebagaimana diberitakan BWF Badminton, salah satu perubahan terlihat dalam permainan pemain yang punya titel doktoral itu di mana dia lebih sabar dalam meladeni reli-reli panjang.

Tidak seperti sebelumnya, Tai juga lebih ekspresif di lapangan jelang bulan-bulan terakhirnya menjadi pebulu tangkis profesional.

Sebagai informasi, tunggal putri terlama di peringkat 1 dunia itu sudah mengatakan bahwa dia akan gantung raket setelah Olimpiade Paris 2024.

Olimpiade menjadi turnamen mayor yang belum berhasil ditaklukkan Tai. Demikian pula dengan Kejuaraan Dunia di mana dia legawa dengan medali perak sebagai raihan maksimal.

"Saya tidak berpikir terlalu banyak, karena saya mencoba untuk fokus di setiap poin dan berusaha untuk mengurangi kesalahan sendiri," ucap Tai tentang perubahan dalam dirinya.

"Saya hanya memberi tahu diri saya sendiri untuk lebih sabar, jangan memukul kok terlalu dekat dengan garis."

"Saya senang dengan cara saya bermain," sambung pemenang medali perak Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

French Open 2024 akan menjadi turnamen yang krusial dalam persiapan menuju pesta olahraga sejagat karena dihelat di venue yang sama untuk event bulu tangkis di Paris 2024.

Adalah Adidas Arena, alias Porte de La Chapelle Arena, arena pertandingan yang akan dipakai di French Open 2024 sekaligus Olimpiade Paris 2024.

Di sisi lain, Gregoria berharap bisa memaksimalkan penampilannya di tur Eropa demi mendapat posisi unggulan di Olimpiade Paris 2024.

Kualifikasi Olimpiade Paris akan selesai pada 28 April 2024. Setelah tur Eropa, hanya Kejuaraan Asia 2024 (9-14 April) yang menjadi kompetisi dengan poin cukup tinggi.

Gregoria menepati peringkat kedelapan dalam ranking kualifikasi Race to Paris. Ini sebenarnya sudah cukup untuk memberinya status unggulan. Meski begitu, proses tetap berjalan.

"Aku ingin mengamankan posisi di Olimpiade dan bersaingnya juga sama pemain-pemain yang hebat, dari peringkat 1-7," ucap Gregoria kepada awak media di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

"Han Yue (ranking 7) sudah mulai naik rankingnya. Aku gak mau kalah dan mau mengamankan seeding (posisi unggulan) juga."

Gregoria ingin menikmati prosesnya. Dengan peningkatan prestasi yang dialaminya dalam 1,5 tahun terakhir, mau tidak mau ekspektasi terhadap dirinya juga lebih tinggi.

Adapun dalam debutnya di Olimpiade pada edisi Tokyo 2020, Gregoria terhenti di babak 16 besar oleh pemain top lain yang belum dapat dikalahkannya yaitu Ratchanok Intanon (Thailand).

"Karena dulu posisiku tidak seperti sekarang, jadi target dari pribadi dan orang-orang lebih tinggi," kata juara Kumamoto Masters itu mengakui.

"Aku akan coba sebisa mungkin dan menikmati prosesnya sebelum sampai di sana, karena aku tahu itu bukan jalan yang mudah bagi semua atlet untuk sampai ke sana."

"Aku ingin buktikan ke diri sendiri," ucapnya bertekad.

Baca Juga: Jadi Mentor Anthony Ginting dan Jonatan Christie, Taufik Hidayat: Saya Harap Mereka Anggap Ini Olimpiade Terakhir


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : BolaSport.com, BWFBadminton.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X